Trusted

Serangan SEC Bikin Volume Perdagangan Crypto Exchange Ternama Susut Lebih dari 30%

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange papan atas mengalami penurunan yang serius dalam volume perdagangan akibat gugatan hukum SEC.
  • Binance mencatatkan arus keluar yang signifikan, dan saldo BTC mereka sudah turun sebesar US$1 miliar.
  • Total volume kripto harian kembali ke level normal sekitar US$26 miliar.
  • promo

Jajaran crypto exchange terkemuka di dunia sedang mengalami penurunan volume perdagangan yang cukup drastis. Terlebih lagi, perang Amerika terhadap crypto exchange tampaknya turut memengaruhi semuanya.

Semua crypto exchange teratas mengalami penurunan yang signifikan dalam hal volume perdagangan selama 24 jam terakhir. Tapi, biasanya pasar kripto memang lebih sepi ketika akhir pekan, jadi sebenarnya data ini mungkin tidak terlalu buruk juga.

Pekan lalu, miliaran dolar terpelanting keluar dari centralized exchange (CEX) menyusul gugatan ganda serta tindakan penegakan hukum yang keras oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Namun, penurunan volume baru-baru ini mungkin bisa dilihat sebagai hal positif karena keluarnya dana dari exchange tampaknya sudah mereda.

Volume Crypto Exchange Papan Atas Ambruk

Menurut CoinMarketCap, volume perdagangan di sembilan crypto exchange teratas telah anjlok antara 30% hingga 55% selama 24 jam terakhir.

Volume perdagangan di Binance telah terjun 33,4% menjadi US$5,6 miliar, dengan BTC/USDT menjadi pasangan perdagangan paling populer dengan porsi 23,3% dari total tersebut.

Selain itu, Coinbase yang juga kena gugatan SEC mengalami penurunan volume sebesar 41% dalam 24 jam terakhir. Crypto exchange tersebut juga menunjukkan adanya lonjakan penebusan staked Ethereum karena meningkatnya kekhawatiran atas layanan staking mereka minggu lalu.

Sementara itu, volume perdagangan Kraken, Bitstamp, dan Bitfinex juga amblas lebih dari 50%.

Volume perdagangan crypto exchange teratas | Sumber: CoinMarketCap
Volume perdagangan crypto exchange teratas | Sumber: CoinMarketCap

Di sisi lain, Binance telah membukukan arus keluar (outflow) yang signifikan dalam tujuh hari terakhir. Menurut Glassnode, saldo BTC mereka telah turun 5,7% atau senilai sekitar US$1 miliar dalam Bitcoin sejak tindakan SEC minggu lalu.

Meski begitu, kerugian ini masih kalah bila dibandingkan dengan terjangan outflow setelah kolapsnya FTX pada bulan November.

Selama akhir pekan lalu, CEO Binance, Changpeng Zhao, memperingatkan para investor agar jangan terlalu memperhatikan angka outflow crypto exchange. Pasalnya, banyak platform analitik yang memakai metrik TVL (total value locked), yang juga mencakup penurunan harga aset kripto.

DeFiLlama, misalnya, menyatakan bahwa telah terjadi outflow sebesar US$3,4 miliar dari Binance selama seminggu terakhir. Namun, kapitalisasi pasar kripto juga sudah turun lebih dari US$80 miliar dalam periode yang sama, jadi data yang mereka sajikan sedikit terdistorsi.

Di sisi lain, pada 11 Juni, TVL Binance turun 13,8%, dari US$64,2 miliar menjadi US$55,3 miliar, tetapi itu juga mencakup penurunan nilai aset kripto.

Apakah Anda investor kripto pemula dan ingin mencoba menggunakan crypto exchange? Redaksi BeInCrypto telah merangkum daftar 9 Crypto Exchange Terbaik untuk Investor dan Trader Pemula. Yuk, langsung simak ulasannya!

Volume Kembali ke Zona ‘Normal’

Pada 12 Juni, CoinMarketCap melaporkan volume harian sebesar US$26,4 miliar. Jumlah ini sekitar setengah dari volume perdagangan harian sebanyak US$54 miliar yang tercatat pada 6 Juni ketika kepanikan melanda pasar.

Sementara itu, total volume perdagangan telah kembali ke level semula sebelum serangan ganda dari SEC terhadap crypto exchange minggu lalu.

Terlebih lagi, aksi jual juga sudah mereda, dan total kapitalisasi sebagian besar tetap relatif stabil selama akhir pekan.

Bagaimana pendapat Anda tentang penurunan volume perdagangan pada berbagai crypto exchange ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori