Lihat lebih banyak

Mining Difficulty Bitcoin Cetak ATH Baru, Bukti bahwa Gugatan SEC Bukanlah Penghalang?

2 mins
Oleh Daniel Ramirez Escudero
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mining difficulty Bitcoin lagi-lagi mencapai rekor baru, yang bisa memberi sinyal atas komitmen kuat miner terhadap bull market yang akan datang.
  • Para miner melakukan investasi dengan harapan harga Bitcoin akan naik pada bull market berikutnya, apalagi agenda halving sudah di depan mata.
  • Meskipun dihantui oleh ancaman ekonomi, energi, regulasi, serta ekologi, tapi mining Bitcoin tetap berjalan tanpa henti.
  • promo

Tingkat kesulitan penambangan atau mining difficulty Bitcoin telah mencapai rekor tertingginya (ATH) yang baru. Sepertinya, gugatan SEC terhadap Binance serta Coinbase tidak berdampak negatif pada industri mining Bitcoin. Bahkan, di tengah krisis yang sedang terjadi pun, para miner justru semakin gencar untuk berinvestasi dalam jumlah yang fastastis melalui jaringan ini, dengan harapan harga Bitcoin akan naik nantinya.

Indikator ini mengacu pada kompleksitas teka-teki yang harus dipecahkan oleh miner untuk menciptakan blok baru di jaringan Bitcoin. Mining difficulty berubah setiap 14 hari atau setiap 2016 blok. Biasanya, hal ini tergantung pada hashrate, yaitu jumlah miner di jaringan.

Rekor Baru Mining Difficulty Bitcoin Jadi Sinyal Jelas untuk Bull Market Berikutnya?

Industri mining Bitcoin menunjukkan kekuatannya dengan mining difficulty Bitcoin yang berhasil mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, yakni 51,2 Terahash (TH/s).

Bitcoin mining reaches a new all-time high with 51.2 TH/s showing its commitment to a new BTC bull market.
Rekor baru sepanjang masa untuk mining difficulty Bitcoin | Sumber: Twitter

Jika jumlah miner Bitcoin bertambah, maka mining difficulty juga akan meningkat. Oleh karena itu, meningkatnya mining difficulty Bitcoin menjadi indikator yang jelas bahwa kini semakin banyak miner yang terhubung ke jaringan.

Semua miner Bitcoin yang menghubungkan perangkat mereka ke jaringan ini berinvestasi dengan jumlah uang yang besar dalam peralatan mining mereka. Oleh sebab itu, tentunya mereka melakukan investasi ini dengan harapan harga Bitcoin akan naik lagi pada bull market selanjutnya. Terlebih lagi, target harga ini sangat erat kaitannya dengan agenda halving Bitcoin berikutnya yang sudah semakin dekat.

Mining difficulty Bitcoin terus melesat naik seiring dengan semakin banyaknya orang yang bersedia untuk menjalankan mining terhadap ‘raja aset kripto’ ini. Di samping itu, sejak pertengahan tahun 2021, indeks TH/s tidak berhenti naik secara parabolik. Dalam beberapa bulan terakhir, momentumnya bahkan meningkat secara eksponensial. Dalam kurun waktu yang sama, rekor demi rekor terus dipecahkan secara bertahap, dari bulan Februari, April, Mei, hingga mencapai rekornya saat ini.

Masih Tetap Perkasa di Tengah Berbagai Isu

Pencapaian mengesankan dalam hal mining difficulty Bitcoin semacam ini, terlebih di tengah masa sulit industri kripto, menjadi semakin luar biasa. Pasalnya, ada beberapa faktor yang berperan mengganggu kemakmuran sektor crypto mining.

Dalam aspek ekonomi, dunia tenggelam dalam inflasi yang terjadi di mana-mana dan membuat masyarakat semakin miskin. Inflasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Namun, salah satu faktor yang paling krusial adalah mahalnya harga energi setelah invasi Rusia. Biaya listrik sendiri telah mencetak rekor baru, dan ini merupakan masalah serius bagi sektor ini. Pasalnya, salah satu pilar crypto mining adalah biaya listrik yang rendah.

Selain itu, tren global untuk menyerang sektor ini karena dampak lingkungan atau ekologisnya sudah mulai mencuat kembali. Anehnya, tren ini tetap terjadi meskipun sebagian besar energi terbarukan sudah digunakan dalam aktivitas crypto mining.

Tapi, meskipun harus berhadapan dengan semua faktor yang menentangnya ini, industri mining Bitcoin terbukti terus berkembang. Hal ini menunjukkan ketangguhan industri ini, serta komitmen yang teguh bahwa harga Bitcoin akan naik lagi dalam jangka menengah.

Bagaimana pendapat Anda tentang mining difficulty Bitcoin yang mencetak ATH baru ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori