Lihat lebih banyak

Serius Terjun ke Industri Metaverse & Web3, Ford Daftarkan 19 Aplikasi Merek Dagang untuk NFT

2 mins
Oleh Remmy Bahati
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebagai langkah awal untuk memasuki sektor Web3, Ford telah mengajukan 19 aplikasi merek dagang.
  • Perusahaan raksasa mobil ini telah bergabung dengan jajaran produsen mobil lainnya yang sudah lebih awal terjun ke sektor NFT.
  • Rencananya, Ford akan membuat marketplace untuk mempromosikan karya seni digital para seniman.
  • promo

Setelah mendaftarkan 19 aplikasi merek dagang, produsen mobil Amerika Ford bersiap memasuki dunia metaverse dan Web3. Dengan aplikasi ini, Ford berencana untuk memperkenalkan pengalaman virtual dan NFT pada mobil hasil produksinya.

Permohonan atau aplikasi merek dagang tersebut mereka ajukan pada tanggal 2 dan 6 September ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Langkah tersebut bertujuan untuk menjaga versi digital dari produk kendaraannya, serta mempromosikan portofolio online melalui toko ritel online perusahaannya yang menampilkan non-fungible token (NFT) dan koleksi digital.

Ford Berencana Buat Platform NFT Sendiri

Pada pengajuan merek dagang NFT tersebut, merek mobil populer Ford; seperti Mustang, Lincoln, dan Bronco, juga termasuk di dalamnya.

Tidak hanya itu, rencananya, Ford juga akan menawarkan layanan hiburan; seperti menyediakan mobil virtual non-downloadable, SUV, truk, van, serta suku cadang dan aksesori kendaraan transportasi darat online.

Selain itu, mereka juga akan menyediakan pakaian untuk digunakan dalam lingkungan virtual yang mereka buat untuk tujuan hiburan tersebut. Terlebih lagi, Ford juga bermaksud untuk mengadakan pameran online melalui virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Terkait dengan hal itu, sebuah cuitan muncul dari seorang pengacara merek dagang bernama Mike Kondoudis.

“FORD membuat terobosan besar ke Metaverse! Perusahaan telah mengajukan 19 aplikasi merek dagang untuk semua merek utamanya guna [menjalankan] rencana untuk [proyek]: Mobil virtual, truk, van, pakaian, dan toko online untuk NFT,” tulis Kondoudis mengomentari pengajuan Ford.

Menariknya, pada salah satu pengajuan merek dagang yang mereka ajukan, terdapat informasi yang mengungkapkan bahwa Ford tengah berencana untuk membangun platform NFT mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk mempromosikan karya seni digital para seniman dengan cara menyediakan portofolio online.

Banyak Produsen Mobil yang Berinvestasi di Sektor NFT

Namun, Ford bukanlah satu-satunya produsen mobil yang memperlihatkan keseriusannya pada tren metaverse dan NFT. Pada awal bulan ini saja, pabrik asal Korea Selatan, yaitu Renault Korea Motor, juga telah menjalin kerjasama dengan The Sandbox. Kabarnya, kerjasama tersebut mereka lakukan sebagai salah satu upaya untuk menawarkan pengalaman mobil yang sudah mendapat transformasi besar-besaran. Inisiatif itu juga didukung oleh tren utama blockchain, seperti halnya konektivitas dan solusi berbasis Web3.

Di sisi lain, pada bulan Juni lalu, produsen mobil Inggris McLaren juga telah menjalin kemitraan dengan sebuah platform infrastruktur metaverse, yaitu InfiniteWorld. Kemitraan tersebut terbentuk atas tujuan peluncuran cabang Formula 1 yang menciptakan koleksi NFT racing serta menyediakan pengalaman digital NFT original yang lebih mendalam bagi pelanggannya. Tidak hanya itu, mereka juga membuat karya seni digital yang merepresentasikan kemewahan supercar dan hypercar McLaren.

Menyaksikan pertumbuhan pasar metaverse yang begitu pesat, maka tingginya minat perusahaan mobil terhadap metaverse bukanlah hal yang mengejutkan. Menurut laporan Grand Review Research, pasar metaverse global sendiri diperkirakan sudah bernilai US$38,85 miliar pada tahun 2021 lalu. Tidak berhenti sampai di situ, karena jumlah itu kemungkinan akan tumbuh lebih pesat lagi, bahkan berpotensi mencetak angka US$240 miliar pada tahun 2030 mendatang.

Selain itu, baru-baru ini, setidaknya sudah tercatat 5.800 aplikasi yang telah diajukan ke USPTO oleh beberapa raksasa teknologi dan ritel pada tahun 2022. Jumlah itu memberikan sinyal kuat mengenai adanya peningkatan besar dari tahun sebelumnya, yaitu ketika aplikasi untuk NFT hanya berjumlah 2.087.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori