Lihat lebih banyak

Setelah Tersedia di Polygon, Tether Akan Luncurkan USDT di Tezos

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tether mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan stablecoin USDT di jaringan Tezos.
  • Kabar ini memberikan sentimen positif terhadap harga XTZ yang terpantau naik 8% dalam 24 jam terakhir.
  • Kehadiran USDT di blockchain Tezos diharapkan bakal membawa dampak positif bagi perkembangan ekosistem DeFi dalam jaringan tersebut.
  • promo

Usai menambahkan jaringan Polygon, Tether pada hari Kamis (9/6) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan stablecoin Tether USD (USDT) di blockchain Tezos.

Berkat kabar ini, harga native token Tex (XTZ) menyentuh angka US$2,29 atau naik di atas 8% dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya pada 8 Juni 2022, harga token XTZ diperdagangkan di level US$2,09.

Bagi Tezos, hadirnya USDT menunjukkan momentum pertumbuhannya sebagai blockchain Proof-of-Stake (PoS) yang berkembang pesat dan terus membangun reputasi sebagai pilihan utama untuk brand dan institusi yang ingin membangun revolusi web3.

Dengan kolaborasi ini, USDT Tether bakal tersedia di 12 jaringan blockchain berbeda. Selain itu, kehadiran USDT di Tezos akan mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApp) di berbagai sektor seperti payments, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan lain sebagainya.

Saat USDT diluncurkan di Tezos, Tether akan memperkuat posisinya sebagai stablecoin terbesar berdasarkan market cap atau kapitalisasi pasar yang tersedia dalam jaringan. Adapun market cap USDT telah berkembang menjadi lebih dari US$72 miliar.

Sejauh ini, USDT telah bekerja di 11 blockchain yang berbeda, termasuk Algorand, Avalanche, Simple Ledger Protocol (SLP), Ethereum, EOS, Liquid Network, Omni, Polygon, TRON, Solana, dan Statemine. Ini adalah bagian dari upaya Tether untuk mendukung dan memberdayakan usaha dan inovasi yang berkembang di dunia blockchain.

Kolaborasi Tether & Tezos Buka Banyak Peluang

Logo Tether via Tezos

Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino, mengatakan bahwa pihaknya senang meluncurkan USDT di Tezos, yang menawarkan akses bagi komunitas yang berkembang dan dinamis ke stablecoin USDT yang dia klaim sebagai paling likuid, stabil, dan terpercaya di ruang token digital.

“Tezos akan hadir dengan cepat dan kami percaya bahwa integrasi ini akan sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjangnya,” kata Paolo Ardoino.

Sementara itu, perwakilan dari Papers, perusahaan yang mengembangkan crypto wallet AirGap dan mendapat hibah dari Tezos Foundation, menjelaskan dengan diperkenalkannya USDT, jalur masuk dan keluar ke ekosistem Tezos DeFi menjadi semakin sederhana dan efisien.

Founder Papers, Alessandro De Carli, menilai Tezos sebagai sistem teladan dengan fitur dan alat yang memungkinkan desain aplikasi inovatif yang tidak mungkin dilakukan di jaringan blockchain lain.

“Peluncuran USDT di Tezos tidak diragukan lagi akan membuka produk-produk DeFi baru dan saya berharap dampaknya pada pertumbuhan volume ekosistem Tezos DeFi menjadi luar biasa,” kata Alessandro De Carli.

Tezos Berkembang Tanpa Bergantung pada Hard Fork

Perlu diketahui, Tezos mengaku dirinya sebagai jaringan unik di ruang blockchain yang telah melakukan 9 peningkatan (upgrade). Ini adalah satu-satunya jaringan blockchain layer-1 yang berhasil berevolusi dan meningkatkan diri dari waktu ke waktu tanpa bergantung pada hard fork

Upgrade Tezos telah menurunkan gas fee atau biaya jaringan hingga meningkatkan kecepatan transaksi. Terbaru, upgrade dari Tezos adalah menggantikan mekanisme konsensus Tezos dengan Tenderbake, yang menurunkan waktu pembuatan blok dan meningkatkan kinerja blockchain tersebut.

Peluncuran USDT di Tezos akan semakin menyoroti dedikasi Tether untuk merintis kolaborasi dan interoperabilitas dalam ruang aset digital yang berkembang. Tezos diketahui memiliki ekosistem DeFi yang berkembang, mencakup protokol yield farming Youves, pertukaran terdesentralisasi dan Ethereum Virtual Machine (EVM) bridge bernama Plenty, serta lain sebagainya.

USD Coin (USDC) Ancam Dominasi USDT

Sebelumnya, Tether pada 27 Mei 2022 mengumumkan peluncuran USDT di jaringan Polygon yang merupakan solusi penskalaan layer-2 yang berjalan di atas blockchain Ethereum.

Kabar ini datang setelah sempat muncul rumor bahwa stablecoin USD Coin (USDC) disebut-sebut menjadi ‘pemenang’ di tengah runtuhnya stablecoin algoritmik terdesentralisasi TerraUSD (UST) dan merosotnya kepercayaan pada USDT.

Dalam kehancuran spektakuler stablecoin UST, sebenarnya USDT juga mengalami tekanan. Stablecoin yang didukung oleh Tether Operations Limited itu awalnya memiliki market cap atau kapitalisasi pasar US$83 miliar pada 6 Mei 2022. 

Namun, USDT kemudian berjuang cukup serius untuk mempertahankan posisinya agar tetap setara dengan dolar AS. Adapun market cap USDT diketahui telah merosot menjadi di bawah US$73 miliar hingga saat ini.

Di sisi lain, USDC diketahui merupakan stablecoin dengan market cap terbesar kedua setelah USDT. Pada 6 Mei 2022, market cap USDC baru mencapai di kisaran US$48 miliar. Namun, market cap USDC lantas melonjak mendekati US$54 miliar pada 10 Juni 2022. Dari sinilah kemudian muncul premis bahwa USDC dinilai sebagai ‘pemenang’ dalam momen crypto crash baru-baru ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori