Lihat lebih banyak

Shibarium Versi Beta Akan Dirilis dalam Minggu Ini

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Developer Shiba Inu mengabarkan bahwa versi beta dari blockchain layer-2 (L2) Shibarium akan dirilis pada minggu ini.
  • Selama pengujian jaringan beta berlangsung, semua token dan produk di jaringan Shibarium hanya untuk tujuan uji coba
  • Harga token dalam ekosistem Shiba Inu lainnya termasuk Bone ShibaSwap (BONE) dan Doge Killer (LEASH) masing-masing naik sekitar 13% dan 6,8% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Developer Shiba Inu pada hari Rabu (8/3) mengabarkan bahwa versi beta dari Shibarium yang merupakan blockchain layer-2 (L2) akan dirilis pada minggu ini.

Sebagai informasi, testnet beta merupakan blockchain yang meniru dari blockchain sesungguhnya. Sementara itu, L2 mengacu pada serangkaian solusi yang dibangun di atas blockchain layer-1 (L1) untuk membantu mengurangi kemacetan serta penskalaan pada jaringan utama itu.

“Kami sangat senang mengumumkan bahwa Shibarium public beta akan diluncurkan minggu ini. Kami akan mengungkapkan semua detail tentang cara mengakses situs web beta tersebut,” jelas akun Twitter Shiba Inu.

Peluncuran ini dapat berkontribusi pada fundamental yang kuat bagi Shiba Inu. Sebelumnya, Shiba Inu hadi di tengah bull market sebagai meme coin semata.

Dalam perkembangannya, mereka mencoba memposisikan diri sebagai proyek yang lebih serius dengan memiliki jaringan blockchain dan ekosistem decentralized applications (dApps) mereka sendiri.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Shiba Inu, yaitu SHIB, saat ini masih turun sekitar 2,3% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 9,8% dalam 7 hari terakhir. Sementara itu, harga token dalam ekosistem Shiba Inu lainnya termasuk Bone ShibaSwap (BONE) dan Doge Killer (LEASH) masing-masing naik sekitar 13% dan 6,8% dalam 24 jam terakhir.

Publik Bisa Berpartisipasi dalam Versi Beta

Bersama Bitpanda, N26 Tawarkan Fitur Investasi Kripto ke Nasabah Eropa Layer-2

Pada 26 Februari lalu, situs web Shibarium resmi diluncurkan. Di sana, berbagai pihak dapat berpartisipasi dalam beragam cara.

Hal tersebut mulai dari membangun proyek web3 atau web4; membawa bisnis masuk ke Shibarium; menjadi validator; bekerja dengan SHIB; membuat konten; hingga membuat barang. Beragam pilihan ini disediakan sehingga Shibarium dapat mendukung berbagai pihak yang tertarik melakukan apa saja untuk SHIB.

Selama pengujian jaringan beta berlangsung, semua token dan produk di jaringan Shibarium hanya untuk tujuan uji coba. Komunitas kripto diperingatkan agar jangan tertipu dan membeli apa pun yang mereka temukan di Shibarium beta sampai jaringan utama benar-benar diluncurkan.

Sekilas tentang Shibarium

Sebagai informasi, Shiba Inu didirikan oleh orang atau kelompok anonim bernama Ryoshi pada tahun 2020. Token ini turut menuai kesuksesan di tengah booming kripto pada tahun 2021. SHIB adalah token ERC Ethereum yang membedakan dirinya dengan Dogecoin (DOGE) yang memiliki blockchain sendiri dengan konsensus proof-of-work (PoW).

Secara lebih rinci, Shibarium merupakan blockchain layer-2 kolektif yang menskalakan serta menawarkan solusi, inovasi, dan keamanan decentralized finance (DeFi) di ekosistem Shiba Inu.

Proyek ini berjalan di atas blockchain Ethereum serta mengutilisasi token kripto dari ekosistem Shiba Inu termasuk SHIB, LEASH, dan BONE.

Adapun protokol blockchain L2 Shibarium diklaim dapat melayani area industri yang berbeda; seperti metaverse, inovasi web3, hingga game. Hal ini terutama disebabkan oleh kesamaan skalabilitas dan batasan kinerja jaringan blockchain yang ada saat ini.

Layer Shibarium bertujuan sebagai protokol untuk bekerja di atas jaringan blockchain yang ada, memungkinkan transisi yang lebih cepat, lebih murah, dengan kerangka kerja pengembangan yang diperluas, dan lebih pribadi yang diproses secara off-chain; sambil tetap mengandalkan keamanan blockchain yang mendasarinya.

Hal tersebut dinilai dapat membantu mengurangi beban pada jaringan blockchain dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Gabungan dari web3 dan blockchain layer-2 disebut Shibarium dapat mengaktifkan ekosistem metaverse dan game baru yang terdesentralisasi, ketika para pemain dapat berinteraksi, bertransaksi, dan terdesentralisasi, karena para pemain dapat memiliki, membeli, dan menjual aset yang mereka peroleh.

Fokus Shibarium pada aplikasi metaverse dan game datang dengan harapan bahwa sektor non-fungible token (NFT) akan mengalami lonjakan pada tahun-tahun mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori