Tether (USDT), stablecoin paling populer di dunia, nampaknya tidak bernasib baik dalam daftar rating kredit terbaru kali ini. Meskipun rating ini tak bersifat resmi, namun dapat memberikan gambaran tentang pandangan institusi terhadap stabilitas dan dukungan dari stablecoin tertentu.
Pada tanggal 22 Juli, Bluechip, sebuah lembaga pemberi rating stablecoin nirlaba independen, mengumumkan bahwa mereka akan mempublikasikan daftar rating baru pada bulan Agustus.
Ekonom John Paul Koning berkomentar bahwa “Ini adalah langkah maju.” Ia juga mencatat bahwa stablecoin New York, yaitu GUSD, BUSD, dan Paxos mengantongi rating terbaik, “dan pantas mendapatkannya.”
Lebih lanjut, Koning menambahkan bahwa “stablecoin offshore” seperti Tether dan TrueUSD “dicap dengan rating terburuk.”
Ketua House Committee on Financial Services AS, Patrick McHenry, juga menulis cuitan berisi daftar rating stablecoin.
Menurut Bluechip, Tether menerima rating keseluruhan ‘D’.
Rating Stablecoin Dipertanyakan
Pemberian label “berisiko tinggi” disematkan karena kurangnya desentralisasi di pada proyek tersebut. Selain itu, ada juga masalah terkait tata kelola yang meliputi verifikasi cadangan dan transparansi penebusan. Tak hanya itu, Bluechip juga memberi rating ‘D’ untuk stablecoin berbasis standar emas Tether, yakni XAUT.
Bluechip menyatakan bahwa rating Tether bisa saja naik level menjadi ‘C’ dengan syarat “mengungkapkan nama-nama bank dan pihak kustodian mereka.” Selain itu, Tether juga bisa melakukan audit keuangan lengkap oleh auditor independen atau “menyertakan jadwal waktu penebusan yang transparan dan masuk akal dalam Ketentuan Layanan-nya.”
Kepala ekonom di Bluechip, Garett Jones, menjelaskan, “Banyak dari rating stablecoin Bluechip kami bergantung pada kualitas tata kelolanya.” Selanjutnya, dia menambahkan, “Tumpukan kekayaan [akan] mengundang predator kekayaan, baik dari dalam maupun luar organisasi.”
Namun, Paolo Ardoino, CTO Tether, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap rating tersebut dengan mengunggah cuitan berisi meme ini pada tanggal 23 Juli.
Rating Terbaik dan Terburuk
Anehnya, Binance USD (BUSD) mendapatkan rating ‘A’ meskipun SEC menggugat penerbitnya, Paxos, sebagai bagian dari upayanya untuk memerangi kripto.
Sementara itu, Gemini USD (GUSD) yang sepenuhnya teregulasi, juga mendapatkan rating ‘A,’ begitu pula dengan Liquity USD (LUSD) yang seringkali berfluktuasi dari nilai patokannya. Meskipun SEC juga menargetkan gugatan terhadap Gemini, lembaga itu tetap memberikan peringkat ‘A’ untuk stablecoin ini.
Di sisi lain, lembaga pemberi rating tersebut melabeli USD Coin (USDC) milik Circle sebagai ‘B+.’ Meskipun sepenuhnya terpusat, yang menyebabkannya beberapa poin, Bluechip menganggapnya sebagai ‘risiko rendah’ berkat sifat tata kelolanya.
Selain USDC, stablecoin terbesar ketiga di dunia, DAI, mendapatkan poin tambahan karena desentralisasi, dan juga menerima rating ‘B+.’
Satu-satunya stablecoin yang berada di rating terbawah dengan nilai ‘F’ adalah USDD milik TRON. Parahnya lagi, aset ini bahkan mendapatkan label bendera merah akibat kurangnya stabilitas dan tata kelola. Sementara itu, TrueUSD (TUSD) yang baru-baru ini juga menjadi sorotan, turut mendapatkan rating ‘D’ seperti Tether.
Bagaimana pendapat Anda tentang rating stablecoin dari Bluechip ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.