Lihat lebih banyak

Standard Chartered Gandeng SBI Holdings Garap Pasar Aset Digital Timur Tengah

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Standard Chartered, melalui SC Ventures, mendirikan perusahaan patungan dengan SBI Holdings untuk bisnis aset digital di wilayah Uni Emirat Arab.
  • Usaha patungan tersebut nantinya akan menyandang nama sebagai Digital Asset Joint Venture Investment Company.
  • Sebelumnya, SBI Holdings juga pernah bekerja sama dengan SC Ventures melalui partisipasi investasi terhadap entitas yang dimiliki oleh Standard Chartered, yaitu Zodia.
  • promo

Memanfaatkan positifnya sikap pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) terhadap aset digital, melalui SC Ventures, Standard Chartered memutuskan untuk masuk lebih dalam ke wilayah tersebut.

Aksi itu tidak akan dilakukan seorang diri. Standard Chartered bermaksud menggandeng entitas keuangan tradisional lainnya, yaitu SBI Holdings, untuk bersama-sama mendirikan perusahaan patungan disana.

Dalam keterangan resminya, terungkap bahwa usaha patungan tersebut nantinya akan menyandang nama sebagai Digital Asset Joint Venture Investment Company. Entitas anyar itu berpotensi memiliki peran penting dalam kancah pengembangan aset digital di Uni Emirat Arab nantinya. Pasalnya, masing-masing pihak sudah sepakat untuk mengkapitalisasi modalnya sebesar US$100 juta.

Chief Executive Officer (CEO) SC Ventures, Alex Manson, mengatakan wilayah UEA dengan cepat menjadi pusat fintech di bidang aset digital. Maraknya penguatan infrastruktur yang didukung oleh sumber daya manusia menjadi salah satu penyebab terus bertumbuhnya industri aset digital disana.

“Usaha patungan ini akan menjadi sarana penting untuk mengeksplorasi peluang ekosistem aset digital yang sedang berkembang secara global,” jelas Manson.

Sebagai informasi, SC Ventures sendiri merupakan cabang inovasi, serta investasi fintech dan ventura Standard Chartered yang memang menaruh minat pada pengembangan teknologi keuangan terkini, khususnya startup.

SBI dan SC Ventures sudah Pernah Bekerja Sama

Sinergitas di antara keduanya bukan baru ini saja terjadi. Sebelumnya, SBI Holdings juga pernah bekerja sama dengan SC Ventures melalui partisipasi investasi terhadap Zodia, entitas yang dimiliki oleh Standard Chartered. Keduanya ikut dalam putaran pendanaan sebesar US$36 juta pada April kemarin.

Kuat dugaan, aktivitas yang dijalankan kedua perusahaan nantinya juga akan memanfaatkan peran dari Zodia lewat Zodia Custody dan Zodia Market.

Belum lama ini, Zodia sudah mengumumkan tekadnya untuk menggarap pasar Timur Tengah. Terlebih, dana segar yang didapatkan dari SBI dan juga SC Ventures memang bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnisnya di luar pasar Eropa dan Asia.

Ketidakpastian regulasi di Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu alasan kuat perusahaan untuk masuk dan menggarap bisnis kripto di wilayah Timur Tengah.

Standard Chartered telah Teken MoU dengan Otoritas Dubai

Standard Chartered, selaku induk usaha SC Ventures, juga sudah membuka jalan bagi entitas usahanya memasuki pasar UEA. Bulan Mei kemarin, perusahaan baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pusat Keuangan Internasional Dubai untuk melakukan kolaborasi di bidang aset digital, termasuk kustodian.

Alex Manson menambahkan bahwa usaha patungan baru itu nantinya akan melakukan investasi strategi dan minoritas pada berbagai bidang; mulai dari infrastruktur pasar, manajemen risiko hingga alat kepatuhan.

Selain itu, sektor lainnya; seperti decentralized finance (DeFi), tokenisasi, pembayaran konsumen, dan Metaverse juga bakal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rencana pengembangannya.

“Ini adalah salah satu dari beberapa inisiatif strategis yang akan dijalankan. Kami akan terus berinvestasi dan memperluas jejak di seluruh ekosistem aset digital,” tutur Manson.

Perwakilan Direktur, Presiden, dan CEO SBI Holdings, Yoshitaka Kitao, mengungkapkan kegembiraannya terhadap kemitraan tersebut. Menurutnya, usaha patungan itu akan mewujudkan kemampuan kolektif kedua perusahaan di bidang aset digital.

Kedatangan SC Ventures dan SBI di UEA terjadi di saat pemerintah setempat tengah memperketat pengawasannya terhadap entitas kripto tak berizin. Belum lama ini, Bank Sentral UEA menerbitkan pedoman baru untuk memerangi aktivitas penyedia layanan aset virtual (VASP) yang tidak berlisensi. Pemerintah UEA mengaku siap memberikan sanksi perdata dan pidana terhadap entitas yang masih ngotot untuk beroperasi tanpa mengantongi izin resmi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori