Lihat lebih banyak

Stripe Jajaki Potensi Pendanaan Baru Sebesar US$4 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Stripe tengah dalam pembicaraan dengan beberapa investor untuk menjajaki pendanaan baru yang nilainya bisa mencapai US$4 miliar.
  • Jika berjalan lancar, maka valuasi perusahaan bakal melambung menjadi US$55 miliar, sekaligus menjadikannya sebagai rekor pendanaan terbesar bagi perusahaan swasta yang pernah ada.
  • Menariknya, kelak dana dari para investor tersebut bakal digunakan untuk memenuhi kewajiban pajak perusahaan terkait dengan unit saham karyawan.
  • promo

Platform pembayaran digital Stripe tengah dalam pembicaraan dengan beberapa investor untuk memperkuat permodalan. Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan bahwa pendanaan baru bagi Stripe tersebut bisa mencapai US$4 miliar atau lebih dari Rp60 triliun.

Jika berjalan lancar, maka valuasi perusahaan bakal melambung menjadi US$55 miliar. Kabar menyebutkan salah satu investor yang masuk dalam putaran pendanaan jumbo tersebut adalah perusahaan modal ventura asal New York bernama Thrive Capital.

“Pendanaan ditargetkan rampung pada akhir Maret mendatang dan target dana yang diharapkan kemungkinan bisa kurang dari nilai tersebut,” ungkap seorang sumber.

Menariknya, bila biasanya dana segar dari investor disalurkan untuk mendanai ekspansi yang agresif, namun tidak begitu dengan Stripe. Sumber mengungkapkan bahwa dana segar dari para pemodal akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pajak perusahaan terkait dengan unit saham karyawan.

Putaran Pendanaan Terbesar

Sebelumnya, Stripe memang sudah mengumumkan bakal memperkuat modal perusahaan pada tahun ini. Stripe memiliki 2 opsi untuk menuntaskannya, yakni melalui initial public offering (IPO) atau lewat pendanaan yang saat ini tengah berlangsung.

Stripe juga sudah membangun komunikasi dengan Goldman Sachs Group serta JPMorgan Chase untuk membantu memuluskan langkah anorganik yang bakal dilakukan. Kuat dugaan masuknya beberapa investor global ke dalam tubuh Stripe sejalan dengan rencana perusahaan yang berniat masuk lebih dalam ke industri kripto.

Pada Desember kemarin, perusahaan secara resmi meluncurkan fitur on ramp fiat-to-crypto sebagai salah satu solusi mengatasi keruwetan yang ada di dunia Web3. Tidak hanya itu, proses keamanan pelanggan yang melibatkan know-your-customer (KYC), penanganan penipuan, pembayaran, serta kepatuhan turut digarap secara serius demi membangun ekosistem kripto yang positif dan aman.

Beberapa pihak menyebutkan jika proses tersebut berjalan lancar, maka Stripe akan menjadi perusahaan swasta yang mendapatkan suntikan modal terbesar sampai dengan saat ini. Hal itu juga sekaligus menihilkan kekhawatiran terhadap industri kripto dalam masa mendatang.

Stripe Siap Perluas Layanan

Apabila melihat kinerja operasional Stripe, pantas rasanya jika investor percaya diri membenamkan dananya dalam jumlah besar. Sumber mengungkapkan pada tahun 2022 saja, perseroan berhasil merengkuh gross profit sebesar US$14,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar US$11,7 miliar.

Kinerja positif perusahaan seiring dengan meluasnya pemanfaatan layanan Stripe di beberapa perusahaan. Seperti Magic Eden, misalnya. Platform perdagangan non-fungible-token (NFT) itu sudah menggunakan layanan perusahaan untuk membantu pemilik crypto wallet melakkan isi ulang Ether (ETH) dengan mudah dan cepat.

Selain itu, perusahaan juga sudah menjalin kerja sama dengan marketplace NFT Nifty Gateway untuk membuat dan mengaktifkan fitur yang memungkinkan kreator menerima pembayaran atas pekerjaannya, sepanjang KYC telah dilakukan.

Kendati demikian, layanan tersebut sampai saat ini hanya tersedia untuk wilayah Amerika Serikat (AS). Namun, perusahaan berniat melebarkan sayapnya ke berbagai wilayah lainnya.

Selain itu, pada awal tahun ini, Stripe mengumumkan peningkatan kerja sama dengan Amazon. Lewat langkah tersebut, Stripe akan memproses sebagian besar volume pembayaran Amazon dan sleuruh entitas bisnisnya; termasuk Prime, Audible, Kindle, Amazon Pay, Buy with Prime, dan lainnya. Di samping itu, luasnya jangkauan Amazon Web Services juga akan dimanfaatkan perusahaan untuk bisa melayani jutaan perusahaan internet.

Chief Technology Officer (CTO) Stripe, David Singleton menambahkan bahwa kerja sama dengan Amazon sudah masuk dalam rencana kerja perusahaan. Dalam proyeksi bisnis selama 1 dekade ke depan, sinergitas tersebut merupakan langkah terbaik bagi pengguna Stripe.

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi pendanaan yang akan Stripe terima kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori