Koleksi non-fungible token (NFT) Game of Thrones (GOT): Build Your Realm resmi terjual habis hanya dalam 7 jam di marketplace NFT Nifty’s.
Tingginya permintaan koleksi NFT ini dinilai mudah diprediksi karena popularitas dari serial fantasi Game of Thrones yang dirilis pertama kali pada April 2011 telah memiliki 8 musim dan 73 episode. Spin-off terbarunya berjudul House of the Dragon berakhir pada Oktober 2022.
Distribusi NFT Game of Thrones berasal dari presale 3.450 Hero Boxes dan public sale 1.500 Hero Boxes. Setiap Hero Boxes berharga sekitar 0,11 ETH atau kurang lebih US$150 yang mencakup 1 Avatar Hero, 3 Story Cards, dan 9 Resource Cards. Namun saat ini, floor price atau harga dasar dari koleksi NFT ini diperkirakan telah mengalami penurunan.
Adapun seri pertama dari koleksi NFT GOT diumumkan pada November 2022. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Warner Bros. Consumer Products (WBCP) dan HBO dengan marketplace NFT Nifty’s dan Daz 3D yang merupakan perusahaan produksi digital yang merancang dan mengembangkan NFT.
Setiap NFT GOT di-mint di blockchain Palm, sidechain yang kompatibel dengan jaringan Ethereum yang dikembangkan khusus untuk NFT. Koleksi NFT ini menampilkan berbagai elemen dari alam semesta GOT yang memungkinkan kolektor untuk membuat ranah dan avatar unik mereka sendiri.
Sebagai informasi, seri kedua dari non-fungible token Game of Thrones juga akan diluncurkan di OpenSea.
Baca Juga: Kehilangan Momentum, Harga Koleksi NFT Donald Trump Turun 80% dalam 14 Hari
NFT Game of Thrones Laris Manis, tapi Tuai Kritik Tajam
Meski menjadi salah satu koleksi yang meningkatkan kembali animo market NFT, NFT Game of Thrones diejek oleh sejumlah pihak karena kualitas seninya yang dipertanyakan. Hal yang paling mendapat sorotan adalah beberapa avatar dari koleksi NFT itu yang memiliki gambar tangan aneh seperti cakar.
“Koleksi NFT GOT ini seperti musim terakhir series film-nya itu sendiri. Tidak ada visi kreatif dan mengerikan,” tulis Justin Taylor, seorang NFT enthusiast yang sempat bekerja untuk Twitter, Nike, dan Activision Blizzard.
Sementara itu, Loopify, co-founder proyek game web3 Treeverse, menyebut koleksi NFT ini sebagai hal terburuk yang pernah dia lihat.
Selain masalah desain avatar yang dinilai sangat buruk, kontroversi tentang peluncuran NFT GOT adalah mengenai adanya kendala dalam proses mint. Nifty’s pun sampai harus mengumumkan pada hari Rabu (11/1) bahwa mereka telah menghentikan sementara antrean untuk menyelesaikan transaksi.
Pembayaran yang telah diproses tetapi tidak menghasilkan NFT yang muncul di crypto wallet pembeli akan diselesaikan atau dana mereka dikembalikan. Bila ada Hero Boxes dari koleksi NFT GOT yang tersisa, mereka akan melanjutkan penjualan kembali.
Seorang pengguna di Twitter mengklaim telah munggu satu jam hanya untuk mengetahui bahwa mereka harus menunggu 2,5 jam lagi sebelum bisa melakukan mint koleksi NFT itu. Ada pihak lain yang mengeluh bahwa ketika mereka telah menerima NFT itu, floor price NFT Game of Thrones telah turun.
Baca Juga: Developer NFT DeGods dan y00ts Terima Dana Segar US$3 Juta dari Polygon
Musim ‘Degen’ NFT Kembali Dimulai?
Selain NFT GOT yang menuai sorotan, ada pula koleksi non-fungible token unik yang baru diluncurkan bernama Feetpix.wtf. Proyek yang menggemparkan dunia NFT ini merilis 10.000 gambar kaki pixelated.
Selain itu, Yuga Labs, perusahaan di balik koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), memberi kabar akan memperluas ekosistem NFT mereka dengan meluncurkan game NFT yang disebut Dookey Dash. Untuk dapat berpartisipasi, para holder NFT BAYC dan Mutan Ape Yacht Club (MAYC) haru mencetak Sewer Pass pada 17 Januari mendatang untuk mulai memainkan permainan pada 18 Januari.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.