Sebagaimana yang telah kita ketahui, saat ini cryptocurrency telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di seluruh penjuru dunia. Seiring dengan fenomena tersebut, maka sebagian orang tua di Amerika percaya bahwa menambahkan mata pelajaran kripto ke dalam kurikulum sekolah adalah ide brilian.
Agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman, maka sektor pendidikan perlu bertransformasi dalam hal subjek apa saja yang perlu mereka tambahkan ke dalam kurikulum sekolah. Di sisi lain, Study.com telah melakukan sebuah survei dan menemukan bahwa masyarakat Amerika telah memandang pendidikan tinggi sebagai hal yang penting selama beberapa dekade terakhir. Namun, kripto kemungkinan besar mampu mengubah persepsi ini. Sehubungan dengan itu, sebagian orang tua di AS percaya bahwa pendidikan aset digital perlu dimulai sejak di bangku sekolah.
64% Orang Tua Anggap Pelajaran tentang Kripto Penting
Menurut Study.com, lebih dari 75% orang tua yang telah berinvestasi dalam aset kripto telah membayar rata-rata US$766 untuk pendidikan anak-anak mereka. Terlepas dari kenyataan bahwa biaya rata-rata pendidikan perguruan tinggi adalah sebesar US$1.086, sebanyak 80% dari lulusan perguruan tinggi yang telah menggunakan atau berinvestasi dalam aset kripto membayar jumlah tersebut untuk pendidikan mereka. Kemudian, 86% mahasiswa yang menjadi responden survei menginginkan lebih banyak pengetahuan terkait kripto dan teknologi ketimbang sebuah gelar demi menghasilkan lebih banyak uang.
Menurut hasil survei tersebut, 64% orang tua di Amerika menganggap bahwa belajar tentang cryptocurrency adalah hal penting bagi anak-anak mereka. Kemudian, 40% yang lainnya ingin anak-anak mereka memperoleh edukasi tentang teknologi blockchain. Selanjutnya, 35% lainnya menunjukkan minat yang tinggi pada metaverse. Lalu, yang terakhir, ada 25% responden yang menyukai studi terkait non-fungible token (NFT).
Hanya Ada 16% Orang Amerika yang Pakai Kripto
Tidak hanya itu, survei lain dari Pew Research Center mengungkapkan bahwa hanya ada 16% orang Amerika yang telah menggunakan, berinvestasi, atau memperdagangkan aset kripto. Sedangkan, 71% yang lain tidak pernah menggunakan atau memperdagangkan aset digital sama sekali. Tetapi, mereka hanya pernah mendengar atau mengetahui sedikit tentang kelas aset tersebut. Di sisi lain, 12% sisanya tidak pernah “mendengar” tentang kripto “sama sekali.”
Menurut penelitian tersebut, 46% masyarakat AS yang pernah mencoba-coba cryptocurrency mengatakan bahwa investasi mereka bernasib lebih buruk dari yang direncanakan. Sementara itu, dari 16% responden yang telah menggunakan atau berinvestasi kripto, 75% di antaranya mengatakan bahwa menghasilkan uang hanyalah tujuan kecil dari berinvestasi dalam aset digital. Sementara 24% lainnya percaya bahwa “menghasilkan uang” adalah motivasi utama mereka untuk terjun ke aset virtual.
Selanjutnya, sekitar 54% dari total responden survei memandang bahwa berinvestasi dalam aset kripto lebih mudah daripada “metode lain”. Selain itu, 42% pria di Amerika yang telah “menginvestasikan, memperdagangkan, atau menggunakan” aset kripto berusia antara 18 hingga 29 tahun.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.