Lihat lebih banyak

Investor Blockchain Animoca Brands Siapkan Rencana Induk untuk Upaya Pemulihan Kripto

3 mins
Oleh Wahid Pessarlay
Diterjemahkan Wahid Pessarlay
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Animoca Brands membuat langkah cepat untuk memperluas portofolio keuangan, game, serta media sosial perusahaannya.
  • Sejak bulan November tahun lalu, crypto winter telah menyebabkan pasar kripto mengalami kerugian sebanyak US$2 triliun.
  • Crypto winter menjadi semakin parah karena bank lokal menutup akun mereka dengan bursa Portugis.
  • promo

Animoca Brands, salah satu investor terbesar di Asia dalam teknologi blockchain, sedang mengumpulkan portofolio besar dari perusahaan keuangan, game, dan media sosial. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain yang sudah lebih mapan.

Yat Siu, ketua Animoca Brands yang berkantor pusat di Hong Kong, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan para individu kepemilikan atas properti virtual mereka. Selain itu, mereka juga ingin memisahkan diri dari platform yang ia sebut sebagai “kediktatoran digital,” seperti halnya Meta dan Microsoft. 

Sehubungan dengan itu, Siu sebenarnya telah memperkenalkan strateginya itu sejak pasca keruntuhan kripto pada tahun 2018 lalu. Saat itu, ia mengubah studio video game kecilnya dan beralih haluan untuk menjadi investor kripto. Startup miliknya itu juga berhasil membeli saham pemilik CryptoKitties, yaitu sebuah game yang mirip Pokémon dengan kucing virtual yang dapat dibeli dan dijual memakai aset kripto. Lalu, setelah strateginya itu membuahkan kesuksesan, ia pun terus membeli lebih banyak lagi.

Kemudian, setelah empat tahun, Animoca telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain paling signifikan di industri kripto. Hingga akhirnya, mereka berhasil menambahkan Sequoia Capital dan George Soros menjadi investor perusahaan. Sementara itu, salah satu investasi andalan Animoca adalah perusahaan game Vietnam Sky Mavis, yang memproduksi video game blockchain Axie Infinity.

“Jika orang mengatakan ini adalah crypto winter, maka [tahun] 2018 adalah zaman es kripto,” tutur Siu, “sekarang adalah waktunya untuk mengerahkan lebih banyak modal, bukan lebih sedikit.”

Menurut sebuah laporan dari Bloomberg, ekonomi video game telah berkembang dengan pesat, sebagian karena meningkatnya minat pada koleksi digital.

Pada akhirnya, platform ini berhasil menarik sejumlah pemain ‘kaya’. Meski demikian, kehancuran pasar kripto tetap saja berdampak signifikan pada Axie Infinity sendiri. Kondisi pasar yang suram juga mengakibatkan penurunan jumlah pengguna harian ke level terendah menjadi 250.000. Padahal, level tertingginya sempat mencapai lebih dari dua juta pada tahun lalu.

Perjalanan Menjadi Unicorn Blockchain

Menurut sebuah studi oleh KPMG dan HSBC, ada beberapa perusahaan Web3 di kawasan Asia Pasifik yang berpotensi menjadi unicorn dalam 10 tahun ke depan.

Sebuah studi baru-baru ini menguak fakta bahwa di kawasan Asia-Pasifik (APAC) saja, sudah ada lebih dari 6.000 startup teknologi yang mayoritas berfokus pada non-fungible token (NFT) dan decentralized finance (DeFi).

Laporan tersebut menyatakan bahwa terlepas dari kondisi pasar kripto yang suram, beberapa perusahaan masih memiliki potensi untuk menjadi unicorn.

KPMG dan HSBC percaya bahwa Stader Laboratories, platform DeFi Singapura, Catheon Gaming, dan Hex Trust masing-masing dapat bernilai sebesar US$1 miliar ketika musim dingin kripto mulai mereda.

Kemudian, pasar di kawasan Asia-Pasifik yang meliputi China, Hong Kong, India, Jepang, dan Australia akan menjadi yang terdepan dalam kompetisi tersebut.

Portofolio Animoca Bertambah

Putaran pendanaan terbaru Animoca telah menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai sisi sektor kripto. Mengenai hal ini, Yat Siu yang merupakan ketua developer aplikasi Animoca Brands mengatakan bahwa perusahaannya “sangat bersyukur” atas kepercayaan para investor dalam menghadapi musim dingin kripto.

Di sisi lain, saat ini platform Animoca juga sudah memperluas jangkauannya di seluruh ekosistem kripto. Portofolio perusahaannya bahkan telah mencakup lebih dari 150 proyek terkait NFT. Beberapa di antaranya termasuk OpenSea, Axie Infinity, The Sandbox, dan Dapper Labs.

Sementara itu, Animoca juga telah menyatakan keinginannya untuk go public dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Namun, rencana itu akan bergantung pada cara pemulihan kripto yang akan terjadi dan seberapa cepat pasar kripto akan pulih.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik langkah Animoca Brands ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Wahid.jpg
Wahid Pessarlay
Wahid senang menulis, terutama tentang kripto dan blockchain. Ia memulai perjalanan blogging-nya di tahun 2017 dan beralih ke kripto di 2019. Wahid tertarik dengan teknologi, catur, dan DeFi. Ia ingin mempromosikan konsep desentralisasi kepada semua orang di dunia ini.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori