Harga Tezos (XTZ) menunjukkan tanda-tanda bullish pada time frame jangka panjangnya, tetapi belum mengonfirmasi pembalikan tren (reversal) dalam time frame jangka pendeknya.
XTZ adalah native coin dari blockchain Tezos, sebuah platform smart contract yang mirip dengan Ethereum. Sejak September 2021 lalu, harga XTZ telah ambrol di bawah garis descending resistance. Aksi turun tersebut akhirnya berujung pada terbentuknya titik terendah di level US$0,70 pada bulan Desember 2022.
Kemudian, harga XTZ telah meningkat lagi sejak saat itu dan berhasil menjebol garis tersebut pada Februari 2022. Namun, sayangnya harga XTZ mendapat penolakan di area resistance US$1,30 dan membentuk long upper wick (ikon merah) setelahnya. Dan kondisi ini dianggap sebagai sinyal adanya tekanan jual.
Sementara itu, pada saat yang sama, indikator RSI Tezos juga ditolak oleh garis 50 (lingkaran merah). Akibatnya, hal ini mengonfirmasi tentang pentingnya area resistance tersebut.
Jika XTZ berhasil breakout, maka harganya bisa melesat naik hingga mencapai titik resistance jangka panjang berikutnya di US$2,90. Namun, jika muncul aksi penolakan lainnya, harga XTZ terancam bakal turun lagi menuju ke level terendah di US$0,70.
Harga Tezos (XTZ) Memantul namun Tren Masih Belum Jelas
Pada time frame enam jam, analisis teknikalnya tidak sejelas pada time frame mingguan. Dari sisi bullish, harganya telah terpantul pada garis ascending support yang kemungkinan ada (ikon hijau) dan merebut kembali level Fibonacci retracement support 0,618. Level Fibonacci 0,618 ini sendiri seringkali bertindak sebagai titik bottom selama terjadinya aksi harga yang korektif.
Jika benar begitu, artinya harga Tezos telah memulai pergerakan naiknya yang baru (hijau). Hal ini didukung oleh berhasilnya XTZ menjebol garis descending resistance jangka pendeknya.
Namun, meskipun terjadi breakout dalam 24 jam terakhir, indikator RSI pada time frame enam jamnya belum bisa memberi kepastian arah selanjutnya. Di samping itu, harganya juga terlihat belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Dalam hal ini, tren jangka pendeknya dapat dianggap bullish asalkan harga closing token XTZ tidak sampai berada di bawah garis ascending support. Oleh karena itu, kenaikan harga menuju US$1,38 adalah skenario yang paling mungkin terwujud.
Kesimpulannya, prediksi harga XTZ yang paling mungkin adalah kenaikan menuju US$1,38, namun pergerakan ini belum terkonfirmasi. Selanjutnya, jika harga closing XTZ nantinya bergerak di bawah garis ascending support jangka pendeknya, maka akan membuat proyeksi ini jadi tidak valid dan berpotensi menyebabkan penurunan harga hingga US$0,70.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Tezos (XTZ) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.