Telefónica, raksasa telekomunikasi Spanyol, menjalin kemitraan dengan platform komputasi terdesentralisasi Chainlink.
Aliansi strategis ini akan memungkinkan Telefónica memanfaatkan Chainlink Functions, solusi konektivitas Web3, untuk menghubungkan API apa pun di GSMA Open Gateway ke jaringan blockchain Polygon PoS dengan aman.
Kolaborasi ini menandai langkah signifikan dalam mengintegrasikan kemampuan industri telco ke dalam industri blockchain dan menunjukkan perlunya jaringan oracle yang aman untuk mengirim data on-chain dunia nyata.
Ekosistem yang saling terhubung ini meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan aplikasi Web3, berkontribusi terhadap lanskap digital yang lebih kuat dan dapat diverifikasi.
- Baca Juga: Harga Chainlink (LINK) Tertolak dari Puncak Kisaran, Apakah US$13 Jadi Target Selanjutnya?
Mengatasi Tantangan Keamanan dalam Dunia Web3
Sebagai latar belakang, ekosistem Web3 telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemajuan teknologi dan tantangan yang tidak terduga.
Dalam lanskap yang terus berkembang ini, ketika keamanan merupakan yang hal sangat penting, para developer mencari alat yang efisien untuk menavigasi kompleksitas ini dengan sukses.
Dalam Web3, oracle memainkan peran penting sebagai infrastruktur yang menghubungkan smart contract berbasis blockchain dengan data dunia nyata, memastikan keandalan, dan akurasi yang penting untuk pengambilan keputusan otomatis.
Dalam konteks produk dan layanan Web3, oracle dinilai sangat diperlukan untuk fungsionalitas dan keamanan smart contract, sehingga memungkinkan mereka beroperasi dengan informasi yang tekat dan terkini.
Adapun GSMA Open Gateway, sebuah inisiatif industri telekomunikasi global yang dipimpin oleh GSMA, telah memperkenalkan serangkaian Telco API standar yang menghadirkan kemampuan Telco perintis ke ekosistem Web3.
Inisiatif ini memberdayakan berbagai bisnis untuk secara efisien mengatasi berbagai tantangan dalam dunia Web3, memberikan solusi untuk kasus penggunaan saat ini seperti pencegahan penipuan, pembuatan akun yang aman, dan lain-lain.
Strategi untuk Cegah Serangan SIM Swap
Salah satu kasus penggunaan pertama dari inisiatif Telefónica dan Chainlink adalah untuk memastikan keamanan terhadap aksi peretasan dan eksploitasi terkait Web3.
Hal itu termasuk mencegah serangan SIM swap ketika peretas berhasil mengambil alih nomor HP yang dimiliki pemilik sah dengan pencurian identitas. Adapun skema ini memang semakin banyak mengincar industri Web3.
GSMA Open Gateway API pertama akan diperkenalkan di Brasil oleh Telefónica untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra pada transaksi blockchain dengan memungkinkan smart contract untuk membuat permintaan informasi ke API, memastikan bahwa sebuah kartu SIM HP tidak mengalami perubahan yang tidak sah.
FTX hingga SEC Sempat Alami Serangan SIM Swap
Adapun serangan SIM swap sempat dialami oleh FTX yang terjadi beberapa jam setelah crypto exchange itu mengajukan kebangkrutan pada 11 November 2022.
Pada 24 Januari lalu, terdapat 3 orang yang didakwa oleh jaksa Amerika Serikat (AS) melakukan serangkaian serangan SIM swap yang meraup keuntungan sekitar US$400 juta dari FTX. Saat ini, ketiganya didakwa melakukan konspirasi penipuan wire dan pencurian identitas.
Jaksa federal AS mendakwa Robert Powell, Carter Rohn, dan Emily Hernandez, melakukan serangan SIM swap dengan mencuri identitas 50 korban dan menyakinkan penyedia telekomunikasi untuk memasukkan nomor telepon korban untuk dikuasai 3 terdakwa tersebut.
Selain FTX, beberapa tokoh dan proyek kripto terkenal telah menjadi korban SIM swap. Akun media sosial X (Twitter) Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS juga menjadi sasaran serangan SIM swap ketika secara tidak sah mengumumkan persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada 9 Januari lalu.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
