Lihat lebih banyak

Conflux dan LayerZero Bermitra untuk Kembangkan Kartu SIM Berbasis Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Conflux dan LayerZero pada hari Selasa (3/10) mengumumkan kolaborasi untuk mengembangkan kartu SIM berbasis blockchain (BSIM).
  • Teknologi BSIM diharapkan dapat mentransfer aset digital dan pesan antar chain menggunakan teknologi LayerZero.
  • Adapun BSIM dikembangkan Conflux bersama dengan China Telecom, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Cina dengan 390 juta pengguna.
  • promo

Conflux dan LayerZero pada hari Selasa (3/10) mengumumkan kolaborasi untuk mengembangkan kartu SIM berbasis blockchain (BSIM).

Teknologi BSIM diharapkan dapat mentransfer aset digital dan pesan antar chain menggunakan teknologi LayerZero.

Adapun BSIM dikembangkan Conflux bersama dengan China Telecom, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Cina dengan 390 juta pengguna.

Pada 15 Februari lalu, Conflux dan China Telecom memperkenalkan BSIM. Kala itu, proyek tersebut akan diuji coba di Hong Kong pada akhir tahun 2023 sebelum diluncurkan di Cina.

Kartu SIM pada BSIM dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna menyimpan private key mereka dengan aman di smartphone.

Ketika BSIM menunggu peluncuran dari program percontohannya, data ConfluxScan menunjukkan bahwa jumlah pengguna Conflux cenderung telah menurun.

LayarZero Hadirkan Potensi Cross-Chain di Conflux

Conflux Blockchain CFX

Melalui kemitraan dengan LayerZero, Conflux berharap dapat memungkinkan BSIM untuk memindahkan aset yang disimpan di kartu SIM yang mendukung blockchain dari Conflux ke jaringan lain.

Adapun LayerZero memang merupakan protokol pengiriman pesan secara cross-chain untuk mengurangi perantara yang diperlukan dalam memindahkan aset atau informasi antar chain.

Dalam keterangannya, co-founder CEO LayerZero Labs, Bryan Pellegrino, menegaskan bahwa melalui integrasi Conflux, LayerZero berekspansi ke kawasan Asia Pasifik. Dia menerangkan bahwa kawasan ini secara historis menjadi penggerak pertama industri web3.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Conflux, yaitu CFX, naik sekitar 1,5% dalam 1 jam terakhir; turun sekitar 0,8% dalam 24 jam terakhir; dan naik sekitar 8,4% dalam 7 hari terakhir. Sementara itu, LayerZero berpotensi memiliki native token bernama ZRO.

Sekilas tentang Conflux

Conflux adalah blockchain publik yang terdaftar di Singapura dan memiliki “pijakan langka” di Cina.

Pada 1 Maret lalu, Conflux dilaporkan berhasil mengumpulkan pendanaan investasi US$10 juta (sekitar Rp154,4 miliar) yang didapatkan dari DWF Labs. Investasi ini rencananya akan membantu Conflux untuk memperluas teknologi mereka dan mengubah basis pengguna.

Conflux dikembangkan oleh Fan Long dan Andrew Chi-Chih Yao. Fan Long merupakan asisten profesor ilmu komputer di Universitas Toronto, sementara Andrew Chi-Chih Yao adalah satu-satunya pemenang Chinese Turing Award, yang menjabat sebagai chief scientist di Conflux.

Jaringan Conflux mulai ditayangkan pada tahun 2020. Namun, proyek itu mulai mendapat sorotan sejak awal tahun 2023 usai menjalin kemitraan dengan China Telecom. Selain itu, Conflux juga menjalin kemitraan dengan Little Red Book yang bisa dibilang merupakan Instagram versi Cina.

Fan Long, co-founder Conflux, mengatakan bahwa Conflux adalah satu-satunya public blockchainpermissionless’ atau ‘tanpa izin’ yang memenuhi peraturan di Cina. Adapun tim penelitian dan pengembangan inti dari proyek itu sepenuhnya adalah orang Cina.

“Tidak seperti semua public chain lainnya, kamit tidak pernah melakukan aktivitas seperti initial coin offering (ICO), yang dilarang secara terbatas oleh pemerintah Cina,” kata Fan Long pada tahun 2021.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Shanghai, Cina, memberikan hibah lebih dari US$5 juta kepada Conflux.

LayerZero Didukung a16z dan Bermitra dengan Google Cloud

Di sisi lain, LayerZero Labs, yang mengembangkan protokol interoperabilitas omni-chain, pada 4 April lalu menerima pendanaan Seri B senilai US$120 juta (Rp1,7 triliun) dengan valuasi perusahaan mencapai US$3 miliar (Rp44,7 triliun).

Para investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini termasuk Andreessen Horowitz (a16z) Crypto, Sequoia Capital, Circle Ventures, Samsung Next, OpenSea, OKG, Maple, Lightspeed, rumah lelang Christie’s, dan lain sebagainya.

Pada 12 September lalu, LayerZero berkolaborasi dengan Google Cloud. Peluncuran oracle Google Cloud di LayerZero bertujuan sebagai pemverifikasi yang dibuat khusus dan tersedia untuk semua aplikasi di LayerZero.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori