TeraWulf pada hari Senin (6/3) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan fasilitas Bitcoin (BTC) mining bertenaga nuklir pertama di Amerika Serikat (AS).
Fasilitas bernama Nautilus itu terletak di Pennsylvania, AS. Fasilitas ini secara langsung mendapatkan sumber daya dari pembangkit nuklir Susquehanna dengan kapasitas 2,5 gigawatt (GW).
Saat ini, fasilitas tersebut telah membawa hampir 8.000 Bitcoin mining online, yang mewakili kapasitas hash rate sekitar 1 EH/s atau exahash per detik.
Energi dari Bitcoin mining TeraWulf yang tersisa, yaitu sekitar 8.000 mining, akan berlanjut selama beberapa minggu mendatang. Bagian penuh di fase pertama yang mencapai 50 megawatt (MW) dan 1,9 EH/s yang diharapkan online pada Mei mendatang.
Adapun TerraWulf memiliki opsi untuk menambah kapasitas BTC mining tambahan sebesar 50 MW di fasilitas Nautilus, yang rencananya akan digunakan pada fase mendatang.
Menurut situs web Terwulf, fasilitas Nautilus diharapkan akan mencapai 300 MW saat selesai dan akan menjadi salah satu fasilitas BTC mining terbesar di kawasan Amerika Utara.
Pertama kali diumumkan pada Agustus 2021, fasilitas Nautilus adalah hasil kemitraan antar anak perusahaan fasilitas Bitcoin mining bertenaga nuklir dari TeraWulf dengan perusahaan pembangkit listrik dan infrastruktur Talen Energy Corporation.
Langkah untuk Tingkatkan Operasional TeraWulf
Menyambut hal ini, Paul Prager, selaku Ketua dan CEO TeraWulf, mengatakan bahwa dengan energi di fasilitas Nautilus, sekitar 16.000 Bitcoin mining yang dimiliki TeraWulf mewakili 1,9 EH/s kapasitas penambangan.
“Fasilitas Bitcoin mining bertenaga nuklir di Nautilus mendapatkan keuntungan dari biaya listrik terendah. Hanya senilai US$0,02 kWh atau kilowatt per jam. Fasilitas ini meningkatkan tingkat hash operasional dalam beberapa minggu mendatang,” ungkap Paul Prager.
Selain itu, TeraWulf saat ini memperluas operasi Bitcoin mining mereka di fasilitas Lake Mariner yang mereka miliki sepenuhnya di New York, AS. Hal itu dilakukan dengan penambahan Gedung 2, yang akan meningkatkan kapasitas operasional fasilitas tersebut dari 60 MW menjadi 110 MW.
Jika digabungkan, TeraWulf berharap memiliki total kapasitas operasional 50.000 Bitcoin mining (5,5 EH/s) pada awal kuartal II/2023, yang mewakili sekitar 160 MW permintaan listrik.
Andalkan Energi Ramah Lingkungan
Sebagai informasi, TeraWulf memiliki dan mengoperasikan fasilitas Bitcoin mining yang terintegrasi secara vertikal dan ramah lingkungan di AS. Mereka mengklaim didukung lebih dari 91% energi nol-karbon.
Dipimpin oleh sekelompok pengusaha energi, perusahaan ini mengoperasikan 2 fasilitas mining. Pertama fasilitas Lake Mariner di New York, dan kedua fasilitas Nautilus di Pennsylvania.
TeraWulf mengaku menghasilkan Bitcoin yang diproduksi dengan menggunakan energi nuklir, hidro, dan matahari, dengan tujuan memanfaatkan 100% energi nol-karbon.
Dengan fokus inti pada Environmental, Social, dan Governance (ESG), TeraWulf berharap dapat menawarkan ekonomi Bitcoin mining yang menarik pada skala industri.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.