Lihat lebih banyak

Ternyata Ini Alasan Bos Crypto Exchange FTX Beli 7,6% Saham Robinhood

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sam Bankman-Fried, bos dari crypto exchange FTX, membeli 7,6% saham dari perusahaan platform investasi saham dan kripto Robinhood.
  • Jumlah saham yang ia beli dilaporkan bernilai US$648,29 juta atau setara dengan Rp9,48 triliun.
  • SBF mengaku bahwa emiten HOOD merupakan investasi menarik bagi dirinya.
  • promo

Sam ‘SBF’ Bankman-Fried, co-founder dan CEO crypto exchange FTX, pada 12 Mei 2022 dilaporkan telah membeli 7,6% saham dari perusahaan platform investasi saham dan kripto Robinhood. Adapun saham yang dia miliki dilaporkan bernilai US$648,29 juta atau setara dengan Rp9,48 triliun.

Kabar ini memicu harga saham perusahaan Robinhood Markets Inc. yang telah go publik di Nasdaq melonjak lebih dari 30% dalam perdagangan setelah jam penutupan market yang sempat mencapai level US$11,35 per lembar.

Berdasarkan dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Sam Bankman-Fried yang juga merupakan CEO Alameda Research, membeli lebih dari 56 juta lembar saham emiten dengan kode HOOD itu melalui sebuah perusahaan bernama Emergent Fidelity Technologies Ltd. yang didirikan berdasarkan undang-undang di Antigua dan Barbuda.

Sam Bankman-Fried: Robinhood adalah Investasi yang Menarik

Sam Bankman-Fried menyatakan bahwa dia membeli saham Robinhood dengan keyakinan bahwa emiten HOOD merupakan investasi yang menarik. 

Tim komunikasi Robinhood melalui akun Twitter Robinhood Comms dengan cepat menangkap kutipan tersebut dengan membuat cuitan, “Tentu saja kami pikir ini juga merupakan investasi yang menarik.”

Adapun Sam Bankman-Fried yang merupakan salah satu orang paling penting di dunia kripto bermaksud untuk memiliki saham Robinhood sebagai investasi, dan saat ini tidak mempunyai niat untuk melakukan tindakan apa pun untuk mengubah atau mempengaruhi pengendalian emiten tersebut.

Sam Bankman-Fried dijelaskan akan mengkaji investasinya secara berkesinambungan, termasuk investasinya pada saham Robinhood. Sebagai hasil dari penelaahan tersebut, dan tergantung pada banyak faktor, dia dari waktu ke waktu dapat melakukan diskusi sebagai pemegang saham dengan perwakilan manajemen Robinhood, serta pemegang saham HOOD lainnya atau pihak ketiga mengenai kinerja serta hasil usaha dan investasi tersebut.

Saat ini, Sam Bankman-Fried belum memiliki niat untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan investasinya pada Robinhood. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bila Sam Bankman-Fried akan melakukannya di masa depan, berdasarkan keadaan yang mungkin berkembang.

Sekilas Perbandingan antara FTX & Binance

Sam Bankman-Fried diketahui merupakan co-founder dan CEO FTX Trading Ltd. (FTX) dan West Realm Shires Services Inc. (FTX US). Adapun valuasi FTX diketahui telah mencapai US$32 miliar sementara valuasi FTX US telah menyentuh US$8 miliar pada akhir Januari 2022.

Sebagai pembanding, Binance (Binance Holdings Ltd.) ditaksir memiliki valuasi US$92,5 miliar menurut Forbes, sedangkan valuasi Binance.US (BAM Trading Services Inc.) telah mencapai US$4,5 miliar.

Berdasarkan pantauan Forbes Real Time Billionaires, sang CEO FTX memiliki kekayaan bersih US$21 miliar (Rp307,27 triliun), dibandingkan dengan Changpeng ‘CZ’ Zhao, founder dan CEO dari crypto exchange Binance, yang memiliki kekayaan bersih US$65 miliar (Rp951,08 triliun).

Kinerja Saham & Bisnis Robinhood

Kabar masuknya Sam Bankman-Fried ke dalam jajaran pemegang saham HOOD bertepatan dengan kinerja Robinhood yang sedang menurun.

Hanya beberapa jam sebelum munculnya berita tentang investasi Sam Bankman-Fried, saham Robinhood sempat mencapai titik terendah sepanjang masa di level US$7,71 pada perdagangan 12 Mei 2022. Harga saham Robinhood terus merosot setelah sempat mencapai all-time-high (ATH) senilai US$55,01 pada 6 Agustus 2021.

Sebagaimana laporan Be[In]Crypto sebelumnya, meski mengalami penurunan dalam total pendapatan pada kuartal I/2022, tetapi bisnis beli dan jual kripto Robinhood tumbuh bila dibandingkan dengan kinerja kuartal IV/2021.

Dalam laporan kinerja keuangan yang dirilis pada 28 April 2022, kontribusi kripto bagi transaction-based revenues Robinhood meningkat menjadi 24,7% pada kuartal I/2022, dibandingkan dengan 18,1% pada kuartal IV/2022.

Kendati demikian, kontribusi sektor kripto bagi pendapatan berbasis transaksi Robinhood masih kalah dari rekor yang pernah dicetak dengan menyumbang porsi 51,6% pada kuartal II/2022.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori