Alameda Research, perusahaan perdagangan kripto kuantitatif, ternyata memiliki utang senilai US$376,78 juta kepada cryptocurrency platform Voyager.
Padahal, Alameda Research, yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF), founder & CEO crypto exchange FTX, ini mengumumkan pada 17 Juni 2022 bahwa mereka memberikan fasilitas kredit bergulir sekitar US$500 juta yang memberi Voyager akses ke modal lebih lanjut.
Temuan mencengangkan ini didasarkan dalam pengajuan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) Voyager Digital Holdings Inc di Pengadilan Kepailitan AS di Distrik Selatan New York pada hari Rabu (6/7) kemarin.
Sebuah tabel di halaman ke-13 dalam dokumen Chapter 11 bankruptcy dari Voyager Digital Holdings Inc, menunjukkan bahwa Alameda Research berutang kepada Voyager senilai US$376,78 juta dengan suku bunga pinjaman 1% hingga 11,5%.
Ternyata Tidak Hanya 3AC yang Berperan dalam ‘Kehancuran’ Voyager
Bila dihitung secara keseluruhan, total kewajiban pinjaman (total loan obligations) dari para loan counterparty kepada Voyager mencapai US$1,12 miliar. Utang Alameda Research menjadikannya sebagai peminjam terbesar ke-2 Voyager setelah hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC).
Adapun 3AC memiliki utang US$654,19 juta kepada Voyager dengan suku bunga pinjaman 3% hingga 10%. Sebagai informasi, 3AC juga telah mengajukan kebangkrutan Bab 15 (Chapter 15 bankruptcy) pada hari 1 Juli 2022.
Turut adanya nama Alameda Research dalam daftar loan counterparty Voyager merupakan pengungkapan tidak terduga yang berhasil terkuak melalui upaya Voyager mencari perlindungan kebangkrutan untuk dapat melaksanakan restrukturisasi.
Padahal, sejumlah pihak sebelumnya telah menduga bahwa kesengsaraan yang dialami Voyager ‘hanya’ terkait dengan ketidakmampuan 3AC dalam membayar pinjamannya sekitar US$650 juta kepada Voyager.
Hal ini didasarkan dalam pengumuman pemberitahuan Voyager pada 22 Juni bahwa mereka bermaksud mengejar tanggung jawab 3AC dan pada 27 Juni bahwa mereka secara resmi mengeluarkan pemberitahuan 3AC dalam kondisi default atau gagal bayar.
Alameda Research Pemegang Saham Terbesar Voyager
Perlu diingat, SBF turut memiliki kepentingan di Voyager. Pasalnya, Alameda Research, yang mempunyai afiliasi jelas dengan SBF, secara tidak langsung memegang 22.681.260 saham biasa Voyager, atau mewakili sekitar 11,56% dari Common Shares dan Variable Voting Shares yang beredar.
Hal ini diungkapkan oleh Voyager pada 22 Juni 2022. Presentase tersebut menjadikan Alameda Research sebagai pemegang saham terbesar di Voyager, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Namun pada 23 Juni 2022, Alameda Research mengumumkan bahwa mereka pada 22 Juni 2022 menyerahkan atau mengembalikan tanpa imbalan uang, 4,5 juta saham senilai US$2,6 juta yang mewakili 2,29% saham di Voyager.
Penyerahan sejumlah saham ini membuat kepemilikan Alameda Research atas saham Voyager menjadi 9,49%, yang dapat dilihat pada halaman ke-7 dalam dokumen Chapter 11 bankruptcy Voyager Digital Ltd.
Persentase ini tepat berada di bawah ambang batas 10% yang membuat Alameda Research tidak menjadi pihak ‘insider’ menurut aturan Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Ini adalah aturan SEC yang sama, yang mengharuskan Elon Musk mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter pada 4 April 2022, sebelum membuat penawaran akuisisi.
Perdagangan Saham Voyager Ditangguhkan
Toronto Stock Exchange pada hari Rabu (6/7) menangguhkan perdagangan saham Voyager Digital Ltd dengan kode VOYG dan memulai tinjauan untuk melakukan delisting atau penghapus saham.
Secara tidak langsung, hal ini mencegah saham Voyager, yang telah terpukul dalam, untuk makin terhempas lebih lanjut setelah pengumuman pengajuan perlindungan kebangkrutan.
Pada penutupan market hari Selasa (5/7), saham VOYG bernilai 0,34 dolar Kanada (CAD /CA$), dengan market cap atau kapitalisasi pasar perusahaan hanya mencapai 65,65 juta CAD. Padahal, Forbes menulis Voyager memiliki market cap lebih dari US$3 miliar pada 2021.
Bloomberg mencatat saham VOYG turun 52,5% pada 22 Juni 2022, setelah pengumuman bahwa Voyager bermaksud mengejar tanggung jawab dari 3AC mencuat ke muka publik. Menurut Google Finance, saham VOYG kini telah turun 98% sejak pertama kali listing di Toronto Stock Exchange pada September 2021.
Rincian Fasilitas Kredit Alameda ke Voyager
Memang benar, Voyager dan Alameda Research telah menandatangani perjanjian term sheet untuk mengamankan jalur kredit bergulir sekitar US$500 juta, seperti yang diumumkan pada 17 Juni 2022.
Hal ini membuat Alameda Research menyediakan fasilitas kredit berjangka revolving kepada Voyager. Masing-masing memiliki jangka waktu yang berakhir pada 31 Desember 2024, dan memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 5% yang dibayarkan pada saat jatuh tempo.
Fasilitas kredit pertama berbasis cash dan USD Coin (USDC) dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$200 juta. Fasilitas kredit bergulir kedua untuk 15.000 Bitcoin. Fasilitas kredit hanya akan digunakan oleh Voyager jika diperlukan untuk mengamankan aset pelanggan.
Kemudian pada 22 Juni 2022, Voyager mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif dengan Alameda.
Hal ini menguraikan bahwa kewajiban Alameda Research untuk menyediakan dana tunduk pada kondisi tertentu. Meliputi, tidak lebih dari US$75 juta dapat ditarik selama periode 30 hari bergulir.
Utang corporate ke Voyager harus dibatasi hingga sekitar 25% dari aset pelanggan di platform atau kurang dari US$500 juta. Serta, sumber pendanaan tambahan harus diamankan dalam waktu 12 bulan.
Hal ini sesuai dengan temuan yang ada pada halaman 119 dalam dokumen Chapter 11 bankruptcy Voyager, yang menunjukkan daftar para kreditur Voyager termasuk Alameda dengan jumlah klaim US$75 juta.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.