Dalam forum kebijakan moneter tengah tahun Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat (AS), Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyebut stablecoin sebagai bentuk uang. Pernyataan itu memperkuat pandangan Powell pada September lalu, yang mengatakan stablecoin bisa mendorong peningkatan efisiensi di sistem keuangan.
Pendapat orang nomor satu di The Fed itu sekaligus membawa angin segar terhadap keberlangsungan industri kripto. Pasalnya, salah satu regulator keuangan AS, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), memasukkan stablecoin sebagai produk sekuritas; yang mana hal itu akan mengancam industri stablecoin secara keseluruhan.
Powell juga mengatakan bahwa The Fed, selaku bank sentral Amerika Serikat, harus bisa memainkan peran federal untuk mengawasi industri stablecoin. Hal itu dikarenakan sifat dari teknologi token kripto itu sendiri, yang menggunakan dasar mata yang negara (seperti dolar AS) untuk menjadi patokan harga pada token yang dikeluarkan pihak swasta.
“Kami melihat stablecoin sebagai bentuk uang dan di banyak negara dengan ekonomi maju, sumber utama kredibilitas uang adalah bank sentral,” jelasnya.
Pernyataan Jerome Powell seakan mengisyaratkan bahwa fungsi pengawasan stablecoin seharusnya berada di ranah bank sentral. Namun, beberapa pihak khawatir bahwa The Fed bakal kehilangan kemampuannya untuk melakukan kontrol ketika aturan terkait stablecoin sudah disahkan oleh legislatif.
Seperti diketahui, dalam draf aturan terkait stablecoin, salah satu poin yang dibahas adalah penerbit stablecoin bisa melakukan pendaftaran secara langsung ke masing-masing negara bagian. Hal itulah yang menjadi poin penting dalam pembahasan.
“Akan menjadi kesalahan jika The Fed dibiarkan dengan peran yang lemah dan membiarkan banyak penerbitan mata uang pribadi di tingkat negara bagian,” tambah Jerome Powell.
Bank Sentral Akan Selalu Menjadi Sumber Kepercayaan
Bisnis stablecoin sangat erat kaitannya dengan kepercayaan. Menurut Powell, pada dasarnya, jenis aset tersebut meminjam kepercayaan dari penerbit dan bank sentral akan selalu menjadi sumber kepercayaan utama di balik uang.
Dirinya juga menyebutkan diperlukan adanya regulasi untuk bisa memastikan cadangan terhadap stablecoin tetap terjaga. Sebagai mata uang pribadi, harga dari aset tersebut kemungkinan bisa mengalami penurunan, jika cadangan yang digunakan tidak mengandung aset berkualitas tinggi.
Dalam kerangka aturan tentang stablecoin juga disebutkan bahwa stablecoin non-bank, yang diklasifikasikan sebagai aset digital untuk alat pembayaran yang mempertahankan stabilitas nilainya, akan berada di bawah pengawasan The Fed.
Namun, sampai muncul aturan resmi terkait stablecoin, peran itu sepertinya akan dijalankan oleh SEC. Pada beberapa tindakan penegakan yang dilakukan terhadap penerbit stablecoin, SEC menggunakan dalih bahwa banyak penerbit yang secara sengaja meluncurkan produk stablecoin untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan kontrak investasi, dan itulah alasan mereka menggolongkannya sebagai produk sekuritas.
Pasar Kripto Tidak Akan Mengganggu The Fed
Dengan terus terang, Jerome Powell juga menegaskan bahwa pasar kripto tidak akan pernah merebut peran organisasinya, seperti proses penetapan suku bunga maupun kebijakan fiskal lainnya.
Sementara itu, terkait dengan pengembangan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC), Powell menuturkan bahwa potensinya masih jauh untuk mewujudkannya. Pihak bank sentral mengaku tidak akan mengelola rekening ritel nasabah, melainkan fungsi tersebut akan dikelola melalui bank milik negara.
Sikap The Fed terkait CBDC sepertinya masih belum berubah dan menganggap bahwa integrasi CBDC akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan The Fed bahwa stablecoin adalah bentuk uang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.