Trusted

THORSwap Hentikan Sementara Fitur Swap, Gara-gara Aksi Peretas FTX?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DEX THORSwap mengumumkan bahwa mereka untuk sementara bertransisi ke mode pemeliharaan (maintenance).
  • Keputusan ini membuat fitur swap mereka terjeda. Meski begitu, layanan lainnya diklaim masih berfungsi.
  • Langkah tersebut dilakukan seiring kekhawatiran yang mendesak dan terus-menerus muncul baru-baru ini, terkait potensi pergerakan dana terlarang melalui THORChain dan THORSwap.
  • promo

THORSwap, decentralized exchange (DEX) yang berbasis di THORChain, pada hari Jumat (6/10) mengumumkan bahwa mereka untuk sementara bertransisi ke mode pemeliharaan (maintenance).

Keputusan itu dilakukan seiring kekhawatiran yang mendesak dan terus-menerus muncul baru-baru ini, terkait potensi pergerakan dana terlarang melalui THORChain dan THORSwap.

“Aktivitas semacam itu tidak mendapat tempat di platform THORSwap, dan kami menentang keras segala tindakan kriminal.”

Terkait kabar ini, harga native token THORChain (RUNE) turun sekitar lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir.

Secara sederhana, THORChain merupakan jaringan yang memungkinkan para pengguna untuk secara bebas memperdagangkan aset kripto antar blockchain yang berbeda.

Blockchain yang didukung THORChain saat ini mencapai 9 chain, meliputi Bitcoin, Ethereum (ERC-20), BNB Beacon Chain (BEP-2) dan BNB Smart Chain (BEP-20), Cosmos (ATOM), Avalanche, Dogecoin, Litecoin, Bitcoin Cash, serta THORChain.

Dilakukan untuk Kurangi Aktivitas Terlarang

Setelah melakukan evaluasi situasi yang cermat dan berkonsultasi dengan para advisor, penasihat hukum, dan penegak hukum; keputusan dibuat untuk mengalihkan sementar interface atau antarmuka THORSwap ke mode maintenance.

Tindakan tersebut diambil untuk dengan cepat mengurangi potensi aktivitas terlarang lebih lanjut.

“THORSwap akan tetap dalam mode ini sampai solusi yang lebih permanen dan kuat dapat diterapkan untuk memastikan keamanan dan integritas platform kami yang berkelanjutan.”

Mode maintenance ini membuat aktivitas swap aset kripto di THORSwap dijeda. Sementara itu, aktivitas liquidity pools (LP), Earn (untuk mendapatkan reward), Borrow (meminjamkan), dan aktivitas staking semuanya beroperasi penuh.

Adapun pihak THORSwap menerangkan bahwa mereka hadir untuk jangka panjang.

Para kontributor proyek ini bekerja tanpa lelah setiap hari untuk memberikan komunitas kripto DEX cross-chain dan alat pengembang terbaik. Keputusan terbaru mereka diklaim dapat membantu memastikan THORSwap dapat melakukannya di masa depan.

“Tidak ada rincian spesifik atau lebih lanjut untuk dibagikan saat ini. Namun, yakinlah bahwa para kontributor melakukan segala daya kami untuk memulihkan dan menjalankan semuanya sesegera mungkin. Kami akan terus mengabari Anda selama prosesnya.”

Peretas FTX, Rusia, hingga Korea Utara Pakai THORSWap

Sejak 30 September kemarin, ‘peretas FTX’, pihak yang menarik sejumlah aset kripto dari crypto exchange FTX setelah bangkrut pada November 2022, mentransfer 22.500 ether (ETH) yang bernilai sekitar US$48 juta.

Saat ini, peretas itu memiliki 163.235 ETH atau bernilai sekitar US$275 juta. Namun, beberapa jam setelah FTX mengajukan kebangkrutan, pihak tidak dikenal itu dilaporkan menggasak sejumlah aset kripto bernilai sekitar US$600 juta.

Menariknya, aktivitas terbaru dari peretas FTX melibatkan pertukaran ETH menjadi Bitcoin melalui THORChain dan Railgun. Ada sekitar 19.944 ETH (US$32 juta) yang dikonversi menjadi Bitcoin melalui THORSwap.

Selain itu, ada juga temuan pada 2 Oktober lalu bahwa peretas dan pencuci uang di Rusia dan Korea Utara menggunakan THORChain untuk operasi mereka.

Dalam 4 bulan terakhir, lebih dari 50% konversi ETH ke Bitcoin di THORSwap dituduh merupakan dana curian.

Tuai Sorotan dari Komunitas Kripto

Erik Voorhees, sosok kawakan di dunia kripto serta pendiri dan CEO ShapeShift, selama ini turut mendukung kehadiran THORChain.

Pada Jumat dini hari tadi, dia mengatakan, “THORChain sekarang menjadi 3 DEX teratas [setelah Uniswap dan PancakeSwap] serta satu-satunya yang mendukung Bitcoin.”

Memang, total volume transaksi di THORChain telah meningkat secara signifikan akhir-akhir ini, mencapai rekor US$354,73 juta pada hari Kamis (5/10) kemarin.

Namun, keputusan THORSwap untuk memasuki mode maintenance diolok-olok oleh beberapa pihak.

Akun Twitter Pledditor yang sering menyerang Erik Voorhees mengatakan, “Bursa ’Terdesentralisasi’ THORSwap, yang dipromosikan tanpa henti oleh Erik Voorhees, baru saja menghentikan perdagangan mereka karena peretas FTX menggunakan layanan tersebut. Terdesentralisasi hanya dalam nama saja.”

Dalam kesempatan berbeda, akun Twitter THORChain mengatakan bahwa THORSwap adalah salah satu dari banyak interface yang dibangun di jaringan THORChain. Interface THORChain lainnya termasuk ShapeShift, Rango, Trust Wallet, Ledger, XDefi, Asgardex, dan Edge Wallet.

Bagaimana pendapat Anda tentang maintenance THORSwap yang membuat fitur swap terhenti untuk sementara? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori