Trusted

Tindakan Keras Regulator AS terhadap Kripto Akan Terus Berlanjut

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gary Gensler, Ketua SEC Amerika Serikat, mengatakan bahwa tindakan keras mereka terhadap aset kripto akan terus berlanjut.
  • Sebelumnya, saat bulan Juni kemarin, Gensler menegaskan kembali pandangan SEC bahwa Bitcoin adalah komoditas.
  • Selain itu, Gensler sempat mengatakan pula bahwa kripto sangat spekulatif dan investor di dalam membutuhkan lebih banyak perlindungan.
  • promo

Market kripto mungkin tidak lagi dalam mode krisis, tetapi tindakan keras dari regulator Amerika Serikat (AS) akan terus berlanjut. Itulah pesan yang akan disampaikan oleh Ketua Komisis Sekuritas & Bursa (SEC) AS, Gary Gensler, dalam sambutan yang disiapkan untuk pidato pada hari Kamis (8/9) ini.

Ketua SEC AS itu tidak berubah pikiran tentang penegakan terkait kripto. Mengutip sambutan yang disiapkan untuk pidatonya, Barrons melaporkan bahwa Gary Gensler terus mempertimbangkan sebagian besar kripto sebagai sekuritas dan platform perdagangan kripto sebagai securities exchange.

Dengan premis demikian, hal ini akan mewajibkan para penerbit dan bursa kripto untuk mendaftarkan diri ke SEC, yang mana mayoritas para pelaku di industri ini enggan melakukannya.

“Beberapa pihak di industri kripto telah menyerukan ‘panduan’ yang lebih besar sehubungan dengan token kripto. Tidak menyukai pesan itu tidak sama dengan tidak menerimanya,” demikian jelas Gary Gensler yang dikutip Barrons.

Sejak menjabat, Gary Gensler telah membidik banyak cabang industri kripto, termasuk crypto exchange seperti Coinbase dan sebagian besar aset kripto. Dia juga menyebut produk crypto lending adalah sekuritas.

Ketua SEC Sebut Bitcoin adalah Komoditas, Bagaiman dengan Aset Kripto Lain?

Sebelumnya, pada 27 Juni lalu, Gary Gensler menegaskan kembali pandangan SEC bahwa Bitcoin adalah komoditas. Dalam wawancara dengan CNBC, kepala dari salah satu lembaga regulator AS itu memilih Bitcoin sebagai contoh mata uang kripto yang harus diatur di bawah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Kendati demikian, Gensler tidak mengomentari kripto lainnya.

“Beberapa, seperti Bitcoin, dan itulah satu-satunya yang akan saya katakan, karena saya tidak akan membicarakan salah satu dari token-token ini; pendahulu saya dan yang lain mengatakan bahwa ini adalah komoditas,” jelas Gary Gensler.

Dia menambahkan, bagaimanapun, banyak aset keuangan kripto memiliki atribut kunci dalam ranah sekuritas. Kesamaan utama di antara keduanya adalah gagasan bahwa publik yang berinvestasi berharap untuk mendapatkan return.

Seperti yang telah diketahui, kerangka peraturan seputar cryptocurrency dan aset digital di AS berpusat pada interpretasi mana yang berfungsi sebagai sekuritas seperti saham, dan mana yang beroperasi sebagai komoditas seperti emas.

Investor Butuh Lebih Banyak Perlindungan

Selain itu, Gary Gensler pada 16 Mei lalu sempat mengatakan bahwa kripto sangat spekulatif dan investor di dalam membutuhkan lebih banyak perlindungan atau bisa kehilangan kepercayaan terhadap market kripto.

Umumnya, orang-orang yang membeli kripto tidak mendapat pengungkapan seperti halnya yang mereka dapatkan ketika melakukan investasi pada aset lain. Misalnya, apakah platform perdagangan yang mereka gunakan benar-benar berdagang melawan mereka, atau apakah mereka benar-benar memiliki aset yang mereka simpan di crypto wallet.

“Kami memiliki tawar-menawar dasar ini: Anda, para investor publik, dapat membuat pilihan tentang risiko yang Anda ambil. Namun, seharusnya ada pengungkapan penuh dan adil, dan orang-orang tidak seharusnya berbohong kepada Anda,” jelas Gary Gensler seperti dilaporkan Reuters dalam konferensi tahunan Financial Industry Regulatory Authority di Washington. Komentar dari SEC muncul setelah keruntuhan stablecoin TerraUSD (UST) diikuti native token Terra (LUNA). 

Sementara market kripto diklaim lebih terdesentralisasi, Gary Gensler mengatakan bahwa kenyataannya adalah sebagian besar aktivitas terjadi pada beberapa platform perdagangan, yang bersama dengan sejumlah proyek kripto yang menerbitkan token, perlu bekerja sama dengan SEC untuk meningkatkan aturan dan pengungkapan di industri ini.

Dia menunjuk pada prinsip-prinsip dasar market seperti, “Anti-penipuan, anti-manipulasi, memastikan tidak ada yang mendahului [front-running], hingga memastikan order book benar-benar nyata dan tidak dibuat-buat.”

SEC disebut akan terus menjadi ‘polisi yang siap’, selagi bekerja sama dengan CFTC AS untuk memastikan semua cryptocurrency tercakup. “Ada banyak yang harus dilakukan di sini, dan sementara itu investor publik tidak terlindungi dengan baik,” kata Gary Gensler.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori