Ambisi Grab, salah satu superapp terbesar di Asia Tenggara, untuk menghadirkan layanan keuangan yang sepenuhnya inklusif bukanlah isapan jempol belaka. Setelah menjalin kemitraan dengan beberapa entitas aset digital, seperti Circle dan StraitsX, Grab akhirnya benar-benar melengkapi layanan Web3 mereka di Singapura dengan memasukkan beberapa aset kripto populer sebagai alat pembayaran.
Tangkapan layar yang dibagikan oleh Lindy Han, Head of Business Development di LI.FI Protocol, mengungkapkan bahwa sejumlah aset kripto; termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), stablecoin XSGD, USD Coin (USDC) dan Tether USD (USDT), kini bisa dijadikan sebagai sumber dana untuk melakukan top-up saldo Grab.
“Grab di Singapura sekarang bisa melakukan isi ulang saldo mata uang fiat menggunakan BTC, ETH, XSGD, USDC, USDT. Grab Wallet juga sudah bisa digunakan untuk transaksi jasa transportasi maupun ritel,” jelas Han.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa stablecoin USDC bisa digunakan di 3 jaringan blockchain yang berbeda. Pengguna bisa memilih untuk menggunakan jaringan Ethereum (ERC-20), TRON (TRC-20) atau Solana (USDC Solana).
Akankah Grab Perluas Layanan Barunya ke Wilayah Lain?
Saat pertama kali Grab dikabarkan merambah sektor Web3 di September tahun lalu, memang banyak pihak berharap agar suatu saat nanti mereka bisa dengan mudah menggunakan kripto yang dimiliki untuk keperluannya di Grab, dan hal itu sekarang sepertinya sudah mulai terwujud.
Meski begitu, tidak diketahui secara pasti kapan Grab mulai melakukan integrasi ini. Namun, berdasarkan syarat kebijakan terbaru per 6 Maret kemarin, Grab menyebut bahwa pengguna bisa memilih untuk melakukan isi ulang GrabPay Wallet dan mengonversi token pembayaran digital (DPT) ke dalam mata uang fiat. Proses konversi akan dilakukan oleh pihak ketiga, yakni Triple A Technologies, yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Grab juga memberikan penekanan terhadap risiko kesalahan yang mungkin timbul dari penggunaan token saat proses konversi dilakukan..
Layanan top-up kripto Grab sendiri dibungkus di dalam menu GrabFin. Layanan yang sudah diluncurkan pada Mei 2022 itu sengaja dirilis untuk bisa mengintegrasikan seluruh produk layanan keuangan; seperti pembayaran digital, asuransi, pinjaman hingga wealth management.
Kendati demikian, belum bisa dipastikan apakah Grab juga akan memperluas layanan anyarnya ke wilayah operasional lainnyanya, termasuk Indonesia.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.