Lebih dari 380.000 trader kripto telah terkena likuidasi selama 24 jam terakhir. Peristiwa tersebut mengakibatkan berbagai posisi dengan nilai total US$875 juta pun tertutup. Di samping itu, Bitcoin dan Ether sebagai dua aset kripto utama juga mengalami penurunan belasan persen.
Dalam 24 jam terakhir, pasar kripto nampaknya kembali berdarah. Kapitalisasi pasar kripto global saat ini sudah turun 17,3% menjadi US$856 juta, berdasarkan data CoinGecko. Lebih dari US$875 juta sudah terlikuidasi pada periode tersebut.
Bicara soal likuidasi, Bitcoin (BTC) merupakan aset kripto yang mencatatkan likuidasi terbesar. Para trader tercatat kehilangan sekitar US$233 juta dalam bentuk BTC. Selanjutnya, Ether (ETH) menyusul dengan jumlah likuidasi sebanyak US$175 juta. Di samping itu, dua token yang sedang menjadi bahan pembicaraan belakangan ini, yaitu SOL dan FTT, juga mencatatkan likuidasi jutaan dolar. Jumlah likuidasi dari masing-masing token sebanyak US$41,5 juta dan US$28,4 juta.
Likuidasi tunggal terbesar terjadi di crypto exchange Binance, dengan trading pair BTC/USDT sebesar US$6,7 juta. Binance juga menjadi tempat di mana sebagian besar likuidasi kripto terjadi, yang totalnya berkisar US$243 juta. Secara keseluruhan, kurang lebih ada 380.000 trader yang terkena likuidasi.
Kejadian ini tentu saja memberikan pukulan keras bagi para trader yang mengharapkan kondisi pasar kripto akan pulih. Pasalnya, di pekan lalu, pasar kripto sempat terlihat sedikit membaik. Sampai dengan hari Selasa (8/11) pagi, Bitcoin masih berada di kisaran US$20.000. Selain itu, kapitalisasi pasar kripto global juga masih ada di atas US$1 triliun.
Likuidasi Kripto Makin Banyak, Bull Market Makin Jauh?
Para analis tengah merenungkan kemungkinan yang menjadi pemicu penurunan ini. Terlebih lagi, mengingat pasar kripto menunjukkan sedikit pemulihan selama beberapa minggu terakhir. Memang benar bahwa telah timbul banyak perkembangan yang mengkhawatirkan selama beberapa hari terakhir. Namun, masih belum jelas sejauh manakah hal tersebut akan memengaruhi pergerakan harga aset kripto.
Salah satu dari perkembangan mengkhawatirkan yang sedang ramai menjadi sorotan adalah perihal niatan Binance untuk mengakuisisi FTX. BeInCrypto melaporkan bahwa rencana akuisisi tersebut datang, sebab FTX mengaku mengalami isu likuiditas. Padahal, beberapa hari sebelum mengakui bahwa likuiditasnya bermasalah, Sam Bankman-Fried (SBF), CEO FTX, sempat mengklaim perusahaannya sedang baik-baik saja. Menurut laporan terakhir, sejauh ini, Binance masih dalam tahap uji tuntas (due diligence) sebelum resmi mengakuisisi FTX kelak.
Sebagai native token dari FTX, FTT pun tak luput dari sentimen negatif tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, harga FTT sudah amblas hampir 90%. Jika diukur dari rekor harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high / ATH), nilai FTT sudah amblas 96%. Pada saat penulisan, FTT sedang diperdagangkan di kisaran US$3,3.
BTC dan ETH Amblas di Bawah Level Support
Dengan penurunannya yang sangat signifikan, sudah tentu FTT menjadi salah satu aset kripto top losers di pasar selama beberapa waktu terakhir ini. Meski tak mengalami penurunan sebesar FTT, Bitcoin dan Ether rupanya sudah terjungkal dari level support mereka masing-masing. Saat artikel ini ditulis, Bitcoin terlihat menurun 11,9% ke US$16.700. Artinya, Bitcoin sudah menjebol level support yang tadinya berada di US$20.000. Kemudian, Ethereum juga sudah amblas di bawah level support US$1.500. Ethereum saat ini diperdagangkan senilai US$1.190.
Padahal, baik BTC dan ETH diperkirakan bakal sanggup menembus level resistance mereka masing-masing, yakni di US$22.500 dan US$1.550. Dengan kondisi seperti demikian, para investor pun terpaksa harus kembali bersabar menunggu kondisi pasar kripto menstabilkan dirinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang meningkatnya jumlah likuidasi perdagangan kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.