Platform payment gateway, Transak, baru saja merilis anjungan tunai mandiri (ATM) pertama di dunia maya. Perusahaan menggandeng Metaverse Architect untuk meluncurkan mesin ATM di ruang virtual milik Decentraland.
Inovasi tersebut sengaja mereka lakukan untuk memberikan pengalaman tersendiri bagi pengguna, sembari melengkapi aktivitas virtual di metaverse. Proyek yang sudah meluncur sejak 2 Agustus kemarin itu akan beroperasi seperti layaknya mesin ATM di dunia nyata.
Melalui mesin ATM tersebut, para pengguna bisa menggunakan mata uang fiat untuk membeli native token Decentraland, yakni MANA, guna melakukan aktivitasnya di ruang virtual itu. Dalam utas sebuah Twitter, Transak mengajak para pengguna untuk membayangkan aktivitas di ATM yang bisa mereka lakukan di metaverse.
Mekanisme yang terjadi akan berjalan secara crypto to fiat on ramp. Artinya, setiap pengguna bisa mengubah mata uang yang ada di dunia konvensional menjadi mata uang kripto. Hal itu dipercaya dapat meningkatkan adopsi kripto secara menyeluruh.
Dengan begitu, setiap orang yang belum memiliki kripto sekalipun bisa langsung memasuki metaverse di Decentraland untuk kemudian menggunakan kartu kredit dan membeli mata uang kripto.
Lokasi mesin ATM virtual tersebut berada di di Airdrops Tower (-1, -12), atau di dekat Tokens Tower (antara plot 69,30 ) atau L’A -12, -45. Sementara itu, melalui akun Twitter resminya, Metaverse Architects menjelaskan bahwa proyek ini merupakan proyek ATM Web 3.0 pertama yang ada di metaverse.
Terbuka untuk Pengembangan ATM di Metaverse Lain
Transak menambahkan, dalam laman resminya, bahwa proyek tersebut sengaja mereka hadirkan pertama kali di Decentraland, karena platform tersebut memiliki standar terbuka dan bersifat terdesentralisasi. Namun, perusahaan tidak menampik rencana untuk pengembangan ATM virtual di proyek metaverse lainnya.
“Kami berharap dapat melihat lebih banyak peluang dan akan menantikan porting alat ini secara interoperatif di seluruh dunia metaverse,” jelasnya.
Transak juga terbuka terhadap penawaran para pemilik tanah yang ingin memiliki ATM di properti miliknya. Karena seperti di dunia nyata, semakin lengkap fasilitas yang ada di properti tertentu, maka akan mengerek harga properti yang ada di sekitarnya.
Sebagai catatan, ATM tersebut juga dirancang untuk bisa digunakan pengguna di dalam gim. Sehingga, ketika tengah menjelajah toko atau mendatangi konser di metaverse Decentraland, pengunjung bisa melakukan isi ulang token MANA di ATM tersebut.
Harga Properti di Decentraland Capai US$3.840
Data Chainalysis menyebutkan harga properti di Decentraland per Maret tahun ini berada di level US$3.840. Patokan harga tersebut merupakan harga entry level alias harga terendah untuk properti yang ada di metaverse Decentraland.
Pertumbuhan industri metaverse akan didorong oleh perkembangan teknologi virtual reality (VR) dan gim berbasis blockchain yang ada di dalamnya. Selain itu, prospek utilitas metaverse juga diprediksi bakal cerah; karena adanya layanan sewa properti di metaverse, kenaikan harga, serta integrasi dan fungsionalitas dengan aplikasi lainnya.
Maka dari itu, pantas saja jika harga tanah virtual di metaverse sudah berhasil tumbuh 879% sejak September 2019 hingga Maret 2022. Persentase itu jauh lebih tinggi dari kenaikan harga properti di dunia nyata, yang hanya mencapai 532%.
Saat ini, terdapat empat platform utama di metaverse, dengan total lahan virtual sebanyak 268.645 bidang tanah. Keempat platform itu adalah The Sandbox, Decentraland, Cryptovoxels, dan Somnium Space yang mendominasi bisnis tanah virtual.
Para pengelola tanah virtual tersebut telah menjadi pintu masuk bagi banyak merek global untuk masuk ke dunia Web3. Mulai dari Nike, Balenciaga, PwC, dan banyak lagi sektor industri lainnya yang sudah bergabung bersama platform digital yang mengusung konsep metaverse.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.