Total value locked (TVL) pada blockchain Ethereum layer-2 (L2) Manta Pacific telah melambung ke angka US$1,75 miliar menyusul gelaran airdrop token mereka. Jumlah TVL ini menyumbang hampir 8% dari total dana sebesar US$21,42 yang berada di jaringan Ethereum layer-2.
Bahkan, total value locked di jaringan Manta Pacific telah sukses melampaui TVL di jaringan Base milik Coinbase pada pertengahan Januari. Alhasil, capaian ini pun menjadikan Manta Pacific sebagai Ethereum rollup terbesar ketiga saat ini.
Alasan TVL Manta Melejit Jadi US$1,7 Miliar
Adapun lonjakan TVL ini dapat dikaitkan dengan peningkatan jumlah token MANTA yang telah melalui proses bridging crypto secara native. Selain itu, airdrop sebanyak 50.000.000 MANTA pekan lalu turut mendongkrak pangsa token dari TVL menjadi sekitar US$921 juta. Sementara itu, US$829 juta sisanya lagi datang dari token yang diintegrasikan ke dalam Manta Pacific melalui bridging eksternal dan secara kanonik (canonically-bridged).
Faktanya, pertumbuhan pangsa TVL Manta Pacific ini terbilang sangatlah pesat. Hal ini mengingat peluncuran mainnet mereka yang relatif baru. Sebagai informasi, tim mereka meluncurkan mainnet ini pada bulan September 2023 lalu.
Sebagai perbandingan, ekosistem Arbitrum One, yang menyumbang sekitar 50% dari total value locked di sektor layer-2 Ethereum, telah beroperasi lebih dari dua tahun. Sementara itu, OP Mainnet yang seumuran menyumbang hampir seperempat dari volume L2. Lalu, jaringan Base Coinbase yang berumur lima bulan hanya memiliki TVL US$711 juta.
Coinbase sendiri meluncurkan Base sebagai inti bisnis perdagangan kripto mereka yang sempat menghadapi ancaman serius tahun lalu. Saat ini, crypto exchange ini masih berupaya untuk menolak gugatan yang dilayangkan terhadapnya. Namun, menurut Lisa Bragança, selaku eks pejabat SEC, kemungkinan untuk hal itu kecil.
“Perkara ini sangat tidak mungkin dibatalkan. Coinbase berargumen bahwa jenis koin yang mereka listing di platform mereka bukanlah sekuritas, dan hal itu akan sangat sulit untuk mereka buktikan.”
Protes Investor atas Airdrop
Miles Deutscher, seorang farmer airdrop kripto sekaligus analis DeFi, mengatakan bahwa token MANTA berpotensi mengalami “reli yang dibenci” yang dipicu oleh kekecewaan para investor. Pasalnya, airdrop tersebut telah meninggalkan rasa kecewa bagi penerimanya, yang merasa dirugikan atas kecilnya keuntungan yang mereka terima.
Menurut sejumlah laporan, NFT yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat airdrop ternyata harganya lebih mahal daripada nilai token MANTA yang diterima. Alhasil, mereka yang rela mengeluarkan ribuan dolar demi airdrop yang dikira menguntungkan ini pun mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial kripto.
Terry Junior, seorang kreator konten di Binance Feed dan juga influencer media sosial, melontarkan kritik pedasnya terhadap airdrop ini lantaran hanya memberinya 13 token MANTA atas investasi sebesar US$5.100.
“Saya telah bridging US$5.100 dan [hanya] mendapat 13 token Manta. Dan mereka masih akan menahan dana saya sampai Maret 2024. Mungkin ini airdrop terburuk sepanjang sejarah!”
Tak cukup sampai di situ, rasa frustasi investor semakin memuncak setelah terjadinya serangan remote procedure call (RPC) yang membanjiri server jaringan pada tanggal 19 Januari 2024. Sebagai akibatnya, peretasan ini telah memperlambat waktu pemrosesan blok, sehingga membuat seorang pengguna harus menunggu hingga 30 menit untuk penyelesaian transaksi mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena lonjakan tajam TVL Manta Pacific di tengah kekecewaan investor atas airdrop? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
