UFC, organisasi mixed martial arts kelas dunia, dan Crypto.com, mengumumkan adanya skema bonus baru bagi para atlet yang bertanding di Fight Night. Menariknya, bonus tersebut akan dibayarkan dalam bitcoin (BTC).
Program baru Fan Bonus of the Night akan memberikan bonus berupa bitcoin kepada 3 orang petarung teratas pada setiap pertandingan UFC Pay-Per-View, sebagaimana yang telah diputuskan dalam pemungutan suara para fans dari seluruh dunia, menurut pengumuman resminya.
Kendati demikian, bukan berarti bahwa liga olahraga ini akan menghapuskan bonus uang tunai. Malah sepertinya mereka sedang membuat langkah strategis dalam kerja samanya dengan Crypto.com baru-baru ini.
Berbekal lebih dari 625 juta penggemar, UFC menandatangani kontrak berjangka 10 tahun saat Juli 2021 dengan Crypto.com. Nilai kontrak tersebut sebesar US$175 juta.
Pada bulan November di tahun yang sama, Crypto.com mengumumkan sebuah lini NFT eksklusif.
“Crypto.com sudah menjadi mitra resmi UFC selama kurang dari setahun, dan saya memberi tahu kalian, mereka telah menjadi salah satu mitra terbaik yang pernah kami miliki,” tutur Presiden UFC, Dana White.
“Mereka senantiasa hadir dengan ide-ide baru tentang bagaimana kami bisa bekerja bersama demi terhubung dengan para penggemar. [Program] baru Fan Bonus of the Night adalah sebuah cara luar biasa untuk membuat fans lebih terlibat dalam pertandingan kami, sembari memberikan imbalan kepada para petarung atas performa yang dahsyat.”
Steven Kalifowits, CMO dari Crypto.com, turut memberikan komentar atas pengumuman tersebut, “[P]usat kerja sama kami dengan UFC adalah menciptakan cara terunik dan menarik bagi para fans untuk terhubung dengan olahraga ini dan atlet favoritnya.”
Perusahaan Kripto Sering Jadi Sponsor Olahraga
Selama 2 tahun terakhir, menjadi sponsor olahraga benar-benar telah mencuri perhatian dalam arena fintech dan kripto.
Crypto.com sebagai crypto exchange dengan lebih dari 10 juta pelanggan pun tak ingin ketinggalan. Mereka tercatat pernah menjalin hubungan kerja sama terkait olahraga, seperti:
FIFA World Cup 2022
Secara khusus, Crypto.com mengamankan posisinya sebagai industri kripto yang menjadi sponsor eksklusif untuk pertandingan sepak bola akbar, FIFA World Cup 2022.
- Baca juga: Crypto.com Tingkatkan Branding Perusahaan dengan Jadi Sponsor Resmi FIFA World Cup Qatar 2022
Crypto.com Arena
Pada Desember 2021 lalu, Crypto.com juga menandatangani kontrak berdurasi 20 tahun dengan Staples Arena di Los Angeles. Kontrak yang bernilai US$700 juta itu merupakan perjanjian antara Crypto.com dan Staples Arena untuk mengganti nama arena olahraga tersebut menjadi Crypto.com Arena.
Penggantian nama arena olahraga itu berlaku efektif pada hari Natal tahun lalu, ketika tim Lakers bermain di kandangnya untuk pertama kali setelah nama arenanya diganti.
Menurut prediksi Nielsen, sponsor olahraga melalui kripto akan mencapai nilai US$5 miliar di tahun 2026 mendatang. Dalam hasil riset mereka, data menunjukkan persentase pertumbuhan selama lebih dari 4 tahun ke depan sebesar 778%, bila diukur dari statistik tahun 2021.
Lantas, apa sebenarnya yang menarik perusahaan kripto untuk menjadi sponsor olahraga?
Merujuk pada kesepakatan antara platform kripto, Voyager Digital, dengan National Women’s Soccer League (NSWL), CEO Voyager Digital memiliki penjelasan atas pertanyaan di atas.
“Ada banyak persilangan antara minat terhadap kripto dan penggemar olahraga,” ujar Steve Ehrlich, CEO Voyager Digital. “Saya pikir, itulah mengapa semakin banyak perusahaan terjun ke dalam arena ini dan membuat kesepakatan yang lebih besar seperti ini.”
Voyager juga telah menjalin kesepakatan untuk menjadi sponsor dari klub basket milik Mark Cuban, Dallas Mavericks. Tidak hanya itu, mereka juga merupakan sponsor bagi atlet sepak bola Amerika Serikat, Rob Grownkowski, dan pebalap NASCAR, Landon Cassil.
Kini, kita juga menyaksikan perusahaan-perusahaan kripto ini menjalin kerja sama dengan organisasi olahraga lainnya, misalnya piala dunia kriket, NFL Super Bowls, NBA, dan masih banyak lagi.
Beberapa hari lalu, ESPN juga meluncurkan koleksi NFT perdananya, yang menampilkan mantan pemain Patriot, Tom Brady. NFT tersebut hadir dalam wujud majalah digital yang dibuat berdasarkan serial dokumenter berjudul “Man in the Arena: Tom Brady“.
Watchdogs on Alert
Dengan meningkatnya anggaran pemasaran yang melibatkan industri kripto, para regulator global juga memperketat aturannya agar tetap bisa mengawasi promosi ini di seluruh dunia.
India adalah salah satu negara yang menerapkan aturan ketat dalam hal ini. Mereka melarang perusahaan kripto untuk beriklan pada acara pertandingan kriket Liga Primer India (IPL).
Di samping itu, Inggris Raya juga mulai menerbitkan pemberitahuan untuk menertibkan iklan-iklan kripto, melalui Otoritas Standar Periklanan (ASA). Lembaga pengawas ini sudah menurunkan beberapa promosi dan masih terus mengawasi bagaimana kripto beriklan di negaranya.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
