Lihat lebih banyak

Update Binance: Head of APAC Mundur; Dukungan bagi BUSD Berhenti pada Februari 2024

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Leon Foong, selaku Head of Asia Pacific (APAC) di crypto exchange Binance, dilaporkan mengundurkan diri.
  • Meski begitu, tidak dijelaskan secara pasti perihal kapan dan alasan pengunduran diri Foong.
  • Di sisi lain, Binance baru saja mengumumkan bakal menghentikan dukungan terhadap stablecoin BUSD secara bertahap per Februari 2024.
  • promo

Salah satu eksekutif Binance kembali mengundurkan diri. Kali ini, adalah Leon Foong, selaku Head of Asia Pacific (APAC) di crypto exchange terbesar di dunia itu. Kabar ini datang berdekatan dengan Binance yang mengakhiri dukungan untuk stablecoin BUSD.

Perlu diketahui, Leon Foong memimpin ekspansi Binance ke market seperti Korea Selatan, Thailand, dan Jepang.

Bloomberg melaporkan pertama kali berita ini pada hari Kamis (31/8), mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini. Sumber tersebut mengatakan Leon Foong telah mengundurkan diri dan akan pergi dari Binance.

Tidak dijelaskan kapan Leon Foong mulai bergabung dan meninggalkan Binance. Sosok ini tidak aktif di media sosial, dan profil LinkedIn miliknya juga tampaknya tidak tersedia.

Pada bulan Februari lalu, Leon Foong mengatakan kepada Bloomberg bahwa Binance menargetkan 200 juta pengguna di kawasan APAC, serta mengevaluasi tempat berinvestasi untuk meningkatkan pengalaman dan perlindungan pelanggan.

Leon Foong adalah salah satu dari beberapa eksekutif senior yang baru-baru ini meninggalkan Binance. Jajaran eksekutif Binance yang telah keluar pada sekitar awal Juli lalu termasuk Chief Strategy Officer (CSO), Patrick Hillmann; penasihat umum, Han Ng; Senior Vice President (SVP) untuk kepatuhan, Steven Christie; dan Chief Business Officer (CBO), Yibo Ling.

Kabar terbaru pengunduran diri salah satu eksekutif Binance ini terjadi ketika Asia dan Timur Tengah telah menjadi market pertumbuhan penting bagi Binance. Situasi ini datang setelah crypto exchange itu menghadapi masalah di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Australia.

CZ: Ada FUD tentang Sejumlah Eksekutif Binance yang Keluar

Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, menyebut bahwa laporan tentang kepergian sejumlah eksekutif puncak dari crypto exchange terbesar di dunia itu sebagai FUD (Ketakutan, Ketidakpastian, dan Keraguan).

Dalam laporan Fortune pada 7 Juli lalu, Binance disebut sedang dalam kekacauan penuh setelah beberapa eksekutif puncak mereka mengundurkan diri. Fortune mengutip alasannya karena penanganan CZ terkait investigasi yang menimpa perusahaan kripto itu.

Fortune menyebut keputusan para eksekutif untuk keluar dari Binance mewakili krisis manajemen dan strategis untuk Binance pada momen ketika perusahaan ini menghadapi tekanan peraturan yang sangat besar.

Menurut sumber Fortune di Binance yang mengetahui persoalan ini, para eksekutif memilih untuk meninggalkan CZ karena tanggapannya dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dari Departemen Kehakiman (DOJ) AS.

Fortune menyebut sejumlah media massa melaporkan bahwa penyelidikan itu, yang diduga berlangsung selama lebih dari 1 tahun, terkait dengan upaya Binance untuk memperdaya regulator AS serta dugaan pencucian uang dan pelanggaran sanksi pada platform perusahaan.

Sejauh ini, Binance sudah menjadi subjek tuntutan hukum serius dari 2 regulator AS, yaitu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) serta Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Fortune menyebut ada desas-desus yang beredar bahwa tuntutan pidana dari DOJ terhadap Binance dan CZ sudah dekat.

Terkait pemberitaan itu, CZ membuat cuitan yang berbunyi, “Lebih banyak FUD tentang beberapa orang yang keluar dari Binance. Ya, ada pergantian (di setiap perusahaan). Namun, alasan yang ‘diimpikan’ oleh berita [yang dibuat Fortune itu] sama sekali salah.”

Hentikan Dukungan BUSD pada Februari 2024 

Selain kabar terbaru tentang mundurnya sosok yang menempati posisi Head of APAC di Binance, perusahaan ini juga akan secara bertahap menghentikan dukungan untuk stablecoin BUSD yang dikembangkan bersama Paxos pada Februari 2024.

Binance mendorong komunitas kripto untuk mengonversi BUSD menjadi aset kripto lainnya sebelum Februari 2024. Dalam momen ini, Binance mengatakan bahwa holder BUSD dapat menjual stablecoin itu dengan stablecoin First Digital USD (FDUSD) tanpa biaya perdagangan.

FDUSD sendiri adalah stablecoin yang berbasis di Hong Kong. Sejak pengenalan awalnya pada 1 Juni lalu, CZ telah menyambut kehadiran FDUSD. Sampai saat ini, Binance terus memberikan dukungan bagi adopsi FDUSD.

Bagaimana pendapat Anda tentang kabar mundurnya Head of APAC Binance dan penghentian dukungan terhadap BUSD? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori