Robinhood, platform trading asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa mereka akan mulai memasukkan Cardano (ADA) ke dalam daftar cryptocurrency yang diperdagangkan dalam platform miliknya.
Melalui cuitan dari perusahaan yang berbasis di San Francisco ini, tersirat bahwa alasan mereka listing Cardano adalah melihat permintaan yang signifikan dari para penggunanya terhadap aset tersebut. Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$15 miliar, Cardano saat ini adalah aset kripto terbesar ke-8, menurut data dari CoinGecko.
Meski demikian, rupanya kabar ini tidak terlalu membuat pasar memberikan reaksi yang cukup signifikan. Tak lama setelah pengumuman tersebut rilis, terpantau hanya ada kenaikan kecil pada volume perdagangan ADA. Harganya pun tidak terlalu melambung jauh, hanya naik dari US$0,448 hingga ke titik tertinggi di US$0,462. Akan tetapi, kini harga ADA sudah kembali menurun di kisaran US$0,45 pada saat penulisan.
Apa Kabar Update Vasil di Cardano?
Kabar listing di Robinhood ini sebenarnya keuntungan bagi Cardano, mengingat mereka sedang mempersiapkan diri untuk upgrade Vasil yang akan segera datang. Dalam sebuah informasi terbaru di minggu ini, developer Cardano, Input Output, melaporkan bahwa mereka telah mencapai indikator penting.
“Lebih dari 80% SPO sudah upgraded dan lebih dari 70% dApp teratas yang sedang kami lacak telah mengonfirmasi kesuksesan [pada] pengujian pra-produksi,” demikian bunyi kiriman dari Input Output. Selain itu, mereka menambahkan pula bahwa 75% dari blok mainnet untuk kandidat perilisan final sudah dibuat.
Kemudian, developer Cardano itu juga menekankan bahwa hal tersebut membantu para crypto exchange dalam memfasilitasi integrasi. Berdasarkan pengumuman itu, “setidaknya 27 exchange [sedang] dalam proses integrasi, 5 di antaranya adalah 10 teratas dari [segi] likuiditas.”
Perkembangan Robinhood Akhir-akhir Ini
Langkah ini muncul saat Robinhood sedang menghadapi gugatan perwakilan kelompok (class action lawsuit), setelah terpaksa mengurangi jumlah karyawannya bulan lalu. Hakim Pengadilan Distrik Miami, Amerika Serikat memutuskan bahwa platform trading tersebut harus melalui sebuah gugatan hukum yang menuduhnya melakukan manipulasi pasar pada saat reli meme stock tahun lalu.
Di awal tahun lalu, Robinhood sempat kewalahan dengan permintaan pembelian saham GameStop dan AMC yang menggila. Akibatnya, Robinhood pun menerapkan pembatasan sementara terhadap pembelian saham-saham tersebut.
Sementara itu, di awal bulan lalu, Vlad Tenev, CEO Robinhood, mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 23% dari satuan kerjanya akibat kondisi pasar yang sulit saat itu. Sebelumnya, di awal tahun ini, perusahaan sudah mengurangi satuan kerjanya sebanyak 9%, demi berfokus pada “disiplin biaya yang lebih besar”. Meski demikian, kenaikan tingkat inflasi dan penurunan di pasar kripto yang lebih luas memaksa perusahaan untuk melakukan lebih banyak lagi PHK.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik listing Cardano (ADA) di Robinhood ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.