Lihat lebih banyak

US$40 Juta Dana Kelolaan Terperangkap di FTX, Galois Capital Akhirnya Putuskan Tutup

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Akibat separuh asetnya nyangkut di FTX, Galois Capital memutuskan tutup dan mengembalikan sisa dana yang mereka kelola kepada investor.
  • Galois Capital mengatakan kepada investor bahwa mereka telah menghentikan semua perdagangan dan membatalkan semua posisi perdagangan mereka dengan alasan tidak layak lagi.
  • Hedge fund kripto itu diperkirakan memiliki sekitar US$40 juta dana yang masih tertahan di FTX.
  • promo

Galois Capital, hedge fund kripto yang separuh dari asetnya terperangkap di crypto exchange FTX, kini telah memutuskan untuk menutup dan mengembalikan sisa dana yang mereka kelola kepada investor.

Hedge fund kripto ini diperkirakan pada tahun lalu mengelola aset sekitar US$200 juta. Mereka dinilai merupakan salah satu quantitative funds terbesar yang berfokus pada kripto.

Menurut dokumen yang dilihat dan dilaporkan FT pada hari Senin (19/2), Galois Capital mengatakan kepada investor bahwa mereka telah menghentikan semua perdagangan dan membatalkan semua posisi perdagangan mereka dengan alasan tidak layak lagi.

“Mengingat parahnya situasi FTX, menurut kami tidak dapat dipertahankan untuk terus mengoperasikan dana tersebut baik secara finansial maupun budaya. Sekali lagi, saya sangat menyesal tentang situasi saat ini yang kita hadapi,” tulis co-founder Galois Capital, Kevin Zhou.

Diperkirakan Ada US$40 Juta Dana Tertahan di FTX

Pada November 2022, Galois Capital dilaporkan masih memiliki sekitar setengah dari asetnya yang tertahan di FTX. Diperkirakan, hedge fund kripto itu memiliki sekitar US$40 juta dana yang tertahan di FTX.

Pada saat itu, Kevin Zhou mengatakan kepada para investor bahwa pihaknya perlu beberapa tahun untuk memulihkan beberapa persentase dari dana tersebut.

“Kami akan bekerja tanpa lelah untuk memaksimalkan peluang kami demi memulihkan modal yang macet dengan cara apa pun,” ungkap Zhou pada saat itu.

Pilih Jual Klaim Dana di FTX

Ilustrasi FTX | BeInCrypto

Adapun penutupan dana investasi yang dikelola oleh Galois Capital akan membuat para klien mereka menerima 90% dari uang yang tidak terperangkap di FTX. Sedangkan sekitar 10% sisanya, akan ditahan sementara sampai diskusi dengan administrator dan auditor diselesaikan.

Co-founder Galois Capital juga menunjukkan dalam surat itu bahwa dia memiliki preferensi untuk menjual klaim dana di FTX, daripada melalui proses hukum yang panjang.

Dia mencatat bahwa proses kebangkrutan dapat berlangsung selama 1 dekade atau lebih dan pihak pembeli klaim dinilai memiliki lebih banyak keahlian daripada pihak Galois Capital dalam mengejar klaim di pengadilan kebangkrutan.

Sejak mengirim surat pemberitahuan itu, pihak Galois Capital telah menjual klaimnya sekitar 16 sen dolar AS (USD). Pada Januari lalu, klaim FTX dilaporkan mencapai sekitar 13 sen dolar AS di marketplace kebangkrutan Xclaim.

Menariknya, co-founder 3AC dan CoinFLEX mendirikan Open Exchange (OPNX) yang mungkin relevan dengan pembahasan ini. Resmi diperkenalkan pada 9 Februari lalu, OPNX, yang sebelum disebut akan bernama GTX, akan dimulai sebagai marketplace publik pertama di dunia yang menawarkan crypto claim trading dan produk derivatives.

Galois Capital Terkenal sebagai Kritikus Terra

Sebagai informasi, Kevin Zhou sebelumnya bekerja di crypto exchange Kraken. Bersama Galois Capital, pihak ini dikenal karena kritik awalnya terhadap native token ekosistem Terra (LUNA) dan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) menjelang keruntuhannya senilai lebih dari US$40 miliar pada Mei 2022.

Sebagian besar perdagangan Galois Capital bertindak sebagai market maker, yang memungkinkan mereka memperoleh margin keuntungan dari perdagangan beli atau jual yang dibuat oleh investor lain.

“Seluruh kisah tragis ini mulai dari keruntuhan LUNA hingga krisis kredit Three Arrows Capital (3AC) hingga kegagalan FTX / Alameda Research. Tentu saja [hal itu] telah membuat dunia kripto kembali secara signifikan. Namun, saya, bahkan sekarang, tetap berharap untuk masa depan kripto dalam jangka panjang,” ungkap Kevin Zhou.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori