Lihat lebih banyak

Usai Diminta Mundur dari Posisi CEO, Kini Marcus Lim Didesak untuk Lepas Semua Sahamnya di Zipmex

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Melalui perwakilannya, Chalermchai Mahagitsiri, yang merupakan putra miliarder Thailand dan raja kopi Prayudh Mahagitsiri, mengirimkan pesan kepada Marcus Lim untuk menghapuskan seluruh kepemilikan sahamnya di Zipmex.
  • Chalermchai Mahagitsiri sendiri adalah salah satu dari 2 pihak dalam pembicaraan investasi lanjutan dengan Zipmex.
  • Sebelumnya, Marcus Lim diketahui telah didesak mundur dari posisi CEO Zipmex oleh salah satu pemegang saham terbesar Zipmex.
  • promo

Seorang investor potensial bagi crypto exchange Zipmex dikabarkan meminta sang co-founder & CEO grup perusahaan, yaitu Marcus Lim, untuk melepas semua sahamnya.

Berdasarkan laporan pada hari Rabu (28/9), sebuah email yang dikirim pada hari Selasa (27/9) oleh Chalermchai Mahagitsiri, melalui perwakilannya, meminta Marcus Lim untuk menghilangkan 100% kepemilikan sahamnya di Zipmex, setelah penutupan putaran pendanaan potensial.

Pada 26 Agustus lalu, dilaporkan bahwa Chalermchai Mahagitsiri, yang merupakan putra miliarder Thailand dan raja kopi Prayudh Mahagitsiri, adalah salah satu dari 2 pihak dalam pembicaraan investasi lanjutan dengan Zipmex.

“Kami meminta tim Zipmex untuk menyiapkan surat konfirmasi atas ‘perampasan’ saham Anda [Marcus Lim] untuk Anda tanda tangani dan berlaku pada saat penutupan. Kami berharap untuk pindah dari situasi ini dan menerima surat konfirmasi ini,” bunyi email itu.

Sebagai informasi, Zipmex memiliki operasi di Thailand, Singapura, Indonesia, dan Australia. Bloomberg melaporkan bahwa Marcus Lim memiliki hampir 25% saham Zipmex.

Marcus Lim Buka Suara

Sebelumnya, pada 20 Juli lalu, Zipmex sempat menghentikan penarikan dana para kliennya. Hal itu terpaksa mereka lakukan karena terkena krisis likuiditas yang dipicu oleh Babel Finance dan Celsius Network. Keduanya merupakan pemberi pinjaman kripto yang membekukan dana pelanggan pada bulan Juni lalu. Zipmex diperkirakan memiliki sekitar US$53 juta yang mereka pinjamkan kepada Babel (US$48 juta) dan Celsius (US$5 juta).

Agar dapat keluar dari krisis ini, Zipmex berniat mengumpulkan suntikan dana segar dari para investor. Sementara itu, di sisi lain, Zipmex diketahui memiliki waktu hingga 2 Desember 2022 untuk menyelesaikan masalah keuangannya, setelah menerima perpanjangan moratorium 3 bulan dari Pengadilan Tinggi Singapura pada bulan Agustus lalu.

Terkait kabar ini, Marcus Lim memberikan penjelasan yang dikirim melalui email.

“Ketika tim dan saya terus bekerja untuk membawa investasi baru untuk membuat pelanggan kami utuh, negosiasi dengan berbagai pihak memasuki fase kritis. Karena itu, saya tidak dapat mengomentari apa pun terkait rincian itu karena ada perjanjian non-disclosure (NDA) antara para pihak. Sampai disetujui oleh semua pemangku kepentingan, saya tidak dapat mengungkapkan lebih lanjut. Namun, saya terkejut setiap interaksi (bahkan jika itu terjadi) bocor mengingat adanya sebuah NDA.”

Diminta Mundur dari Posisi CEO

Pada 15 Agustus lalu, beberapa pemegang saham dan investor potensial Zipmex mendesak sang CEO, Marcus Lim, untuk mundur. Pasalnya, mereka menganggap keputusan yang manajemen Zipmex ambil menyebabkan krisis keuangan yang parah.

Berdasarkan penjelasan sumber Bloomberg, salah satu pemegang saham besar Zipmex telah menulis surat kepada CEO Zipmex yang memintanya mengundurkan diri. Alasan atas permintaan tersebut adalah hilangnya kepercayaan di antara mitra dan dampak dari eksposur ke Babel Finance. Meski demikian, tidak jelas berapa banyak investor yang mendukung upaya ini.

“Masalah internal posisis eksekutif senior [termasuk tanggapan atas surat ini] sedang ditangani oleh dewan dan pemegang saham. Kami akan menangani ini secara pribadi dan setelah kami menyelesaikan masalah operasional,” jelas Marcus Lim kepada Bloomberg. Sang CEO Zipmex menambahkan bahwa tim manajemen fokus pada pelaksanaan rencana pemulihan perusahaan.

Menurut penjelasan sumber Bloomberg, sementara Zipmex telah mengizinkan para konsumen mereka untuk menarik sejumlah cryptocurrency, setiap pelonggaran lengkap akan memerlukan suntikan modal ke Zipmex. Beberapa investor potensial dalam penggalangan dana yang diusulkan Zipmex ingin Marcus Lim mengundurkan diri sebelum setuju untuk memasukkan uang.

Marcus Lim Bisa Saja Mundur dari Posisi CEO & Lepas Saham Zipmex?

Seorang juru bicara Zipmex mengatakan,

“Zipmex sedang dalam pembicaraan dengan investor untuk meningkatkan modal seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya. Bagian dari percakapan itu termasuk diskusi tentang perubahan struktural untuk memperkuat manajemen.”

Masih harus dilihat apakah Marcus Lim setuju untuk kehilangan sahamnya di Zipmex. Pada 22 Agustus lalu, dia mengatakan kepada Australian Financial Review (AFR) bahwa dirinya bermaksud untuk tetap tinggal dan mengerjakan rencana restrukturisasi untuk membuat pelanggan Zipmex utuh, kecuali jika pemegang saham utama perusahaan yang baru menyuruhnya untuk mengundurkan diri.

“Rencana ini termasuk berpotensi mendatangkan pemegang saham mayoritas baru yang mungkin menginginkan suara lebih besar dalam keputusan manajemen. Jika ini terjadi, co-founder Zipmex yaitu Akalarp Yimwilai dan saya telah menjelaskan bahwa kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan mereka dan keinginan mereka jika mereka mungkin mencari perubahan manajemen,” jelas Marcus Lim.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori