Lihat lebih banyak

Zipmex Hadapi Kerugian Sekitar US$100 juta dari Dana yang Dipinjamkan ke Babel Finance?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Usai menangguhkan sementara fitur penarikan dana, kini muncul kabar bahwa Zipmex menghadapi kesulitan keuangan yang terkait dengan Babel Finance.
  • Menurut sumber yang mengetahui situasi ini, latar belakangnya adalah bisnis Zipmex di Singapura menghadapi kerugian besar sekitar US$100 juta dari dana yang dipinjamkan ke Babel Finance melalui produk yang disebut ZipUp.
  • Terkait hal ini, CEO Zipmex, Marcus Lim, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengomentari rumor.
  • promo

Usai menangguhkan sementara fitur penarikan dana untuk fiat dan kripto di platform-nya, kini muncul kabar bahwa Zipmex menghadapi kesulitan keuangan yang terkait dengan crypto lending platform Babel Finance.

Zipmex merupakan platform investasi kripto yang diluncurkan pada 2018. Mereka diketahui telah beroperasi di Thailand, Singapura, Indonesia, dan Australia. Produk kripto yang ditawarkan Zimpex termasuk trade, earn, dan spend. Pada April 2022, Forbes melaporkan bahwa Zipmex memiliki 2 juta pengguna.

Informasi terbaru bahwa Zipmex memiliki eksposur terhadap krisis yang dialami Babel Finance mencuat dalam laporan Cointelegraph, CoinDesk, dan Bloomberg.

Menurut sumber yang mengetahui situasi ini, latar belakangnya adalah bisnis Zipmex di Singapura menghadapi kerugian besar sekitar US$100 juta (​​Rp1,5 triliun) dari dana yang dipinjamkan ke Babel Finance melalui produk yang disebut ZipUp.

Zipmex tidak diizinkan di bawah lisensi Thailand untuk menggunakan kembali dana pelanggan reguler. Namun, di bawah entitas Singapura mereka dapat menginvestasikan kembali dana itu melalui produk ZipUp. Dana dari produk ZipUp inilah yang diberikan oleh Zipmex kepada Babel Finance untuk memperoleh hasil (yield) tambahan.

Ketika ditekankan apakah Zipmex dapat menghadapi konsekuensi yang sama seperti Celsius, seorang sumber menjelaskan, “Itu mungkin [saja]. Babel Finance belum menyelesaikan default [gagal bayar] mereka, dan itu adalah lubang US$100 juta.”

Orang lain yang terkait dengan restrukturisasi Babel Finance menegaskan kepada CoinDesk bahwa entitas ini berutang uang kepada Zipmex. Kepada Cointelegraph, CEO Zipmex, Marcus Lim, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengomentari rumor. Beberapa saat sebelum resmi menangguhkan fitur penarikan dana, dia membantah desas-desus tentang masalah keuangan Zipmex.

Sebelumnya, pada 17 Juni 2022, Babel Finance telah mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk membekukan penarikan dana pelanggan. Kemudian, Bloomberg pada 19 Juli 2022 melaporkan bahwa Babel Finance menyewa jasa firma hukum Kirkland & Ellis dan bank investasi Houlihan Lokey untuk melakukan restrukturisasi. Sebagai informasi, Celsius dan Voyager turut menyewa jasa Kirkland & Ellis untuk menangani proses kebangkrutan mereka.

Coinbase Tidak Berinvestasi di Zipmex

Zipmex telah mulai menjangkau sejumlah investor untuk mencari dana segar, menurut salah satu eksekutif yang dihubungi terkait dengan rencana tersebut. Coinbase mengatakan kepada CoinDesk pada hari Rabu (20/7) bahwa mereka tidak memiliki investasi di Zipmex.

Perusahaan kripto yang didirikan oleh Marcus Lim dan Akalarp Yimwilai ini terakhir kali dilaporkan mendapatkan pendanaan dalam putaran Seri B senilai US$11 juta pada Maret 2022. Sebelum itu, mereka telah lebih dulu mengumumkan mengantongi dana segar senilai US$41 juta dalam putaran pendanaan Seri B pada Agustus 2021. Menurut catatan Crunchbase, total pendanaan yang telah diterima Zipmex mencapai US$62,9 juta.

Pada 9 Juni 2022, The Block melaporkan bahwa Coinbase hingga Babel Finance berencana melakukan investasi strategis di Zipmex. Informasi ini muncul setelah pada Januari lalu Coinbase dikabarkan ingin mengakuisisi Zipmex secara penuh. Dalam laporan Cointelegraph yang terbit pada hari Rabu (20/7), CEO Zipmex mengatakan bahwa bear market adalah alasan mengapa Coinbase memilih keluar dari rencana akuisisi.

Berdasarkan laporan The Block pada Juni lalu, Zipmex disebut tengah berupaya mengumpulkan suntikan dana segar sekitar US$40 juta dengan taksiran valuasi mencapai US$400 juta. Babel Finance dikabarkan mungkin akan memimpin putaran pendanaan terbaru Zipmex. 

Juru bicara Zipmex waktu itu masih enggan memberikan informasi lebih lanjut. Mereka hanya menjelaskan bahwa pihaknya sedang dalam proses putaran pendanaan Seri B+ dan berbicara dengan sejumlah investor.

“Kami belum menyelesaikan siapa investor utama atau valuasi perusahaan. Kami tidak dapat mengomentari spekulasi atau rumor yang beredar saat ini,” jelas perwakilan dari Zipmex pada saat itu.

Korban Baru Crypto Winter

Zipmex pada hari Rabu (20/7) tiba-tiba mengejutkan komunitas kripto di seluruh dunia ketika mengumumkan bahwa mereka menangguhkan sementara fitur penarikan dana untuk fiat dan kripto di platform-nya.

Berdasarkan keterangan dari pihak Zipmex, pemicu penangguhan penarikan dana ini adalah karena kombinasi dari berbagai kondisi di luar kontrol Zipmex, termasuk kondisi market yang bergejolak, rangkaian peristiwa Black Swan di industri, serta masalah keuangan yang diakibatkan oleh rekanan bisnis Zipmex.

Dengan pertimbangan untuk mempertahankan integritas dari platform mereka, Zipmex memutuskan untuk menangguhkan sementara fitur penarikan dana hingga pemberitahuan selanjutnya.

Sebelum mengumumkan kabar mengejutkan ini, akun Instagram Zipmex Indonesia pada hari yang sama telah memberi tahu bahwa platform mereka akan melakukan system upgrade pada hari Kamis (21/7) mulai pukul 05:00 WIB sampai 07:00 WIB. Terkait hal ini, platform Zipmex akan ditutup selama pemeliharaan sistem ini berlangsung dan pengguna tidak dapat mengakses Zipmex untuk sementara waktu.

Akun Twitter otterooooo mengaku bahwa pihaknya sebenarnya telah menerima sebuah informasi pada hari Senin (18/7) lalu bahwa Zipmex akan mengalami masalah yang akan datang.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori