Trusted

Usai Interpol Keluarkan Red Notice, Do Kwon Dirikan Perusahaan di Serbia dengan Modal Rp16.000

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Do Kwon ternyata mendaftarkan sebuah perusahaan baru di Serbia hanya 3 minggu setelah Interpol mengeluarkan Red Notice untuknya.
  • Catatan resmi yang diperoleh dari pendaftaran bisnis di Serbia itu menunjukkan bahwa Do Kwon membuka perusahaan bernama Codokoj22 d.o.o. Beograd pada 12 Oktober 2022.
  • Perusahaan itu didirikan dengan modal 100 dinar Serbia atau kurang dari 1 euro. Adapun 1 euro bernilai sekitar Rp16.315.
  • promo

Do Kwon, tokoh utama di balik proyek kripto Terra yang telah hancur, ternyata mendaftarkan sebuah perusahaan baru di Serbia hanya 3 minggu setelah Interpol mengeluarkan Red Notice untuknya pada September 2022.

Catatan resmi yang diperoleh dari pendaftaran bisnis di Serbia itu menunjukkan bahwa Do Kwon membuka perusahaan bernama Codokoj22 d.o.o. Beograd pada 12 Oktober 2022. Alamat yang tercantum adalah di kota tua, pusat kota dari ibu kota Serbia.

Pejabat pendaftaran perusahaan Serbia mengonfirmasi bahwa 2 warga Korea Selatan bernama Do Kwon dan Han Chang-joon (Chief Financial Officer / CFO dari Terraform Labs / TFL) terdaftar dengan perusahaan itu.

Do Kwon Dirikan Perusahaan Serbia dengan Modal Rp16.000

Perusahaan Serbia Do Kwon terdaftar dengan aktivitas utama sebagai layanan konsultasi yang banyak digunakan untuk cakupan umum bisnis.

Perusahaan itu didirikan dengan modal 100 dinar Serbia atau kurang dari 1 euro. Adapun 1 euro bernilai sekitar Rp16.315.

Mereka menggunakan paspor Korea saat mendaftarkan perusahaan di Serbian Business Registry. Perusahaan itu masih aktif hingga saat ini.

Pegawai tempat pendaftaran bisnis di Serbia tidak memiliki informasi apa pun tentang Red Notice dari Interpol ketika Do Kwon mendaftarkan perusahaannya.

Sewa Firma Hukum Serbia

Dokumen resmi dari pendaftaran perusahaan mengungkapkan bahwa Do Kwon mengontrak firma hukum Serbia bernama Gecic Law untuk mewakilinya.

Pihak dari Gecic Law menolak mengomentari kasus ini dan mengatakan bahwa dia tidak tahu kliennya telah ditangkap dan didakwa dengan pemalsuan dokumen di negara tetangga Montenegro.

“Saya tidak dapat mengomentari klien saya karena perjanjian kerahasiaan. Namun, saya dapat mengatakan bahwa klien ini [Do Kwon] telah melalui semua pemeriksaan keamanan reguler yang kami lakukan untuk setiap klien. [Itu] termasuk situs web Interpol dan dia tidak ada di sana. Anda dapat memeriksanya sendiri sekarang,” jelas pihak dari Gecic Law.

Sebelumnya, kabar bahwa Do Kwon ada di Serbia mulai mencuat pada Desember 2022 ketika pejabat Korea Selatan melaporkan bahwa dia tiba di negara itu melalui Dubai beberapa bulan sebelumnya.

Pihak berwenang Serbia sejauh ini diam tentang kasus tersebut. Namun, penyelidikan bersama antara kedua negara ini dikonfirmasi ketika jaksa Korea Selatan melakukan perjalanan ke Serbia pada kahir Januari 2023 untuk bekerja sama.

Ditahan 30 Hari di Montenegro

Usai ditangkap di Montenegro pada 23 Maret lalu, keduanya akan ditahan selama 30 hari, sementara mereka diselidiki karena berusaha meninggalkan negara itu dengan paspor Kosta Rika yang diduga palsu.

Han Chang-joon meminta untuk memberikan pernyataan dalam bahasa Korea. Hal itu membuat proses penanganan mereka ditunda sampai penerjemah dapat ditemukan. Adapun kedutaan Korea Selatan terdekat berjarak sekitar 321,8 km di Sofia, ibu kota Bulgaria.

Pihak Do Kwon sebelumnya dilaporkan mengajukan banding atas putusan pengadilan yang memperpanjang waktu penahanannya hingga 30 hari. Dia menyangkal mencoba meninggalkan Montenegro menggunakan paspor palsu.

Perwakilan hukum Do Kwon mengonfirmasi banding itu karena keputusan pengadilan Montenegro untuk menahan tokoh utama di balik Terra itu lebih lama dari biasanya. Umumnya, otoritas Montenegro biasanya memberikan penahanan hingga 72 jam.

Perpanjangan penahanan Do Kwon yang lebih lama disetujui setelah jaksa menyoroti kemungkinan besar untuk melarikan diri. Pengadilan menilai Kwon adalah warga negara asing yang identitasnya tidak jelas.

Di sisi lain, beberapa jam setelah ditahan di Montenegro, dewan juri di Manhattan, Amerika Serikat (AS), mendakwa Do Kwon dengan 8 dakwaan pidana, termasuk konspirasi untuk menipu, penipuan sekuritas (efek), penipuan komoditas, dan manipulasi market.

Tuduhan pidana ini datang setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 16 Februari lalu menggugat Do Kwon dengan menuduhnya bersama TFL menawarkan dan menjual sekuritas yang tidak terdaftar.

Adapun otoritas Korea Selatan dan AS dilaporkan sedang berupaya untuk mengekstradisi Do Kwon dari Montenegro untuk diadili.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori