Trusted

Harga Stablecoin USDT Jatuh di Bawah US$1, Muncul Spekulasi Alameda Research Jadi Dalangnya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Stablecoin Tether USD (USDT) dilaporkan mengalami depegging atau kehilangan nilai patokan 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
  • Sejumlah trader berspekulasi bahwa Alameda Research mungkin melakukan short pada USDT.
  • Dalam kesempatan yang berbeda, CTO Tether mengatakan bahwa perusahaannya baik-baik saja dan masih memproses transaksi.
  • promo

Nilai Tether USD (USDT), yang merupakan stablecoin terbesar berdasarkan market cap atau kapitalisasi pasar di dunia kripto, mengalami depegging/depeg atau kehilangan patokannya 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Berdasarkan data CoinGecko, harga USDT awalnya sempat melambung ke level US$1,02 pada hari Rabu (9/11) pukul 14:00 WIB. Kemudian pada pukul 18:01 WIB, USDT sempat bernilai US$0,97. Memasuki hari Kamis (10/11) pada 19:20 WIB, nilai USDT jatuh ke level US$0,99.

Sementara itu, data di CoinMarketCap pada pukul 19:25 WIB juga menunjukkan bahwa USDT jatuh ke level US$0,98.

Pergerakan harga USDT

Alameda Research Jadi Dalang USDT Depeg?

Menariknya, sebuah crypto wallet yang terindikasi dimiliki oleh Alameda Research meminjam 250.000 USDT di Aave pagi ini, yang kemudian dipindahkan ke Curve satu jam yang lalu.

Sejumlah trader berspekulasi bahwa entitas yang terafiliasi dengan founder & CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), ini mungkin melakukan short pada USDT.

Namun, hal ini semua masih tidak jelas seperti apa posisi perdagangannya secara keseluruhan, karena hanya dilihat lewat data on-chain.

Ada dugaan juga bahwa crypto wallet ini milik entitas lain yang telah bertransaksi secara teratur dengan Alameda Research.

Pada saat yang sama, kumpulan (pool) stablecoin yang ada di Curve tidak seimbang. Sebagian besar, sekitar 82%, dari kumpulan dalam USDT, menghasilkan lebih sedikit likuiditas untuk stablecoin lainnya. Ini diperkirakan disebabkan oleh trader yang menukar USDT dengan stablecoin lainnya.

Dalam kesempatan berbeda pada hari ini pukul 18:44 WIB, Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino, mengatakan, “Tether memproses sekitar 700 juta penukaran dalam 24 jam terakhir. Tidak ada masalah. Kami terus berjalan.”

Namun, ada netizen Twitter yang menunjukkan bahwa setengah dari jumlah yang disebutkan Paolo Ardoino beberapa waktu yang lalu telah ditransfer ke perbendaharaan Tether dalam satu kali transfer, dan melihat lebih banyak lagi.

Terkait kabar bahwa ada kemungkinan Alameda Research melakukan short pada USDT, sejumlah tokoh di komunitas kripto angkat suara.

Co-founder EthHub, Anthony Sassano, mengatakan, “Baj*ngan mutlak. F*ck SBF dan kroni-kroninya yang terlibat dalam kekejaman ini.”

Sementara itu, YouTuber kripto BitBoy membuat sebuah spekulasi, “Ada rumor bahwa Justin Sun diperas oleh SBF. Tokoh utama di balik blockchain TRON itu akan mendukung jika Alameda Research berhenti membuang algorithmic stablecoin Decentralized USD (USDD). Bila terus berlanjut, itu dapat membuat USDT depeg.”

Justin Sun Sedang Menyusun Solusi Bersama FTX

Sebelumnya, Justin Sun, tokoh yang terafiliasi dengan crypto exchange Poloniex dan Huobi, membuat pernyataan pada hari Kamis (10/11) pukul 10:00 WIB bahwa dia dan timnya sedang ‘menyusun solusi’ dengan FTX yang tengah mengalami krisis parah.

“Lebih lanjut [akan ada] pengumuman saya untuk berdiri di belakang semua pemegang token [afiliasi] TRON (TRX, BitTorrent atau BTT, JUST atau JST, Sun Token atau SUN, dan Huobi atau HT) di FTX. Kami menyusun solusi bersama dengan FTX untuk memulai jalur ke depan,” ungkap Justin Sun.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa krisis likuiditas yang terus berlangsung, meskipun bersifat jangka pendek, berbahaya bagi perkembangan industri dan investor.

“Tim saya telah bekerja sepanjang waktu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Saya memiliki keyakinan bahwa situasinya dapat dikelola dengan mengikuti pendekatan holistik bersama dengan para mitra kami. Pantau terus TRON dan FTX!” jelas Justin Sun.

Dalam perkembangan terbaru, Justin Sun pada pukul 13:01 WIB mengabarkan bahwa trading token TRX di FTX telah dilanjutkan kembali.

Pihak Justin Sun mengaku bekerja dengan tim FTX untuk melanjutkan fungsi penarikan bagi token kripto yang ada di ekosistem TRON. Adapun trading untuk token kripto seperti JST, SUN, HT, dan BTT juga telah dilanjutkan kembali.

“Ini hanyalah langkah awal yang diambil menuju solusi holistik yang sedang dibuat untuk menyadarkan dan kembali normal untuk semua pengguna FTX. Saya sangat menghargai kerja kolaboratif dengan tim FTX,” jelas Justin Sun.

Terakhir pada pukul 16:30 WIB, Justin Sun menyatakan bahwa, “Pembangunan bahtera TRON sedang berjalan dengan baik. Perjalanan kripto zaman modern bagi pengguna FTX untuk mengatasi badai kripto. Kami siaga, didukung oleh infrastruktur global yang kuat Huobi. Stay safe dan dry, FTX.”

Terkait hal ini, akun Twitter Autism Capital mengatakan bahwa TRX di FTX diperdagangkan seharga US$1 per token. Padahal, di Binance harga TRX sekitar US$0,06. Berdasarkan pantauan BeInCrypto di CoinGecko, saat ini token TRX bernilai US$0,05.

“Para pengguna FTX membeli TRX karena itu satu-satunya cara untuk keluar dari FTX. Penipu ulung Justin Sun telah meyakinkan SBF untuk terlibat dalam game TRX untuk menyelamatkan FTX di saat putus asa,” tulis Autism Capital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori