Trusted

Valkyrie Tak Yakin ETF Ethereum Spot Disetujui pada Bulan Mei 2024

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Chief Investment Officer (CIO) Valkyrie, Steven McClurg, mengatakan bahwa ETF Ethereum spot tidak akan hadir dalam waktu dekat. Dia lebih yakin produk itu baru akan disetujui dalam satu atau dua tahun ke depan.
  • Di sisi lain, JPMorgan sempat berpandangan bahwa agar SEC dapat menyetujui ETF Ethereum spot pada bulan Mei mendatang, instansi itu perlu mengklasifikasi ETH sebagai komoditas mirip dengan Bitcoin daripada sebagai sekuritas.
  • Menariknya, Valkyrie sampai saat ini belum ikut bersaing untuk turut menawarkan ETF Ethereum spot. Padahal, Valkyrie termasuk dalam pihak yang turut mendapat persetujuan atas produk investasi ETF Bitcoin spot.
  • promo

Chief Investment Officer (CIO) Valkyrie, Steven McClurg, mengatakan bahwa exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot tidak akan hadir dalam waktu dekat. Dia lebih yakin produk itu baru akan disetujui dalam satu atau dua tahun ke depan.

Sebagai gambaran, sejumlah perusahaan investasi besar seperti BlackRock dan Fidelity telah mengajukan berkas ETF Ethereum spot ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).

Menariknya, Valkyrie sampai saat ini belum ikut bersaing untuk turut menawarkan ETF Ethereum spot. Padahal, Valkyrie termasuk dalam pihak yang turut mendapat persetujuan atas produk investasi ETF Bitcoin spot.

Selain BlackRock dan Fidelity, pihak lain yang telah mengajukan berkas ETF Ethereum spot ke SEC adalah VanEck, ARK 21Shares, Hashdex, Grayscale, Invesco Galaxy, dan Franklin Templeton.

James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, mengatakan tanggal berikutnya yang harus diperhatikan terkait potensi persetujuan ETF Ethereum spot adalah pada 23 Mei mendatang. Pasalnya, tenggat waktu itu adalah bulan ketika SEC harus membuat keputusan akhir untuk beberapa berkas yang diajukan VanEck, ARK 21Shares, dan Hashdex.

Ada Banyak Perbedaan antara Bitcoin dan Ethereum

Berdasarkan pernyataan pada hari Kamis (22/2),  Steven McClurg menilai, “Ada banyak upaya yang dilakukan untuk meluncurkan Bitcoin (BTC) atas nama regulator dan SEC, serta para penerbitnya. Ini adalah kelas aset baru, jadi ada banyak hal yang harus dipelajari.”

Menurutnya, ada banyak perbedaan antara Bitcoin dan Ethereum.

“Jadi, menurut saya, SEC memerlukan banyak waktu untuk memahami seperti apa pengungkapan produk seperti itu. Jadi, mungkin perlu waktu satu tahun lagi untuk memahami aspek pengungkapannya,” terang CIO Valkyrie itu.

Beberapa berkas ETF Ethereum spot yang telah menyertakan komponen staking, yang menurut Steven McClurg dapat menambah lapisan lain.

“Akan sangat sulit untuk menawarkan staking Ether (ETH) tanpa menganggapnya sebagai fitur sekuritas (efek),” imbuhnya.

Pada hari Selasa (20/2) kemarin, S&P Global Ratings menyoroti persetujuan ETF Ethereum spot yang secara tidak langsung justru memiliki risiko konsentrasi di Ethereum.

Sebab, ETF Ethereum spot yang turut memungkinkan layanan staking bisa menjadi cukup besar untuk mengubah konsentrasi validator di jaringan Ethereum.

Menakar Potensi ETF Kripto selain Bitcoin

Selain itu, CIO Valkyrie ini turut berbicara tentang kemungkinan ETF XRP, mengingat status cryptocurrency ini telah dibahas di pengadilan, dengan kemenangan parsial Ripple terhadap SEC bahwa XRP itu sendiri bukan merupakan kontrak investasi.

Menurut Steven McClurg, BTC, ETH, dan XRP, semuanya dianggap bukan sekuritas baik oleh SEC atau melalui pengadilan.

Entah ETH merupakan produk sekuritas telah menjadi perdebatan. Pasalnya, Ketua SEC, Gary Gensler belum secara langsung mengatakan apakah aset tersebut tercakup dalam undang-undang (UU) sekuritas atau tidak.

“Jadi itulah mengapa hal ini menjadi perhatian utama. Saya pikir ada beberapa [aset kripto] lainnya yang mungkin nanti dianggap juga bukan sekuritas yang bisa disimpan di ETF, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi tahun depan,” terang CIO Valkyrie.

Di sisi lain, JPMorgan sempat berpandangan bahwa agar SEC dapat menyetujui ETF Ethereum spot pada bulan Mei mendatang, instansi itu perlu mengklasifikasi ETH sebagai komoditas mirip dengan Bitcoin daripada sebagai sekuritas.

“Ini masih jauh dari harapan. Saya tidak akan memberikan peluang lebih dari 50% kepada SEC untuk mengklasifikasi Ethereum sebagai komoditas sebelum bulan Mei,” kata Nikolaos Panigirtzoglou dari JPMorgan.

Pada Juni 2023, JPMorgan mengatakan anggota parlemen AS bisa saja memasukkan ETH ke dalam kategori lain yang baru untuk menghindari mengklasifikasikannya sebagai sekuritas.

Saat menyetujui ETF Bitcoin spot pada 10 Januari lalu, Gary Gensler membuat pernyataan yang cukup menarik. Dia menerangkan bahwa tindakan terbaru SEC ditujukan untuk ETF Bitcoin spot yang merupakan komoditas non-sekuritas.

“Hal ini sama sekali tidak menandakan kesediaan SEC untuk menyetujui standar listing [produk ETF] sekuritas aset kripto [lainnya]. Persetujuan ETF Bitcoin spot juga tidak memberi sinyal apa pun tentang pandangan SEC mengenai status aset kripto lainnya berdasarkan UU sekuritas,” kata Gary Gensler.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori