Trusted

Winamp Masuk Web3, Dukung NFT Musik Berbasis Ethereum dan Polygon

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Winamp mengumumkan siap untuk masuk ke ranah Web3 dengan menyediakan NFT musik yang bakal menampilkan karya para seniman inovatif.
  • Adanya pembaruan ini juga memungkinkan Winamp untuk terhubung dengan dompet MetaMask yang ada di browser Chrome, Firefox, ataupun Brave.
  • Platform tersebut juga mendukung NFT yang dibuat dari token ERC-721 dan ERC-1155 di jaringan Ethereum dan Polygon.
  • promo

Winamp, platform pemutar musik yang sempat jaya di medio 1990-an, terus berjuang untuk bisa kembali mendapatkan posisinya di publik. Di tengah derasnya permintaan akan aset digital alias non-fungible token (NFT), Winamp akhirnya melakukan pembaruan aplikasi dan mengumumkan bahwa platform-nya siap untuk masuk lebih dalam ke ranah Web3 dengan menyediakan NFT musik yang bakal menampilkan karya para seniman inovatif di platform.

Dalam pembaruan versi desktop 5.9.1, Winamp akan melakukan lompatan besar dalam perjalanan bisnisnya. Chief Executive Officer (CEO) Winamp, Alexandre Saboundjian, mengatakan lahirnya Winamp selalu soal aksesibilitas dan juga inovasi. Hal yang dilakukan perusahaan sekarang sejalan dengan hal tersebut.

“Sekarang kami merilis platform musik yang mampu membaca NFT audio seperti saat membaca format musik sebelumnya. Sehingga proses penggunaan audio akan berjalan mulus.” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, adanya pembaruan versi juga memungkinkan Winamp untuk terhubung dengan dompet MetaMask yang ada di browser Chrome, Firefox, ataupun Brave. Dengan begitu setiap pemilik NFT bisa langsung mengintegrasikan aset digital miliknya dengan Winamp untuk kemudian memutar musik.

Dengan basis pengguna yang mencapai 83 juta orang di seluruh dunia, adanya pembaruan yang dilakukan perusahaan tentunya sudah ditunggu sejak lama. Apalagi, platform tersebut juga mendukung NFT yang dibuat dari token ERC-721 dan ERC-1155 di jaringan Ethereum dan Polygon.

“Fitur lainnya juga akan segera diintegrasikan sejalan dengan pembaruan yang dilakukan perusahaan. Seperti perpustakaan musik universal yang bisa langsung menyatukan pengalaman penggemar musik ke dalam satu tempat,” tambahnya.

Akan Jadi Jembatan Langsung antara Kreator dengan Pengguna

Apa Perbedaan Web2 dan Web3? Begini Penjelasannya

Winamp juga mengklaim bahwa saat diluncurkan nanti, platform mereka akan bisa menjadi jembatan antara kreator musik digital dengan penggemarnya. Namun, layanan tersebut baru bisa dinikmati pada tahun 2023 mendatang.

Selain itu, platform tersebut digadang-gadang juga bisa dijalankan secara lintas platform. Artinya, besar kemungkinan Winamp bakal menggandeng beberapa perusahaan lain untuk memuluskan ambisinya.

Alexandre Saboundjian menambahkan Winamp merupakan bagian penting dari inovasi musik digital perusahaan. Dulu saat MP3 hadir dan mengubah peta bisnis industri pemutar musik, Winamp menjadi market leader bagi jajaran bisnis serupa. Kini, ketika banyak seniman dan artis yang menjelajah Web3, perusahaan juga akan hadir dan berniat untuk menjadi yang terdepan di bidangnya.

Aksi yang dilakukan Winamp kali ini merupakan kelanjutan dari penjualan NFT yang sudah dilakukan pada Maret 2022 kemarin. Kala itu, perusahaan mulai menapaki bisnis aset digital dan melelang satu-satunya NFT Winamp Skin.

Saboundjin menuturkan skin Winamp merupakan hal yang unik dan sudah digunakan oleh ratusan juta pendengar, khususnya bagi pendengar musik di era 1990-an hingga 2000-an. Oleh karena itu, dengan diluncurkannya skin tersebut diharapkan dapat menarik minat banyak masyarakat.

“Winamp juga menjual 20 NFT yang dibuat oleh 20 seniman digital. Koleksi digital tersebut juga terinpirasi dari skin Winamp,” ucapnya.

Penjualan NFT Sempat Ditentang oleh Salah Satu Pendiri Winamp

Co-creator Winamp, Justin Frankel, sempat menentang aksi penjualan NFT. Dalam utas Twitter, dia menyebutkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Winamp sangat menyedihkan. Namun, terlepas dari itu, perusahaan tetap tancap gas untuk membenamkan diri semakin dalam di dunia Web3.

https://twitter.com/JustinFrankel/status/1504140679655858177

Membincang pembaruan yang dilakukan oleh Winamp, kuat dugaan platform tersebut juga  akan menjadi bursa NFT. Pasalnya, Saboundjin sempat mengatakan bahwa perusahaan akan membangun platform yang memungkinkan setiap pengguna membuat NFT musiknya sendiri dan menjualnya.

Di samping itu, Winamp juga menyebutkan akan membuat sistem pendapatan yang adil bagi artis, yang mana 85% pendapatan yang berasal dari fitur berlangganan akan dikembalikan ke artis.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori