Lihat lebih banyak

Worldcoin Rilis Program Hibah US$5 Juta, Siap Bentuk DAO?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Worldcoin mengalokasikan 2 juta token WLD untuk program hibah yang bertujuan menumbuhkan dan mendorong adopsi proyek Worldcoin itu sendiri.
  • Program hibah itu terbagi dalam 3 jalur dan rencananya bakal dilakukan melalui salah satu entitas usaha Worldcoin Foundation, yaitu World Assets Ltd.
  • Masing-masing pihak yang ingin berkontribusi terhadap program ini bisa mulai mengajukan ide proyeknya hingga tanggal 22 Desember mendatang.
  • promo

Worldcoin, proyek kripto yang didirikan oleh Sam Altman, mengaku bakal terus mengembangkan ekosistem digitalnya secara agresif. Melalui keterangan resmi, Worldcoin mengaku telah merilis program hibah untuk membangun sistem yang lebih adil dan inklusif.

Tanpa menyebutkan detail pengembangannya, Worldcoin bakal mengalokasikan sekitar 2 juta token WLD. Dengan asumsi harga token WLD saat ini yang berada di kisaran US$2.38 per token, artinya jumlah itu hampir mencapai US$5 juta.

Program tersebut terbagi dalam 3 jalur. Pertama adalah hibah komunitas dengan dukungan mencapai 5.000 token WLD. Lalu, yang kedua ialah hibah proyek dengan alokasi dana hingga 25 ribu WLD. Terakhir adalah hibah jalur terbuka yang menggunakan anggaran diluar yang sudah ditetapkan.

Rencananya program hibah tersebut bakal dilakukan melalui salah satu entitas usaha Worldcoin Foundation, yaitu World Assets Ltd.

Melalui hibah, perusahaan bermaksud menumbuhkan dan mendorong adopsi proyek Worldcoin itu sendiri.

“Program tersebut dimulai dengan program Wave0 yang menjanjikan kesempatan bagi pengembang untuk membangun teknologi yang mumpuni.”

Tidak hanya itu, Worldcoin juga merangkul ahli teknologi dan organisasi lainnya di luar pengembang untuk bersama-sama memajukan kesehatan dan pertumbuhan komunitas.

Masing-masing pihak yang ingin berkontribusi terhadap program ini bisa mulai mengajukan ide proyeknya hingga 22 Desember mendatang. Mereka yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan teknologi biometrik, serta kasus penggunaan inovatif lain yang bisa dilakukan di dunia nyata melalui Worldcoin dan World ID juga bisa berpartisipasi.

Worldcoin Ingin Menuju Desentralisasi

Sejak pertama kali rilis, proyek Worldcoin belum membagikan rencana bisnisnya secara detail, terutama terkait prospek jangka panjang dan hal apa sebenarnya yang diincar oleh perusahaan.

Namun, hal tersebut perlahan mulai terkuak. Dalam sebuah wawancara, Chief Executive Officer (CEO) Tools for Humanity, Alex Blania, dan Kepala Protokol Worldcoin Foundation, Remco Bloemen, mengatakan bahwa tidak lama lagi Tools for Humanity hanya akan menjadi salah satu dari banyak produsen biometrik.

Perusahaan berniat untuk membuat sistem lain untuk memverifikasi sisi manusia dari penggunanya, tanpa pemindaian iris mata yang rumit.

Langkah itu sekaligus mengisyaratkan bahwa Tools for Humanity tidak lama lagi bakal ditinggalkan.

Keduanya merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar, yakni desentralisasi. Menurutnya, dalam waktu yang tidak lama lagi, tata kelola untuk pengambil keputusan tidak lagi berada di tangan Tools for Humanity atau Worldcoin Foundation, melainkan melalui decentralized autonomous organization (DAO).

Peluncuran program hibah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana untuk membangun ekosistem yang lebih demokratis.

“Sebagian besar protokol kripto hanyalah sebagai perangkat lunak, artinya definisi sentralisasi dalam industri sangat berfokus pada ruang platonis yang ditentukan oleh kriptografi dan angka. Sementara itu, yang dilakukan perusahaan saat ini adalah berupaya mendorong definisi tersebut agar bisa mencakup dunia nyata.”

Kontroversi Tools For Humanity

Lewat program anyarnya, terlihat bahwa Worldcoin ataupun Tools for Humanity bakal merangsek masuk lebih dalam untuk membangun ekosistem aset digital berbasis blockchain.

Di sisi lain, kehadiran Tools for Humanity terus mendapatkan pertentangan dari banyak yurisdiksi.

Awal Oktober kemarin, sebuah panel ad hoc di Kenya mendesak regulator terkait untuk menonaktifkan platform virtual Tools for Humanity Corp dan Tools for Humanity GmbH Jerman.

Kemudian, beberapa wilayah lainnya, seperti Prancis dan Jerman, juga meningkatkan pengawasannya terhadap operasional Worldcoin. Mereka menganggap bahwa proses pengumpulan data yang dilakukan melalui Orbs adalah sesuatu yang berisiko tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori