Wormhole (W) mencatat lonjakan volume perdagangan yang dramatis. Spesifiknya, W sukses menorehkan volume US$500 juta selepas debutnya di crypto exchange papan atas Korea Selatan, Upbit. Listing ini terjadi di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif, di mana likuidasi kripto mencapai jutaan dolar dalam 24 jam terakhir.
Meski begitu, kemajuan ini berhasil memantik antusiasme pasar, mendongkrak reli harga Wormhole. Analisis ini mengkaji efek dari listing serta apa yang dapat trader antisipasi seiring dengan semakin populernya Wormhole di pasar.
Dukungan Asia Picu Lonjakan Masif Volume Wormhole
Saat ini, harga Wormhole (W) berkitar di angka US$0,37, terapresiasi 25% dalam 24 jam terakhir. Adapun lonjakan ini didorong oleh keputusan Upbit untuk listing token ini, crypto native dari jaringan interoperabilitas multi-chain.
Menurut pengumuman Upbit, W akan dipasangkan dengan Korean Won (KRW), Bitcoin (BTC), dan Tether (USDT). Sebelum terbitnya kabar ini, volume perdagangan Wormhole masih bertengger di bawah US$100 juta. Namun sekarang, tercatat angkanya sudah tembus US$550 juta.
Lonjakan volume ini menandakan bahwa pasar Asia, khususnya Korea Selatan, langsung merespons listing di Upbit dengan giat membeli W. Dari sudut pandang trader, kenaikan volume yang dibarengi reli harga ini menunjukkan sinyal bullish yang kuat.
Dengan demikian, andaikata harga Wormhole terus naik seiring dengan membludaknya volume, maka harganya pun bisa terbang jauh lebih tinggi dari US$0,37. Selain itu, data on-chain dari Santiment turut menguak temuan bahwa sentimen seputar proyek ini telah berbalik arah menjadi sangat bullish.
Gambar di bawah ini menunjukkan lonjakan ini menggunakan metrik sentimen tertimbang (weighted sentiment). Kenaikan luar biasa ini mengindikasikan dominasi signifikan dari komentar positif seputar W di berbagai platform media sosial. Jika tren ini bertahan, harga W bisa terbang melampaui zona US$0,37, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Reli Harga W Belum Usai
Harga Wormhole sempat terjun ke rekor terendah sepanjang masa (all-time low / ATL) di US$0,16 pada 5 Agustus. Tepatnya, 4 bulan setelah gelaran airdrop Wormhole pada April. Beberapa minggu kemudian, altcoin ini berhasil melejit hingga US$0,26, namun kemudian terjun bebas lagi hingga 18 September.
Pada titik ini, token W berhasil keluar dari pola descending triangle. Selama tiga minggu terakhir, harga W telah menguat tajam lebih dari 90%. Indikator Chaikin Money Flow (CMF), yang membantu mengukur akumulasi dan distribusi, menunjukkan adanya kenaikan.
Biasanya, CMF yang turun menunjukkan aksi distribusi dan potensi penurunan harga. Namun, dalam kasus ini, justru akumulasi yang lebih dominan, artinya tekanan beli lebih kuat daripada aksi jual.
- Baca Juga: Analisis: Bitcoin & Altcoin Bidik Reli Parabolik di Q4 2024, Dapat Stimulus US$278 M dari Cina
Jika tren ini bertahan, harga Wormhole bisa melesat naik ke US$0,45, bahkan mungkin menyentuh US$0,52 dalam waktu dekat. Akan tetapi, jika distribusi mulai mendominasi, harga W bisa tergelincir ke US$0,29.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Wormhole (W) usai listing di Upbit? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.