Dua entrepreneur kripto telah mengajukan rencana hipotesis untuk membeli kekayaan intelektual (IP) dari FTX dan meluncurkannya kembali sebagai crypto exchange yang baru dengan nama Maven. Adapun paparan rencana tersebut mencakup peluang bisnis, bagaimana eksekusinya, serta mempertimbangkan risiko yang ada.
Akun Twitter CryptoJoe dan Simeon.eth telah mendiskusikan hal ini dan memaparkan hal tersebut ke publik pada hari Rabu (4/1). Thread Twitter itu telah dilihat lebih dari 59 ribu kali. Mereka mengatakan ada alasan kuat mengenai peluang untuk mengakuisisi kekayaan intelektual FTX.
CryptoJoe memaparkan dalam beberapa bagian untuk pembelian potensial FTX dan peluncuran crypto exchange yang baru. Hal itu meliputi bagian alasan, rencana bisnis, peningkatan operasional, profil investasi dan return, serta pelaksanaan dan risiko.
Mereka pun memberikan surat hipotesis ke pengadilan Delaware, Amerika Serikat (AS), dan sebuah contoh lembar persyaratan.
Baca Juga: Regulator Bahama Ribut dengan Debitur FTX
Puji Apa yang Telah Dilakukan FTX
Berupaya menjelaskan alasannya, CryptoJoe mengatakan bahwa user interface / user experience (UI/UX) dan opsionalitas membawa pengguna ke FTX, bukan karena dukungan dari para publik figur.
“FTX memiliki lebih dari 1 juta pengguna dengan volume harian senilai miliaran dolar AS (USD),” tulis CryptoJoe.
Dia menekankan bahwa FTX ‘dicintai’ karena kegunaannya, perkakasnya, dan pilihannya dalam produk dan market.
CryptoJoe kemudian mencatat bahwa Binance mendominasi pangsa pasar crypto exchange saat ini. Karena hal itu, dia mengajukan penawaran tender untuk IP dari brand FTX dan beberapa perbaikan.
Pihaknya bisa mengambil kesimpulan tersebut karena ada beberapa potensi dari FTX, meski saat ini telah masuk dalam jurang kebangkrutan.
Baca Juga: Co-founder 3AC Tuduh DCG & FTX Bersekongkol untuk Serang LUNA & stETH
Ingin Luncurkan FTX Kembali dengan Nama Maven
Adapun perubahan operasional di FTX yang dimaksud adalah meliputi kustodian dan tata kelola. FTX akan diluncurkan kembali dengan nama Maven.
Terdapat dua area utama penghasilan pendapatan ke depan bagi FTX yang baru. Hal itu mencakup Maven Trading dan Maven Staking. Produk trading akan mencakup platform spot dan derivatif serta produk pinjam-meminjam dan pinjaman margin.
Sementara itu, produk staking memiliki 2 opsi. Pertama, Interest Rate (suku bunga) pass back memungkinkan pengguna dapat memasukkan stablecoin ke Maven yang dapat dikonversi menjadi fiat dan disimpan dengan bank pihak ketiga yang teregulasi untuk membeli obligasi pemerintah AS (US Treasuries).
Kedua, yaitu Crypto Staking. Hal ini mengizinkan pengguna menggunakan platform untuk melakukan staking token kripto yang dicetak di blockchain dengan konsensus Proof-of-Stake (PoS).
Baca Juga: Pelanggan Ajukan Gugatan Class Action terhadap FTX dan SBF
Estimasi Pendapatan, Rencana Eksekusi, dan Risiko
Mereka pun membahas estmasi pendapatan untuk Maven. Dengan perkiraan biaya rata-rata perdagangan sekitar 0,03% sampai 0,04%, volume perdagangan tahunan Maven bisa berkisar antara US$200 miliar hingga US$500 miliar.
Sehingga, perkiraan pendapatan dapat berkisar dari US$60 juta hingga US$200 juta, dengan taksiran dari pihak CryptoJoe sebesar US$140 juta per tahun.
Untuk staking, mereka percaya bahwa crypto exchange FTX dengan wajah baru dapat menghasilkan lebih dari US$10 juta dari bunga dolar AS. Sedangkan mengenai staking Ether (ETH), hal itu bisa mendapatkan angka US$2 juta.
Dengan demikian, total pendapatan FTX dengan wajah baru diperkirakan bisa mencapai US$152 juta.
Tidak berhenti sampai di sana, mereka pun membahas rencana pelaksanaan peluncuran kembali FTX. Hal itu akan mencakup pembentukan sindikat investor, membangun tim dan dewan penasihat, mengirimkan lembar persyaratan, dan membayar dana secara bertahap.
Terkait risiko, hal itu meliputi kondisi makro negatif, volatilitas, pengamanan lisensi operasi, regulasi, dan serangan siber.
SBF Mengaku Tidak Bersalah dalam Gugatan Pidana
Sementara kedua entrepreneur kripto ini telah membawa tawaran potensial untuk menghidupkan kembali FTX, Kantor Kejaksaan Manhattan, AS, telah membentuk satuan tugas untuk melacak dan memulihkan aset korban dan menangani penyelidikan terkait FTX.
Sam Bankman-Fried (SBF) pada hari Selasa (3/1) mengaku tidak bersalah atas serangkaian tuduhan pidana kepadanya dan meminta hakim AS merahasiakan identitas 2 orang yang menjamin penangguhan penahanannya. Sam Bankman-Fried rencananya akan menghadapi sidang gugatan pada 2 Oktober 2023.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
