Dunia artificial intelligence (AI) berkembang pesat, dan integrasinya dengan teknologi blockchain menelurkan gelombang inovasi baru yang dikenal sebagai token AI.
Token-token ini memberdayakan berbagai proyek yang berambisi untuk merevolusi cara AI dikembangkan, diakses, dan digunakan.
Mengkaji Token AI: Prospek Teknikal untuk Bittensor, The Graph, dst.
Analisis ini menyusuri dunia token AI yang menarik. Lebih spesifiknya, kita akan mengkaji sederet pemain terkemuka seperti Bittensor (TAO), The Graph (GRT), SingularityNET (AGIX), Ocean Protocol (Ocean), dan Fetch.ai (FET).
Kita akan menganalisis prospek teknikal tiap token menggunakan indikator Ichimoku Cloud. Tujuannya untuk melihat apakah hype yang menyelimuti proyek-proyek ini saat ini benar-benar mencerminkan peluang beli yang potensial.
Bittensor (TAO)
Misi yang Bittensor usung yakni menciptakan jaringan terdesentralisasi untuk machine learning. Ini adalah jaringan peer-to-peer (P2P) wadah pengguna dapat membuat, melatih, berbagi, dan memperdagangkan model machine learning. Dengan begitu, ini mampu memacu lanskap AI yang kolaboratif.
Bittensor bercita-cita untuk membentuk kecerdasan kolektif seperti otak global dengan menghubungkan berbagai model secara global. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain yang dibangun di atas kerangka kerja Substrate, Bittensor mampu memastikan platform yang aman, transparan, dan tahan sensor.
Prospek Teknikal
TAO telah mengalami koreksi tajam yang kini masih berlanjut. Adapun penurunan ke bawah US$410 adalah sinyal bearish. Hal ini karena garis US$410 mewakili Ichimoku baseline plateau yang datar.
Hal ini bisa menyebabkan harga melanjutkan tren turun menuju US$335. Yang perlu dicatat, aksi belanja TAO di level harga ini akan terbilang menarik. Pasalnya, aksi breakout ke atas US$410 berpotensi mengantarkan harga TAO mencapai Ichimoku Cloud, yang terletak di kisaran US$480 – US$550.
The Graph (GRT)
The Graph membuat data blockchain dapat diakses dengan bertindak sebagai perantara. Platform ini memungkinkan pengembang AI untuk dengan mudah mencari, menemukan, dan mengambil data yang relevan dari berbagai jaringan blockchain. Data ini begitu penting untuk melatih model AI di berbagai bidang, seperti analisis keuangan, manajemen rantai pasokan, dan aplikasi kreatif.
Prospek Teknikal
GRT sudah amblas 40% dari puncak lokalnya di US$0,49. Harganya sekarang diperdagangkan di dalam Ichimoku Cloud harian, yang berkisar di US$0,26 – US$0,34. Ini menjadi zona penting yang patut dipantau.
Adapun aksi breakout ke atas US$0,34 bisa berujung pada apresiasi harga dan mencapai zona resistance penting di US$0,36. Area ini telah terbukti sebagai garis harga yang signifikan untuk GRT.
Langkah untuk membeli GRT di level ini atau lebih rendah lagi berpotensi menguntungkan. Namun, aksi breakdown ke bawah Ichimoku Cloud justru bisa memantik koreksi harga lebih lanjut. Salah satu strategi terbaik adalah memantau Cloud ini guna menguak titik strategis untuk membeli GRT.
SingularityNET (AGIX)
SingularityNET adalah pasar AI berbasis blockchain. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat dan berbagi layanan AI, memonetisasi keahlian mereka dengan mendulang token AGIX, serta memungkinkan pengguna untuk menemukan dan menggunakan solusi AI tertentu.
Prospek Teknikal
AGIX saat ini diperdagangkan di batas bawah Ichimoku Cloud harian, menunjukkan potensi keragu-raguan harga. Jika harga amblas ke bawah Ichimoku Cloud, ini bisa menandakan momentum bearish. Sekaligus, ini akan menyeret harga turun ke US$0,84. Jika harga mengalami breakdown ke bawah level support US$0,84, harga AGIX berisiko terperosok lebih jauh ke US$0,65.
Adapun aksi beli AGIX di kisaran US$0,84 sampai US$0,65 bisa menjadi titik masuk investasi yang baik. Namun sebaliknya, jika ternyata harga bergerak di atas Cloud, ini bisa mengindikasikan tren reversal. Selanjutnya, ini juga akan jadi indikasi kenaikan harga ke level resistance US$1, yang menandai batas atas Cloud.
Alhasil, aksi breakout ke atas level ini bisa menandakan bull run sekaligus mendongkrak AGIX ke level puncak lokal US$1,46.
Ocean Protocol (OCEAN)
Ocean Protocol menyuguhkan sebuah pasar yang aman dan terbuka untuk berbagi data dan monetisasi. Protokol ini memfasilitasi transaksi menggunakan teknologi blockchain, memungkinkan pemilik data untuk membuat token (DAT) yang mewakili hak akses ke data mereka. Sistem seperti ini memungkinkan pembagian dan penetapan harga yang terkendali sembari tetap meningkatkan kualitas privasi dan keamanan.
Prospek Teknikal
Harga Ocean nyatanya telah terpukul selama koreksi Bitcoin baru-baru ini. Ketika Bitcoin tergelincir dari US$73.000 menjadi US$56.000, Ocean turun dari US$1,60 menjadi US$0,62. Ini mewakili penurunan parah sebesar 62% untuk OCEAN. Saat ini, Ocean diperdagangkan seharga US$0,88, tepat di bagian bawah Ichimoku Cloud harian.
Adapun aksi breakdown ke bawah Ichimoku Cloud ini berpotensi memantik tekanan jual signifikan. Pada gilirannya, ini akan bermuara pada anjloknya harga ke level support utama US$0,80. Jika level ini tertembus, Ocean terancam longsor lebih curam ke level terendah sebelumnya di US$0,62.
Namun, mengingat kinerja Bitcoin baru-baru ini, membeli Ocean pada level ini bisa menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
Fetch.ai (FET)
Menutup daftar token AI terbaik adalah Fetch.ai. Platform ini “mengawinkan” AI dan blockchain guna melahirkan ekonomi agen yang otonom (autonomous agent economy). Fetch.ai membayangkan masa depan di mana agen perangkat lunak mewakili individu, organisasi, dan perangkat yang berinteraksi dalam jaringan yang terdesentralisasi.
Fetch.ai menyediakan alat bagi para pengembang untuk membangun agen dengan kemampuan khusus, memastikan interaksi yang aman dan transparan di ekosistemnya. Adapun native token FET berguna untuk proses transaksi di jaringan, termasuk komunikasi agen dan akses data.
Prospek Teknikal
Harga Fetch.ai (FET) saat ini sedang menguji level support penting, mencoba menerobos ke bawah Ichimoku Cloud pada grafik harian. Jika tren penurunan ini berlanjut dan FET gagal mengunjungi kembali batas bawah Cloud, maka tren turun bisa jadi berlanjut menuju US$1,8.
Level US$1,8 ini bertindak sebagai support yang signifikan. Adapun sebuah breakdown ke bawah area ini berisiko memantik penurunan lebih tajam ke US$1,5.
Namun, kisaran harga antara US$1,5 – US$2 ini untuk investor jangka panjang dapat menghadirkan peluang beli strategis. Terlepas dari volatilitas yang melekat pada FET, potensi kenaikan ada jika Bitcoin berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa US$73.800. Terwujudnya skenario ini bakal menyokong harga FET untuk pulih dengan cepat.
Potensi Jangka Panjang & Faktor Bitcoin
Sebagai kesimpulan, token AI menghadirkan peluang yang memikat bagi investor dengan perspektif jangka panjang. Proyek-proyek ini berada di garis depan revolusi teknologi yang dapat menata ulang berbagai industri. Walaupun volatilitas jangka pendek bisa terjadi, proyek-proyek AI yang sukses tentu saja punya potensi untuk menelurkan profit substansial bagi para investor yang percaya pada visi jangka panjang mereka.
Di sinilah Bitcoin berperan. Sebab, pasar kripto seringkali menunjukkan efek domino, di mana aksi harga Bitcoin kerap memengaruhi harga altcoin, termasuk token AI.
Potensi kenaikan harga Bitcoin, terutama menuju target US$100.000 dan melampauinya yang begitu sering dibahas selama bull market, dapat menjadi katalis untuk keuntungan signifikan di sektor token AI.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek kelima crypto AI ini di bulan Juni 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.