Lihat lebih banyak

51% Investor Tetap Berniat Menjadikan Kripto sebagai Dana Pensiun

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Data BitcoinIRA mengungkapkan 51% investor masih berniat menjadikan kripto sebagai portofolio investasi dana pensiun.
  • Sementara itu, 54% responden dari survei tersebut sepakat bahwa kripto yang diregulasi membuat investasi digital menjadi lebih menarik.
  • Penggunaan kripto dalam investasi dana pensiun sebelumnya memang sudah dilakukan oleh perusahaan kelas kakap, seperti Fidelity Investment.
  • promo

Sejak kejatuhan pasar di tahun lalu yang dipicu oleh krisis FTX, industri kripto belum sepenuhnya pulih. Banyak investor yang sepertinya masih menunggu kejelasan regulasi untuk kembali masuk ke perdagangan aset digital. Meski begitu, tren kenaikan harga sudah mulai terlihat, dimana sejak awal tahun ini sampai dengan sekarang, kapitalisasi pasar kripto mulai menggeliat dan sekarang terdongkrak 49,97% ke level US$1,26 triliun.

Hal tersebut ternyata membawa optimisme tersendiri bagi banyak pihak, termasuk mereka yang mengandalkan kripto sebagai instrumen investasi jangka panjang. Data BitcoinIRA mengungkapkan bahwa dengan kondisi pasar yang masih belum menentu seperti sekarang, 51% investor masih berniat menjadikan kripto sebagai portofolio investasi dana pensiunnya.

Tidak dapat dimungkiri, memang kenaikan kapitalisasi pasar kripto secara global didorong oleh naiknya harga Bitcoin (BTC). Sampai dengan perdagangan hari ini saja (28/4), BTC sudah terapresiasi sebanyak 78,25% dari harganya awal tahun 2023. Tepatnya dari US$16.540 terbang ke level US$29.483 di perdagangan hari ini.

BitcoinIRA, selaku platform investasi yang ditujukan bagi individu untuk mempersiapkan dana pensiunnya, menjelaskan bahwa 72% orang dalam survei yang digelar akan tetap menyarankan lingkungan terdekatnya, seperti keluarga ataupun teman, untuk membeli mata uang kripto.

“32% justru menunggu lembaga keuangan tradisional untuk mengadopsi aset digital di masa depan dan 30% responden semangat untuk menjadikan kripto sebagai strategi investasi pensiunnya,” jelas BitcoinIRA.

Mayoritas investor masih terus berspekulasi bahwa harga kripto akan naik dan bakal terus mengandalkan kripto sebagai fasilitas lindung nilai terhadap inflasi. Kemudian, 54% responden sepakat bahwa kripto yang diregulasi membuat investasi digital menjadi lebih menarik. Lalu, 51% dari total respoden menganggap bahwa kripto merupakan kelas aset yang legal dan luar biasa.

36% Orang Melakukan Investasi Kripto demi Kejar Dana Pensiun

Manajer Investasi Dana Pensiun di Amerika Utara Tetap Bullish pada Kripto

Sejak Fidelity Investment, perusahaan raksasa pengelola dana pensiun, secara resmi menawarkan eksposur Bitcoin dalam dana pensiun, minat investor terhadap aset kripto tersebut terus tumbuh. Riset BitcoinIRA menyebutkan bahwa terdapat 36% orang yang menjadikan dana pensiun sebagai alasan untuk berinvestasi kripto.

Fidelity Investment sendiri meluncurkan produk yang memiliki eksposur terhadap Bitcoin di April 2022 lalu. Perseroan membatasi eksposurnya maksimal 20% dari total dana pensiunnya.

Co-founder sekaligus Chief Revenue Officer BitcoinIRA, Chris Kline, mengungkapkan meskipun para investor telah diuji oleh berbagai peristiwa yang terjadi belakangan, namun mereka memiliki antusiasme baru terhadap aset digital.

“Orang Amerika percaya bahwa dengan memperkuat peraturan di industri kripto akan semakin menguntungkan, karena dengan begitu investor akan terus melihat aset digital sebagai instrumen utama dalam diversifikasi dana pensiun dan juga lindung nilai terhadap inflasi,” jelas Kline.

Tak Peduli meskipun Rugi Ratusan Juta

Kepercayaan investor jangka panjang terhadap kripto memang sepertinya cukup besar. Pasalnya, banyak investor di do-it-yourself (DIY), salah satu perusahaan dana pensiun asal Australia, yang mengalami rugi ratusan juta dolar mengaku tidak terganggu karena hal tersebut.

Kerugian itu sendiri bisa muncul lantaran DIY diduga berada di luar wewenang regulator yang mengawasi pergerakan dana, sehingga kemungkinan tidak ada batasan untuk berinvestasi dengan batasan lebih sedikit.

Sebagai informasi, Dana Pensiun DIY, yang menjalankan konsep superannuation swakelola (SMSF), menyumbang seperempat dari dana pensiun yang ada di Australia, yakni senilai US$2,29 triliun.

Salah seorang investor yang menyebut dirinya sebagai bitcoiner mengaku sudah memindahkan sekitar AU$130 ribu dari dana pensiun Australia ke SMSF dan membenamkannya pada Bitcoin sejak 2021. Ia tidak bergeming dengan peringatan yang diberikan oleh regulator dan tetap percaya bahwa harga Bitcoin akan kembali naik.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori