Trusted

Afrika Selatan Akan Wajibkan Crypto Exchange Punya Lisensi Operasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Afrika Selatan akan mewajibkan para crypto exchange untuk memiliki lisensi operasi secara legal pada akhir tahun 2023.
  • Regulator Afrika Selatan mengaku saat ini telah menerima 20 berkas pendaftaran dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah hingga bulan November nanti.
  • Kabar dari Afrika Selatan ini datang di tengah regulator dan pembuat kebijakan di seluruh dunia yang telah memperketat aturan untuk mengatur industri kripto.
  • promo

Afrika Selatan akan mewajibkan para crypto exchange untuk memiliki lisensi operasi secara legal pada akhir tahun 2023.

Regulator keuangan Afrika Selatan, Financial Sector Conduct Authority (FSCA), mengaku telah menerima sekitar 20 berkas sejak membuka pendaftaran izin operasi bagi crypto exchange beberapa minggu lalu. Menurut perkiraan, ada lebih banyak perusahaan kripto yang mendaftar sebelum batas waktu pada 30 November mendatang.

Komisaris FSCA, Unathi Kamlana, mengatakan bahwa regulator Afrika Selatan berencana mengambil tindakan penegakan yang dapat membuat perusahaan kripto ditutup atau didenda, jika mereka terus beroperasi tanpa izin legal melewati batas waktu pendaftaran yang telah ditentukan.

“Ada potensi kerugian serius bagi pelanggan keuangan saat menggunakan produk kripto. Oleh karena itu, masuk akal bagi kami untuk memperkenalkan kerangka peraturan terkait industri ini,” kata Unathi Kamlana, seperti dikutip dari Bloomberg pada hari Selasa (4/7).

Dia menambahkan bahwa waktu yang akan menentukan keefektifan langkah-langkah dari regulator keuangan Afrika Selatan dalam meregulasi industri kripto.

“Kami akan terus bekerja sama dengan industri untuk menyempurnakan dan membuat perubahan, jika diperlukan,” terang Komisaris FCA itu.

Dinamika Industri Kripto di Afrika Selatan

Negara yang memiliki ekonomi paling maju di benua Afrika ini adalah yang pertama yang mengharuskan crypto exchange memiliki lisensi untuk beroperasi secara legal.

Beberapa crypto exchange yang populer di benua Afrika muncul dari Afrika Selatan, termasuk Luno yang dimiliki oleh Digital Currency Group (DCGP), dan VALR yang didukung oleh Pantera. Crypto exchange global seperti Binance turut beroperasi di Afrika Selatan dan perlu mendapatkan lisensi operasi.

Selama beberapa tahun terakhir, Afrika Selatan telah menjadi salah satu tempat bagi beberapa penipuan kripto terbesar di dunia. Hal itu mengakibatkan hilangnya investasi bernilai sekitar miliaran dolar Amerika Serikat (USD).

Aksi penipuan kripto itu termasuk 70.000 bitcoin (BTC) atau sekitar US$3,6 miliar yang hilang pada Juni 2021 dari platform yang ternyata skema ponzi bernama Africrypt. Kemudian, ada juga skema penipuan multi level marketing (MLM) bernama Mirror Trading International Proprietary (MTIP) yang meraup sekitar US$1,73 miliar hingga Maret 2021.

Menyusun Perlindungan bagi Konsumen

Regulator keuangan Afrika Selatan disebut telah aktif dalam peraturan kripto dan financial technology (fintech), hingga bekerja sama dengan kelompok kerja fintech lintas lembaga pemerintah.

Kerja sama itu mencakup regulator dan pembuat kebijakan sektor keuangan terbesar di Afrika Selatan, seperti Perbendaharaan Nasional yang bernaung di bawah Kementerian Keuangan Afrika Selatan dan bank sentral South Africa Reserve Bank (SARB).

Bagian dari langkah-langkah untuk melindungi konsumen, termasuk pendidikan keuangan dan meningkatkan kesadaran publik seputar kripto.

“Ini adalah area ketika Anda bisa kehilangan cukup banyak uang sehingga Anda harus berpikir dua kali sebelum membukanya,” jelas Komisaris FSCA.

Lahirnya Aturan Kripto di Berbagai Wilayah

Kabar dari Afrika Selatan datang di tengah regulator dan pembuat kebijakan di seluruh dunia yang telah memperketat aturan untuk mengatur industri kripto. Aksi ini juga datang setelah krisis parah dalam crypto winter 2022.

Pada April lalu, anggota parlemen Uni Eropa memberikan restu untuk berlakunya rezim regulasi kripto bernama Markets in Crypto Assets (MiCA) yang dimulai pada tahun 2024. Undang-undang (UU) tersebut dinilai memberikan aturan paling komprehensif pertama di dunia untuk industri kripto.

Selain Eropa, Hong Kong per 1 Juni lalu resmi memulai rezim peraturan baru bagi platform perdagangan aset virtual terpusat (VATP). Ini adalah upaya mereka menjadi salah satu crypto hub paling penting di dunia.

Rezim peraturan baru di Hong Kong mengizinkan investor ritel melakukan trading secara legal pada sejumlah aset kripto dengan market cap yang besar, seperti Bitcoin dan Ether, di crypto exchange yang telah terdaftar resmi. Sebelumnya, hanya klien yang memenuhi syarat saja yang diperbolehkan, seperti investor institusional dan investor ritel berpenghasilan tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori