Trusted

Kondisi “Choppy” Pasar Kripto Kini Disebut Mirip dengan Siklus di Tahun 2016 dan 2019, Akankah Jadi Pertanda Bull Market Segera Tiba?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pasar kripto sedang mengalami periode choppy (sideways), polanya mirip dengan tahun 2016 dan 2019-2020 yang kemudian diikuti oleh aksi breakout.
  • Grafik rasio SOPR Bitcoin dari jangka pendek hingga panjang mengungkap pergeseran besar dalam perilaku investor, yang bisa mengindikasikan pembalikan tren.
  • Terlepas dari fluktuasi pasar, modal terus mengalir ke aset digital dengan laju yang stabil. Alhasil, kapitalisasi yang terealisasi mendekati US$400 miliar.
  • promo

Saat ini, pasar kripto sedang mengalami periode choppy (sideways) dalam kisaran perdagangan yang sangat sempit. Namun, pola semacam ini sudah pernah terjadi pada siklus pasar sebelumnya dan seringkali disusul oleh aksi breakout yang lebih besar.

Pada tanggal 17 Juli, penyedia analitik on-chain Glassnode melaporkan tentang kondisi pasar kripto saat ini yang ditandai dengan volume perdagangan yang rendah.

Glassnode mencatat bahwa beberapa metrik “menunjukkan arus masuk modal yang lambat namun stabil.” Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa banyak dari metrik tersebut “menyerupai kondisi pasar choppy yang terlihat pada periode 2016 dan 2019-20.”

Sementara itu, harga Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi baru tahun 2023 sebesar US$31.700 pada akhir pekan lalu berkat hasil persidangan kasus Ripple. Namun kemudian, level ini terbukti menjadi resistance yang terlampau kuat untuk ditembus untuk ketiga kalinya tahun ini.

“[Kondisi] pasar tetap sangat sepi,” ungkap laporan tersebut. Selanjutnya, laporan tersebut menambahkan bahwa indikator Bollinger Bands sekarang terpaut oleh kisaran harga yang hanya sebesar 4,2%.

Siklus Akumulasi yang Lambat Berlanjut

Lalu, uniknya, pola pasar choppy yang serupa pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada tahun 2016 dan 2019, menunjukkan pola yang sangat mirip dengan kondisi saat ini. Kedua peristiwa tersebut sebelumnya menjadi awal dari bull market yang besar yang dimulai pada tahun-tahun berikutnya, yaitu 2017 dan 2020.

Pola-pola tersebut juga terlukis jelas dalam grafik rasio SOPR (Spent Output Profit Ratio) Bitcoin jangka pendek dan jangka panjang. Metrik ini membantu mengidentifikasi pergeseran perilaku holder jangka pendek dan jangka panjang dalam skala besar.

Akibatnya, metrik Spent Output Profit Ratio Bitcoin kini telah memasuki fase penurunan yang kedua, mencerminkan perubahan pada perilaku investor.

BTC short-to-long-term SOPR. Source: Glassnode
SOPR BTC jangka pendek hingga panjang | Sumber: Glassnode

Dari segi positifnya, laporan tersebut memaparkan bahwa “modal masih terus mengalir ke aset digital dengan laju yang stabil dan moderat.” “Kapitalisasi yang Terealisasi” atau “Kapitalisasi Pasar on-chain” saat ini hampir mencapai US$400 miliar dan terus naik perlahan sepanjang tahun ini.

“Saat realized cap meningkat, ini menandakan bahwa koin-koin tersebut berpindah tangan dengan harga yang lebih tinggi secara bersih, menunjukkan peningkatan permintaan baru yang moderat pada tahun ini.”

Glassnode
BTC Realized Cap. Source: Glassnode
Kapitalisasi BTC yang Terealisasi | Sumber: Glassnode

Terakhir, laporan tersebut menyimpulkan bahwa secara umum, “investor terlihat sangat enggan melepas pasokan mereka.”

Prospek Pasar Kripto

Total kapitalisasi pasar kripto tercatat telah turun sebesar 0,6% pada hari ini (18/7) menjadi US$1,24 triliun pada saat publikasi.

Crypto Market Cap. Source: CoinGecko
Kapitalisasi Pasar Kripto | Sumber: CoinGecko

Menariknya, kapitalisasi pasar kripto ini telah berkisar di sekitar level tersebut selama beberapa bulan terakhir, terkecuali lonjakan singkat pada akhir pekan lalu setelah mencuatnya kabar kemenangan parsial kasus Ripple.

Sementara itu, BTC terpantau mengalami penurunan sebesar 0,8% pada hari yang sama dan diperdagangkan seharga US$30.073 setelah sempat terjun sesaat ke level US$29.800 pada akhir perdagangan kemarin (17/7).

Dan seperti biasanya, ETH bergerak seirama dengan Bitcoin, yaitu turun 1,4% di hari yang sama menjadi US$1.905, sementara kerugian yang diderita mayoritas altcoin jauh lebih parah.

Bagaimana pendapat Anda tentang periode pasar kripto saat ini yang sedang dalam fase choppy? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori