Saat ini, pasar kripto sedang mengalami periode choppy (sideways) dalam kisaran perdagangan yang sangat sempit. Namun, pola semacam ini sudah pernah terjadi pada siklus pasar sebelumnya dan seringkali disusul oleh aksi breakout yang lebih besar.
Pada tanggal 17 Juli, penyedia analitik on-chain Glassnode melaporkan tentang kondisi pasar kripto saat ini yang ditandai dengan volume perdagangan yang rendah.
Glassnode mencatat bahwa beberapa metrik “menunjukkan arus masuk modal yang lambat namun stabil.” Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa banyak dari metrik tersebut “menyerupai kondisi pasar choppy yang terlihat pada periode 2016 dan 2019-20.”
Sementara itu, harga Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi baru tahun 2023 sebesar US$31.700 pada akhir pekan lalu berkat hasil persidangan kasus Ripple. Namun kemudian, level ini terbukti menjadi resistance yang terlampau kuat untuk ditembus untuk ketiga kalinya tahun ini.
“[Kondisi] pasar tetap sangat sepi,” ungkap laporan tersebut. Selanjutnya, laporan tersebut menambahkan bahwa indikator Bollinger Bands sekarang terpaut oleh kisaran harga yang hanya sebesar 4,2%.
Siklus Akumulasi yang Lambat Berlanjut
Lalu, uniknya, pola pasar choppy yang serupa pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada tahun 2016 dan 2019, menunjukkan pola yang sangat mirip dengan kondisi saat ini. Kedua peristiwa tersebut sebelumnya menjadi awal dari bull market yang besar yang dimulai pada tahun-tahun berikutnya, yaitu 2017 dan 2020.
Pola-pola tersebut juga terlukis jelas dalam grafik rasio SOPR (Spent Output Profit Ratio) Bitcoin jangka pendek dan jangka panjang. Metrik ini membantu mengidentifikasi pergeseran perilaku holder jangka pendek dan jangka panjang dalam skala besar.
Akibatnya, metrik Spent Output Profit Ratio Bitcoin kini telah memasuki fase penurunan yang kedua, mencerminkan perubahan pada perilaku investor.
Dari segi positifnya, laporan tersebut memaparkan bahwa “modal masih terus mengalir ke aset digital dengan laju yang stabil dan moderat.” “Kapitalisasi yang Terealisasi” atau “Kapitalisasi Pasar on-chain” saat ini hampir mencapai US$400 miliar dan terus naik perlahan sepanjang tahun ini.
“Saat realized cap meningkat, ini menandakan bahwa koin-koin tersebut berpindah tangan dengan harga yang lebih tinggi secara bersih, menunjukkan peningkatan permintaan baru yang moderat pada tahun ini.”
Glassnode
Terakhir, laporan tersebut menyimpulkan bahwa secara umum, “investor terlihat sangat enggan melepas pasokan mereka.”
Prospek Pasar Kripto
Total kapitalisasi pasar kripto tercatat telah turun sebesar 0,6% pada hari ini (18/7) menjadi US$1,24 triliun pada saat publikasi.
Menariknya, kapitalisasi pasar kripto ini telah berkisar di sekitar level tersebut selama beberapa bulan terakhir, terkecuali lonjakan singkat pada akhir pekan lalu setelah mencuatnya kabar kemenangan parsial kasus Ripple.
Sementara itu, BTC terpantau mengalami penurunan sebesar 0,8% pada hari yang sama dan diperdagangkan seharga US$30.073 setelah sempat terjun sesaat ke level US$29.800 pada akhir perdagangan kemarin (17/7).
Dan seperti biasanya, ETH bergerak seirama dengan Bitcoin, yaitu turun 1,4% di hari yang sama menjadi US$1.905, sementara kerugian yang diderita mayoritas altcoin jauh lebih parah.
Bagaimana pendapat Anda tentang periode pasar kripto saat ini yang sedang dalam fase choppy? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.