Pasar kripto dihuni oleh berbagai macam “makhluk hidup” dan setiap spesies mewakili jenis investor berdasarkan ukuran kepemilikannya. Sementara itu, dalam analisis on-chain, mereka sederhananya hanyalah representasi dari alamat dengan jumlah saldo BTC tertentu.
Di keramaian fauna kripto, shrimp tampil sebagai yang paling sederhana. Mereka adalah kalangan investor yang memegang kurang dari 1 BTC. Secara garis besar, mereka mewakili kelompok investor ritel. Dan yang menarik, analisis on-chain menunjukkan bahwa mereka kini sudah semakin cerdas dalam berinvestasi.
Tren jangka panjang terbaru dari kalangan shrimp yang membeli saat harga turun (buy the dip) mencerminkan meningkatnya adopsi dan edukasi di sektor kripto. Ditambah lagi, jika dibandingkan dengan persentase alamat yang mengalami profit, bisa jadi ini adalah pertanda dari kemungkinan bull market yang akan datang.
Shrimp Semakin Cerdas dan Mulai Buy the Dip Bitcoin
Analis terkemuka dari Glassnode, @_Checkmatey_, Senin lalu (11/9) menerbitkan cuitan yang menyoroti “grafik favoritnya.” Grafik tersebut berkaitan dengan perilaku jangka panjang dari apa yang disebut sebagai shrimp, yakni alamat jaringan Bitcoin dengan saldo kurang dari 1 BTC.
Dalam grafik tersebut, kita melihat banyak detail yang menggambarkan perubahan radikal dalam perilaku investor Bitcoin berskala kecil selama dua siklus berturut-turut di pasar kripto. Pertama-tama, di sisi kiri grafik, kita melihat lonjakan (lingkaran merah) pada akhir tahun 2017.
Pada saat itu, tepat di penghujung bull market dari siklus sebelumnya, para shrimp membeli lebih dari 50.000 BTC dalam sebulan. FOMO kolektif menjebak para investor jangka pendek yang mempelajari dasar-dasar investasi dengan cara yang sulit.
Sebaliknya, di sisi kanan grafik, kita melihat perilaku alamat shrimp yang sama pada akhir bear market tahun 2022. Menariknya, ledakan pembelian ritel terjadi pada dua titik terendah pasar – selama keruntuhan 3AC (Juni-Juli) dan kehancuran FTX (November-Desember).
Selain itu, kami mendapatkan informasi positif tambahan saat menganalisis perilaku investor kecil dari bulan Januari 2022 hingga sekarang (panah hijau). Ternyata, para shrimp terus meningkatkan posisi mereka dan mengumpulkan sats. Para shrimp telah mengakumulasi sebanyak 1,35 juta BTC, yang mewakili 6,9% dari total pasokan aset kripto terbesar.
Edukasi Kripto Cetak Kemajuan
Checkmate mengomentari grafiknya dengan nada yang penuh optimisme. Terlepas dari aksi harganya, ia menekankan bahwa perilaku para retailer on-chain yang sangat berbeda ini menunjukkan pertumbuhan adopsi serta kesadaran investor. Selain itu, ia mencatat efektivitas edukasi multi-track di sektor kripto.
“Saya percaya grafik ini di atas segalanya menyajikan keberhasilan upaya tak kenal lelah, luasnya percakapan, dan kebijaksanaan bersama dari mesin edukasi #Bitcoin,” tulis Checkmate.
Dalam perspektifnya, pembelian yang didasari informasi dan berani saat harga merosot tajam tidak akan mungkin terjadi tanpa tingkat pengetahuan yang mendalam dari para investor ritel. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa “Bitcoin tidak membayar kita untuk belajar, berbicara, mempelajari, dan menganalisis hal ini.” Upaya ini merupakan nilai tambah dalam komunitas kripto yang percaya bahwa kebaikan bersama adalah pertukaran ide tanpa pamrih dan penyebaran penginjilan kripto.
“Bitcoin adalah fungsi penggerak untuk [mewujudkan] dunia yang lebih baik. Bukan karena kita mengubahnya, atau karena hal itu akan mengubah dunia. Bitcoin mengubah kita, menjadi lebih baik, dan sungguh menyenangkan melihatnya [terjadi].”
Alamat dalam Profit Uji Support Historis Ganda
Kalangan shrimp semakin cerdas dan membeli Bitcoin dengan harga terbaik. Selain itu, terdapat situasi menarik pada grafik jangka panjang dari persentase alamat BTC yang menghasilkan profit. Indikator ini menunjukkan persentase alamat unik yang koinnya memiliki harga beli rata-rata lebih rendah daripada harga saat ini.
Pertama-tama, kita melihat bahwa penurunan harga BTC terbaru telah membuat metrik ini menguji ulang area support historis di kisaran 55-60% (area biru). Pada awal dua bull market sebelumnya (panah merah), area ini bertindak sebagai support dan memberi sinyal dimulainya tren naik.
Tentu saja, pada kuartal pertama 2020, terjadi deviasi yang signifikan di bawah level ini. Hal ini adalah konsekuensi dari peristiwa black swan di pasar keuangan yang disebabkan oleh merebaknya wabah pandemi COVID-19 (panah ungu).
Ada kemungkinan bahwa bertahannya area ini juga akan berfungsi sebagai katalis untuk fase bull market Bitcoin yang akan datang. Di samping itu, para shrimp dapat diharapkan untuk terus membeli jika saldo mereka tetap berada dalam kondisi profit.
Selanjutnya, metrik persentase alamat yang menghasilkan profit nampaknya mengikuti garis support yang meningkat dalam jangka panjang (hitam). Garis ini telah tervalidasi dua kali sebelumnya (lingkaran kuning) dan telah mengalami dua kali deviasi di bawahnya.
Sementara untuk saat ini, grafik tersebut terpantau tengah menguji support historis ini lagi. Dengan konfluensi (pertemuan) kisaran 55-60%, ada peluang besar akan terjadi pemantulan. Jika benar terjadi, hal ini bisa memberikan sinyal on-chain lainnya bahwa bull market kripto telah dimulai.
Bagaimana pendapat Anda tentang investasi para shrimp dan edukasi kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.