Trusted

Analis K33 Research: Binance Pendorong Penurunan Volume Perdagangan Bitcoin

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menurut data K33 Research, rata-rata volume perdagangan Bitcoin di spot market dalam 7 hari terakhir di Binance turun 57% sejak awal bulan.
  • Analis di K33 Research mengatakan bahwa indikator-indikator menunjukkan prospek bullish yang semakin meningkat pada kalangan trader derivatif di CME.
  • Selain itu, analis K33 Research turut menunjukkan bahwa arah market kripto sebagian besar dipengaruhi oleh peristiwa spesifik kripto, dibandingkan dengan sentimen makro.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, disebut sebagai pendorong utama penurunan volume perdagangan market kripto sebesar 48% pada bulan September 2023.

Dalam analisis terbaru K33 Research tentang market kripto yang terbit pada hari Selasa (19/9), rata-rata volume perdagangan Bitcoin di spot market dalam 7 hari terakhir di Binance turun sebesar 57% sejak awal bulan.

Volume perdagangan Bitcoin di spot market turun lebih lanjut sebesar 8% selama 7 terakhir dari level terendah dalam 35 minggu lalu. Hal itu didorong oleh penurunan aktivitas di Binance dibandingkan dengan volume perdagangan yang relatif stabil pada gabungan spot market di crypto exchange lainnya.

Volume perdagangan Bitcoin di spot market per 7 hari (tanpa menghitung Binance) | Sumber: K33 Research
Volume perdagangan Bitcoin di spot market per 7 hari (tanpa menghitung Binance) | Sumber: K33 Research

Gugatan dari 2 regulator Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran munculnya gugatan lain terhadap Binance dapat menghalangi para market maker untuk melakukan perdagangan di platform yang didirikan oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao itu.

Namun, Coinbase, crypto exchange terpopuler di Negeri Paman Sam, justru menyaksikan pertumbuhan volume perdagangan Bitcoin di spot market sebesar 9% pada bulan ini. Padahal, Coinbase juga menerima gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS sehari setelah Binance pada bulan Juni lalu.

Bagaimana Nasib Pergerakan Harga Aset Kripto Lainnya?

Walau terjadi penurunan volume perdagangan, Bitcoin saat ini memimpin reli yang didorong di spot market. Hal itu mendorong harga Bitcoin naik sekitar 8% lebih tinggi selama seminggu terakhir dan diperdagangkan pada level tertinggi dalam 3 minggu.

Sementara itu, Ether (ETH), dan BNB, juga masing-masing naik sekitar 6% selama periode tersebut.

Sementara itu, Toncoin, native token dari blockchain TON, masuk ke dalam 10 aset kripto teratas berdasarkan market cap setelah naik sekitar 45% dalam 7 hari.

Terjadi Lonjakan pada Open Interest Bitcoin di CME

Analis di K33 Research mengatakan bahwa indikator-indikator menunjukkan prospek bullish yang semakin meningkat pada kalangan trader derivatif di CME. Hal itu dinilai menandai perubahan dari sikap bearish yang mendominasi sejak pertengahan bulan Agustus lalu.

Dalam seminggu terakhir saja, telah terjadi lonjakan sekitar 19% dalam open interest (OI) Bitcoin dari para pelaku market aktif dengan premi berjangka yang meningkat.

Meski demikian, derivatif market masih dinilai tidak sepenuhnya bullish. Pasalnya, OI pada ETH di CME turun sekitar 17% selama seminggu terakhir.

Hal ini menunjukkan bahwa para spekulan masih kurang tertarik dengan prospek direstuinya exchange-traded fund (ETF) Ether futures (berjangka) oleh SEC dan potensi dampak market dari persetujuan tersebut.

Korelasi Market Kripto dan Market Tradisional Menurun

Selain itu, analis K33 Research turut menunjukkan bahwa arah market kripto sebagian besar dipengaruhi oleh peristiwa spesifik kripto, dibandingkan dengan sentimen makro. Hal ini dinilai merupakan perubahan signifikan dari tren sebelumnya.

Faktor-faktor seperti short squeeze (tekanan) bagi mereka yang bertaruh bahwa harga suatu aset kripto akan turun lebih jauh; berita seputar ETF; serta tekanan sisi jual dari perusahaan yang bangkrut seperti FTX Group dan aset yang disita pemerintah AS; telah muncul sebagai pengaruh market kripto yang dominan.

Perubahan ini dinilai terlihat jelas ketika mengamati korelasi Bitcoin dengan indeks tradisional seperti S&P 500 dan Indeks Dolar (DXY) yang telah menyimpang sejak awal tahun ini.

Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan mengumumkan keputusan suku bunga acuan terbarunya pada hari Rabu (20/9), dengan ekspektasi menahan atau menjeda suku bunga di 5,25% – 5,5%.

Meskipun ada potensi volatilitas jangka pendek, selama dan pasca pengumuman suku bunga AS, dampak apa pun terhadap market kripto dinilai hanya akan berumur pendek.

Hal itu mempertimbangkan berkurangnya korelasi market kripto dengan market tradisional. K33 Research berpandangan hal tersebut membuat data makro ekonomi kurang relevan dengan keputusan perdagangan saat ini di market kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori