Waktu terus berlalu dan tak terasa, agenda Bitcoin halving keempat kini sudah semakin dekat. Secepat-cepatnya di bulan April 2024, reward bagi para miner akan terpangkas setengahnya dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC untuk setiap blok yang ditambang. Menurut sejumlah analis pasar kripto, periode saat ini adalah waktu terbaik untuk mengakumulasi dan menerapkan strategi dollar cost averaging (DCA).
Selain itu, jika sejarah berulang dan guncangan pasokan atau supply shock kembali memengaruhi ekonomi serta valuasi Bitcoin, maka aset kripto terbesar ini dapat segera mengalami lonjakan parabolik. Umumnya, periode 12-18 bulan setelah halving selalu ditandai dengan apresiasi besar pada harga BTC.
- Baca Juga: Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024
Bitcoin Berpotensi Ukir Harga US$120.000 pada Puncak Bull Market
Analis pasar kripto terkenal, @Negentropic_, memublikasikan analisis teknikal makro terhadap grafik harga BTC di X. Pada awalnya, dia merujuk pada kutipan dari Mark Twain yang terkenal di dunia kripto: “Sejarah tidak akan pernah terulang – namun ia seringkali berima.”
Dalam konteks pasar keuangan tradisional dan pasar kripto, ungkapan ini mengacu pada sifat siklis dan fraktal mereka. Walaupun faktor-faktor penentu harga suatu aset berbeda-beda di setiap era riwayat perdagangannya, seringkali dapat ditemukan pola harga makroskopis yang sangat mirip.
Terkait hal ini, @Negentropic_ menyoroti satu pola yang dia amati dalam 3 siklus Bitcoin berturut-turut. Menurut pandangannya, yaitu pada tahun 2017, 2020, dan saat ini, Bitcoin mengalami koreksi yang mirip dalam bentuk bull flag. Koreksi-koreksi ini terbilang kecil dan pada saat yang bersamaan, merupakan peluang terakhir untuk membeli BTC sebelum datangnya lonjakan parabolik yang berikutnya.
Sang analis menggunakan Fibonacci retracement eksternal untuk menetapkan target potensial untuk kenaikan Bitcoin dalam siklus saat ini. Dia mengamati bahwa pada kedua siklus sebelumnya, puncak bull market dicapai pada ekstensi Fibonacci 6,618. Jadi, jika sejarah terbukti kembali berima, maka level US$120.000 akan menjadi target harga BTC selanjutnya.
Periode 90 Hari sebelum Halving Jadi Waktu Terbaik untuk DCA
Terlepas dari prediksi mendetail harga Bitcoin pada puncak bull market yang akan datang, koreksi saat ini nampaknya menjadi peluang beli yang sangat baik. Di samping itu, analis lainnya, @therationalroot, berpendapat bahwa periode sekitar tiga bulan sebelum Bitcoin halving merupakan peluang terbaik untuk menerapkan strategi DCA.
Ia menggunakan grafik siklus Bitcoin yang berbentuk lingkaran untuk menentukan periode optimal untuk membeli BTC. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa secara historis, 89 hari terakhir sebelum halving adalah waktu terbaik untuk menerapkan strategi DCA (area oranye). Menurut data terkini, Bitcoin halving akan terjadi pada tanggal 18 April 2024, yang artinya tinggal 83 hari lagi dari sekarang. Dalam analisisnya, @therationalroot mengatakan, “Orang-orang yang menerapkan DCA 89 hari, walaupun pada momen yang kurang menguntungkan, [tetap mendulang] profit dalam waktu 3 tahun!”
Selanjutnya, untuk berjaga-jaga, @therationalroot menambahkan bahwa “kinerja historis tidak selalu menjamin hasil di masa depan.” Oleh karena itu, meskipun sejarah dan sifat siklis harga Bitcoin kerap kali berima, skenario alternatif atau struktur pasar yang tak terduga seperti “black swan” selalu memungkinkan untuk terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang terbaik untuk menerapkan strategi DCA jelang Bitcoin halving ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.