Harga ApeCoin (APE) telah mengalami tren kenaikan sejak mencapai harga terendah sepanjang masa (ATL) di US$0,99 pada 9 Oktober.
Sejauh ini, harganya telah membentuk tujuh pola bullish candlestick berturut-turut, dan mempercepat laju kenaikannya pada hari Selasa (17/10).
APE Memantul usai Cetak Rekor Harga Terendah
Harga APE telah mengalami penurunan sejak mencapai puncak US$6,41 pada 26 Januari. Penurunan tersebut terjadi sangat cepat namun tidak mengikuti pola tertentu.
Dalam kurun waktu 256 hari, harga APE tercatat sudah kehilangan 85% dari nilainya.
Pada 9 Oktober, harga APE mencapai titik terendah sepanjang masa yang baru di US$0,99. Meskipun hal ini menyebabkan terjadinya breakdown dari area support horizontal US$1,10, harganya telah merangkak naik lagi sejak itu dan kini sedang dalam proses untuk merebut kembali area tersebut.
Yang menarik, terdapat beberapa akun whale besar terekam membeli token APE dalam jumlah fantastis.
Machi Big Brother telah membeli APE senilai US$7,43 juta sejak 12 Agustus dan juga sekaligus menarik 2,5 juta token APE dari Binance.
Tak berhenti sampai di situ, alamat whale yang tak dikenal lainnya terpantau juga menarik 1,37 juta APE dari Binance kemarin (17/10). Akumulasi yang besar ini juga dapat dilihat dari volume yang cukup besar setiap kali harganya mendekati kisaran US$1.
Namun, perlu diinformasikan juga bahwa APE Foundation akan merilis 15,6 juta token baru pada 17 Oktober, yang akan meningkatkan jumlah pasokannya saat ini. Untuk saat ini, APE memiliki pasokan yang beredar sebanyak 368 juta. Dengan begitu, perilisan tersebut akan menambah 4% lebih sedikit ke dalam pasokannya saat ini.
- Baca Juga: Axie Infinity (AXS) dan 5 Aset Kripto Ini Siap Gelar Unlock Token Senilai US$200 Juta di Oktober
Apakah Titik Bottom ApeCoin sudah Muncul?
Para trader pasar menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan apakah akan mengakumulasi atau menjual aset.
Angka di atas 50 dan tren naik yang menyertainya mengindikasikan bahwa para bull masih unggul, sedangkan angka di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya.
Sementara itu, RSI harian mendukung kemungkinan bahwa harga APE telah mencapai titik bottom. Alasan utama untuk hal ini adalah karena telah terbentuk pola bullish divergence (garis hijau). Fenomena semacam ini terjadi ketika kenaikan momentum menyertai penurunan harga.
Tak hanya itu, divergence ini juga telah menyeret indikator tersebut keluar dari wilayah oversold, tanda lain yang dikaitkan dengan tren bullish reversal.
Namun, RSI APE belum bergerak di atas 50. Jika ini terjadi, hal tersebut akan mengonfirmasi tren bullish reversal.
Dalam skenario ini, dua resistance terdekat akan berada di level US$1,30 dan US$2,05, masing-masing 15% dan 85% di atas harga saat ini.
Terlepas dari prediksi harga APE yang bullish ini, penutupan di bawah area horizontal US$1,05 akan membatalkan bullish reversal. Lalu, karena harga APE berada di titik terendahnya sepanjang masa, penggunaan Fibonacci retracement akan diperlukan untuk menentukan area potensial berikutnya untuk titik bottom.
Di sisi lain, retracement eksternal 1,61 dari pemantulan sebelumnya berada di level US$0,91, yakni 17% di bawah harga saat ini. Area ini berpotensi untuk bertindak sebagai titik bottom jika nantinya terjadi bearish reversal.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga ApeCoin (APE) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.