Lihat lebih banyak

Berniat Alokasikan 750 Juta Token ARB untuk Program Hibah Khusus, Arbitrum Foundation Tuai Kontroversi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Arbitrum Foundation mulai menjual token ARB bahkan sebelum komunitas pemegang token itu menyetujui anggaran bernilai hampir US$1 miliar.
  • Sebelumnya, Arbitrum Foundation telah menjadi bahan sorotan komunitas kripto karena berniat mengalokasikan 750 juta token ARB (sekitar hampir US$1 miliar) untuk mendanai sejumlah program hibah khusus tanpa persetujuan para holder token.
  • Berdasarkan data CoinGecko, harga token ARB ‘sempat’ turun sekitar 10% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Arbitrum Foundation, organisasi yang bertanggung jawab atas proyek penskalaan layer-2 (L2) Arbitrum yang dibangun di atas jaringan Ethereum, membuat geger komunitas kripto karena mulai menjual native token ARB bahkan sebelum komunitas pemegang token itu menyetujui anggaran bernilai hampir US$1 miliar.

Berdasarkan data CoinGecko, harga token ARB ‘sempat’ turun sekitar 10% dalam 24 jam terakhir. Bila dihitung sejak 31 Maret hingga 3 April, harganya telah jatuh 19%. Saat ini harga ARB berada di sekitar level US$1,19.

Pergerakan harga token Arbitrum (ARB) | Sumber: CoinGecko

Pihak yang mewakili Arbitrum Foundation menjelaskan bahwa token ARB digunakan untuk kepentingan decentralized autonomous organization (DAO) proyek itu, termasuk konversi sejumlah dana menjadi stablecoin untuk tujuan operasional.

Tanggapan ini menambah ketidakpastian baru pada upaya pertama Arbitrum dalam tata kelola proyek tersebut. Hanya satu minggu yang lalu, Arbitrum melakukan airdrop token ARB ke ratusan crypto wallet sebagai cara untuk memberdayakan pemilik token dalam keputusan penting.

Pengambilan keputusan lebih lanjut pada proyek Arbitrum tertuang pada Arbitrum Improvement Proposal (AIP-1). Hal itu mencakup segalanya mulai dari tata kelola dan kekuatan darurat hingga pendanaan dan hibah.

40 Juta ARB Berpindah ke Wintermute

Dalam pernyataan lanjutan pada hari Minggu (2/4), akun Twitter Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka telah ‘meminjamkan’ 40 juta token ARB (kurang lebih saat ini bernilai sekitar US$47,6 juta) kepada aktor canggih di financial market. Pihak itu mengacu pada market maker Wintermute.

Pernyataan ini ingin menegaskan bahwa mereka ‘tidak menjual’ token ARB. Namun, sejumlah pihak menuduh bahwa itu adalah permainan kata saja.

Selain itu, Arbitrum Foundation menjual 10 juta token ARB (kurang lebih saat ini bernilai sekitar US$11,9 juta) menjadi fiat untuk menutupi operasional. Pihak Arbitrum Foundation berjanji untuk segera membagikan lebih banyak informasi tentang situasi tersebut.

Perwakilan dari Arbitrum Foundation mengatakan bahwa tujuan dari AIP-1 untuk memberi tahu komunitas tentang semua keputusan yang dibuat sebelumnya.

Berniat Alokasikan 750 Juta Token ARB untuk Program Hibah Khusus 

Sebelumnya, Arbitrum Foundation mendapatkan sorotan, karena sejak Jumat (31/3), mereka berniat mengalokasikan 750 juta token ARB (sekitar hampir US$1 miliar) untuk mendanai sejumlah program hibah khusus tanpa persetujuan para holder token itu.

Kini, sebanyak 82,67% dari total pemilik 116,1 juta token ARB yang berpartisipasi dalam pemungutan suara menolak proposal AIP-1.

Saat ini, total suplai ARB mencapai 10 miliar token. Sebagai pengingat, Arbitrum mulai mengirim 1,27 miliar token ARB ke lebih dari 500.000 crypto wallet sebagai bagian dari upaya untuk berbagi kekuatan dengan para penggunanya.

Para pemegang token ARB dianggap sebagai bagian dari ArbitrumDAO yang dapat memberikan suara pada proposal tata kelola seperti AIP-1.

Ketika para pihak berpikir pemungutan suara pada proposal AIP-1 dapat memutuskan untuk menyetujui atau menolak beragam hal terkait, sayangnya pihak Arbitrum Foundation mengklarifikasi bahwa setidaknya pemungutan suara tidak untuk dalam hal ‘permintaan anggaran’.

Pihak Arbitrum Foundation mengklaim ini hanyalah ‘masalah ayam dan telur’, karena sejumlah parameter tertentu perlu diputuskan sebelum tata kelola yang benar-benar terdesentralisasi dapat dicapai. Hibah besar-besaran diklaim sangat penting untuk kelangsungan proyek itu melawan persaingan dari kompetitor.

10 Juta Token ARB untuk Biaya Operasional

Dalam perkembangan lebih lanjut pada hari Senin (3/4), akun Twitter Arbitrum memberikan klarifikasi. Terkait 10 juta token ARB yang dijual oleh Arbitrum Foundation, mereka menegaskan bahwa Arbitrum Foundation merupakan entitas terpisah dari Offchain Labs (perusahaan yang membangun Arbitrum) dan didirikan tanpa dana.

Adapun 10 juta token ARB dijual ke fiat untuk mendanai ‘kontrak yang sudah ada sebelumnya’ dan untuk membayar biaya operasi jangka pendek, misalnya biaya penyiapan US$3,5 juta yang diuraikan dalam AIP-1.

Arbitrum Foundation diklaim tidak menjual token ARB, tetapi hanya menjual secukupnya untuk mendanai biaya operasional saat ini dan tidak memiliki rencana jangka pendek untuk menjual lebih banyak token ARB.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori