Lihat lebih banyak

Bank Sentral Eropa Kebut Penerbitan Euro Digital di Tahun Ini

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • European Central Bank (ECB) terus menggenjot rencana implementasi euro digital. Proyek CBDC itu ditargetkan bisa terealisasi musim gugur tahun ini.
  • Pada awal tahun ini, ECB akan memulai riset pasar untuk menentukan kemungkinan teknik desain dari komponen euro digital dan layanan apa yang akan diberikan oleh produk baru tersebut.
  • ECB terus memastikan agar penerapan mata uang digital kawasan tersebut memiliki fungsi seperti uang tunai.
  • promo

European Central Bank (ECB), alias Bank Sentral Eropa, terus menggenjot rencana implementasi mata uang digital yang bisa digunakan di kawasan Uni Eropa, yaitu euro digital. Proyek yang sudah dimulai sejak Oktober 2021 lalu itu ditargetkan sudah bisa direalisasikan pada musim gugur tahun ini, atau sekitar bulan September hingga November 2023.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Bank Sentral Eropa, disebutkan bahwa pada awal tahun ini, ECB akan memulai riset pasar untuk menentukan kemungkinan teknik desain dari komponen euro digital dan layanan apa yang akan diberikan oleh produk baru tersebut. Namun, yang jelas, mata uang digital yang akan dirilis oleh ECB itu tetap tidak akan menggantikan kehadiran akan uang tunai.

“Baru pada bulan Februari, ECB akan mulai menyusun panduan dalam aturan penggunaan euro digital. Dalam tahap ini, ECB akan mengundang partisipasi dari banyak pihak. Proses uji coba juga akan dimulai dalam tahapan ini secara berbarengan,” jelasnya dalam laporan.

Hadirnya mata uang digital yang bisa digunakan di kawasan Uni Eropa bukanlah tanpa alasan. Bank Sentral Eropa bermaksud untuk menciptakan pijakan baru dalam sistem pembayaran, sehingga lewat euro digital akses masyarakat ke sistem keuangan terpusat mampu terbuka secara luas. Dengan demikian, pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi ekonomi dan membatasi perilaku pasar yang “kasar”.

Di samping itu, dengan adanya euro digital juga digadang-gadang mampu memperkuat otonomi di kawasan yang menggunakan alat tukar euro. Untuk itu, ECB terus memastikan agar penerapan mata uang digital kawasan tersebut memiliki fungsi seperti uang tunai.

“Warga negara yang menerima euro digital harus bisa dengan bebas menggunakan instrumen ini untuk membayar apapun di seluruh kawasan euro,” tambah ECB.

Euro Digital Akan Bersinergi dengan CBDC Retail Negara Lain

Ilustrasi Kripto Eropa | CBDC | Euro Digital

Namun, ECB mengakui untuk bisa berada dalam tahap tersebut, maka euro digital harus berjalan secara beriringan dengan central bank digital currency (CBDC) retail negara lain di Eropa. Hal itu dimaksudkan agar interoperabilitas di antara keduanya bisa berjalan dengan baik; sama seperti yang terjadi pada mata uang kertas dan sistem keuangan tradisional.

Sementara itu, terkait privasi, dalam penetapan desain euro digital, ECB akan memastikan bahwa data hanya bisa diakses oleh perantara sebagai syarat kepatuhan.

Selain itu, pengembangan euro digital tidak hanya akan berjalan secara maya. Regulator juga akan membangun konsep ruto digital untuk penggunaan offline. Tujuannya agar bisa memberikan privasi sama seperti uang tunai, yang sudah lebih dulu beredar.

Menanggapi hal ini, Eurogroup, yang terdiri dari menteri keuangan dari negara yang berada dalam zona euro, menegaskan bahwa keberhasilan euro digital harus menjadi proyek umum dan inklusif di Eropa.

“Pengenalan euro digital termasuk didalamnya pengenalan fitur dan juga desain memerlukan keputusan politik yang harus didiskusikan bersama. Inovasi tersebut juga membutuhkan dasar hukum yang melibatkan Parlemen dan Dewan Uni Eropa,” jelas Eurogroup.

Grup tingkat tinggi itu mengharapkan agar kehadiran euro digital bisa menjaga stabilitas keuangan di kawasan. Di samping itu, risiko potensial terhadap stabilitas keuangan dari hadirnya mata uang digital euro tersebut harus dibatasi. ECB bisa mempertimbangkan untuk membuat desain mata uang yang memiliki batasan, namun tetap mempertahankan daya tarik sebagai alat pembayaran.

Pesimisme Bank Sentral Inggris

Di tengah optimisme terhadap kehadiran jenis alat pembayaran baru, Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE), Andrew Bailey, malah mempertanyakan urgensi kehadiran mata uang digital. Pasalnya, saat ini, BoE tengah melakukan perbaruan sistem dalam mekanisme real-time-gross-settlement (RTGS) antar lembaga perbankan Inggris, yang mana hasilnya juga akan mampu mempercepat proses transaksi.

“Apakah CBDC untuk segmen grosir diperlukan, karena kami memiliki sistem penyelesaian dengan kemajuan besar,” tutur Bailey.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, harus terdapat kejelasan dari peluncuran mata uang digital. Dengan begitu, pihaknya tidak hanya akan terbawa oleh ide dalam pemanfaatan teknologinya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori