Lihat lebih banyak

Bank Sentral Norwegia Desak Otoritas Buat Aturan Kripto Nasional

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bank Sentral Norwegia mendesak otoritas terkait untuk membentuk acuan aturan nasional untuk aset kripto nasional.
  • Mereka merasa hal itu perlu dilakukan karena adanya peningkatan risiko dan meluasnya lanskap ancaman di dunia siber.
  • Pandangan itu muncul tidak lama setelah Uni Eropa merampungkan aturan kripto secara komprehensif yang rencananya akan diberlakukan pada tahun 2024.
  • promo

Bank Sentral Norwegia mendesak otoritas terkait untuk membentuk acuan aturan nasional untuk aset kripto nasional. Adanya peningkatan risiko dan meluasnya lanskap ancaman di dunia siber menjadi salah satu alasan regulator moneter dan fiskal itu untuk menggemakan hal tersebut.

Pandangan dari Bank Sentral Norwegia itu muncul tidak lama setelah Uni Eropa merampungkan aturan kripto secara komprehensif yang rencananya akan diberlakukan pada tahun 2024.

Dalam keterangan resminya, Wakil Gubernur Bank Sentral, Pal Longva, mengungkapkan saat ini terdapat pekerjaan yang sedang berlangsung di seluruh dunia untuk mengembangkan dan menetapkan aturan untuk pasar aset kripto. Tetapi, tidak dapat dipastikan berapa estimasi waktu yang dibutuhkan dalam proses tersebut.

“Otoritas Norwegia harus menilai apakah [lebih baik] mempercepat pembuatan aturan ketimbang menunggu adanya solusi dari aturan internasional,” jelasnya.

Bank Sentral Norwegia Bersinergi dengan Otoritas Pengawas Keuangan

Menurut Longva, aturan keamanan sangat penting untuk menciptakan sistem pembayaran yang efisien. Adanya kesalahan dan gangguan yang terjadi dalam lanskap infrastruktur keuangan bisa mengganggu kemampuan untuk melakukan pembayaran dan akan berdampak serius terhadap masyarakat.

Terlebih lagi, aturan baru yang akan rilis oleh MiCA disebut tidak mencakup perkembangan yang terjadi dalam sistem keuangan terdesentralisasi. Hal itu dikarenakan fokus utama dalam aturan baru tersebut adalah pelaku pasar yang terdesentralisasi.

Oleh karenanya, bank sentral setempat pun tidak berpangku tangan dalam mewujudkan pembentukan aturan aset digital. Mereka mengaku bisa memberikan kontribusi lebih untuk bisa mendorong inovasi yang bertanggung jawab lewat penerapan regulasi.

Demi memperkuat ketahanan sistem keuangan di dunia maya, Bank Sentral Norwegia bersama dengan Otoritas Pengawas Keuangan Norwegia (Finanstilsynet) sudah memperkenalkan kerangka kerangka kerja nyata yang mampu memberikan simulasi serangan.

Longva menambahkan bahwa kebijakan tersebut ditempuh untuk bisa memperkuat ketahanan entitas sektor keuangan di dunia maya, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan stabilitas di sistem keuangan.

Adopsi Kripto di Norwegia Turun

Jika beberapa negara mengalami peningkatan adopsi aset digital, di Norwegia hal tersebut malah berbanding terbalik. Data dari perusahaan analisis kripto K33 mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, tingkat kepemilikan kripto di Norwegia turun ke level 8% dari level sebelumnya sebesar 10%.

K33 mengatakan bahwa penurunan tersebut sudah diprediksi sebelumnya. Mengingat saat bear market yang terjadi pada 2019, tingkat kepemilikan kripto di sana juga luntur menjadi 4% dari tahun sebelumnya.

“8% dari seluruh orang di dewasa di Norwegia sudah memiliki kripto, jumlah tersebut setara dengan 345 ribu orang. Namun angka tersebut turun 75 ribu dibanding tahun 2022,” tulis K33.

Longva mengakui dari aset kripto yang beredar di Norwegia seluruh aset tersebut utamanya digunakan untuk spekulasi dan investasi. Selain itu, belum ada institusi ataupun lembaga keuangan besar dari dalam negeri yang memiliki eksposur secara substansial terhadap aset digital.

Tetapi, pada saat yang sama, aplikasi lain, seperti decentralized finance (DeFi), berkembang dan mungkin akan semakin penting untuk stabilitas keuangan maupun pembayaran biasa.

“Untuk itu diperlukan regulasi untuk melindungi pengguna ataupun untuk mengatasi pertimbangan sosial, seperti memerangi kejahatan dan meningkatkan stabilitas keuangan,” tulis Bank Sentral Norwegia dalam “Laporan Infrastruktur Keuangan 2023“.

Gagasan Mata Uang Digital

Di sisi lain, Bank Sentral Norwegia juga menyebut akan mengambil inisiatif untuk mengevaluasi kebutuhan untuk menerbitkan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC). Hal tersebut tetap akan dilakukan, walaupun Dewan Eksekutif menganggap bahwa infrastruktur keuangan Norwegia saat ini aman dan sudah cukup efisien.

Bank Sentral Norwegia ingin melihat fungsi CBDC sebagai sarana penyelesaian transaksi yang bisa dipercaya oleh semua orang. Untuk itu, evaluasi akan dititikberatkan pada akses masyarakat ke mata uang digital milik bank sentral.

“Sampai tahun 2025 mendatang, bank sentral akan menganalisis kemungkinan dampak dan solusi dari CBDC dengan kandidat solusi pembayaran lain dari swasta. Meskipun tidak perlu tergesa-gesa, tetapi dengan adanya penurunan penggunaan uang tunai dan munculnya CBDC di negara lain, memperkenalkan CBDC dianggap lebih relevan saat ini,” tulisnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang desakan dari bank sentral Norwegia terkait aturan kripto di sana? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori