Buat para trader yang suka mengikuti trend di pasar, baik saham, forex maupun cryptocurrency, perlu memiliki alat analisis teknikal yang memberikan sinyal beli atau jual. Salah satu indikator teknikal yang bisa berguna secara cepat dalam trading crypto adalah Ichimoku Kinko Hyo atau Ichimoku Cloud.
Banyak trader yang bisa meraih profit cepat menggunakan strategi analisis dengan indikator teknis ini. Lantas bagaimana cara membaca dan memanfaatkan grafik Ichimoku dalam trading crypto? Artikel ini akan membahas selengkapnya.
Apa Itu Ichimoku Kinko Hyo?
Ichimoku Kinko Hyo adalah sebuah indikator teknikal dalam trading saham, forex atau crypto untuk membantu mengidentifikasi tren, momentum, dan level support dan resistance pada grafik harga. “Ichimoku Kinko Hyo” merupakan kalimat dalam bahasa Jepang yang jika kita terjemahkan secara harfiah berarti “Equilibrium Chart at a Glance” atau “Grafik Keseimbangan secara Sekilas”. Sesuai namanya, indikator ini menampilkan grafik keseimbangan yang mudah terlihat untuk membantu trader dalam melakukan analisis teknikal.
Seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosoda mengembangkan indikator ini untuk trading dan mempublikasikannya pada era 1960-an. Indikator analisis teknikal tersebut menunjukkan poin-poin data yang lebih banyak daripada grafik candlestick standar. Meskipun terlihat rumit, trader yang sudah terbiasa membaca grafik mudah memahaminya untuk melihat sinyal trading.
Mau belajar lebih lanjut tentang analisis teknikal dalam trading kripto? Simak panduan lengkapnya di Berkenalan dengan Analisis Teknikal dalam Kripto, Apa Manfaatnya?
Komponen Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo terdiri dari 5 komponen utama. Dari 5 komponen garis atau perhitungan ini, dua di antaranya membentuk sebuah area yang terlihat seperti awan. Makanya, orang menyebut area ini sebagai Ichimoku Cloud, yang menunjukkan selisih antara dua garis. Berikut 5 komponen garis utama dalam Ichimoku:
- Tenkan-sen (garis konversi): Garis Tenkan-sen dihitung dengan menjumlahkan titik tertinggi dan titik terendah pada grafik harga selama 9 periode terakhir, kemudian dibagi dua. Trader bisa menggunakan garis ini untuk mengidentifikasi level support dan resistance jangka pendek.
- Kijun-sen (garis dasar): Garis Kijun-sen dihitung dengan cara yang sama seperti Tenkan-sen, namun menggunakan periode 26. Trader dapat menggunakan garis ini untuk mengidentifikasi level support dan resistance jangka menengah.
- Senkou Span A (garis awan A): Garis ini merupakan rata-rata dari Tenkan-sen dan Kijun-sen, yang digeser maju sebesar 26 periode. Area di antara Senkou Span A dan Senkou Span B membentuk area bernama “awan” atau “kumo”. Gunanya untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.
- Senkou Span B (garis awan B): Garis ini dihitung dengan cara yang sama seperti Senkou Span A. Namun, garis ini menggunakan periode 52. Trader juga menggunakan garis ini untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.
- Chikou Span (garis lagging): Garis Chikou Span adalah harga penutupan saat ini, digeser mundur sebesar 26 periode. Trader dapat menggunakan garis ini untuk mengkonfirmasi sinyal beli atau jual.
Apa Itu Ichimoku Cloud?
Satu hal penting yang menjadi perhatian utama dalam analisis teknikal ini adalah Ichimoku Cloud atau Awan Ichimoku. “Awan” atau “kumo” dalam Ichimoku Kinko Hyo adalah area di antara Senkou Span A dan Senkou Span B, yang berguna untuk mengidentifikasi tren jangka panjang. Selain itu, area di antara Senkou Span A dan Senkou Span B membentuk awan yang dapat berfungsi sebagai level support atau resistance.
Misalnya dalam pasar crypto, setelah Senkou Span A dan Senkou Span B teridentifikasi, komponen “awan” pada grafik akan membentuk awan dengan arsiran berwarna. Ketika Senkou Span B berada di atas Senkou Span A, ini menunjukkan kepada trader bahwa momentum harga cryptocurrency saat ini sedang meningkat. Ketika hal ini terjadi, arsiran grafik akan berwarna hijau.
Jika Senkou Span A berada di atas Senkou Span B, aset cryptocurrency yang mendasarinya kemungkinan sedang bergerak ke arah negatif. Ketika ini terjadi, arsiran awan akan berwarna merah. Meskipun grafiknya rumit, hanya dengan melihat warna awan dapat membantu trader menentukan arah pasar.
Cara Baca Grafik Ichimoku
Dalam trading crypto, Ichimoku Kinko Hyo dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan momentum pada grafik harga. Jika harga berada di atas awan, ini menunjukkan tren bullish yang kuat, sementara jika harga berada di bawah awan, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Selain itu, crossover antara Tenkan-sen dan Kijun-sen dapat menghasilkan sinyal beli atau jual, tergantung pada arah crossover.
Untuk membaca grafik Ichimoku, perhatikan hal-hal berikut:
- Awan: Jika harga berada di atas awan, ini menunjukkan tren bullish yang kuat. Sementara itu, jika harga berada di bawah awan, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Jika awan sedang bergerak naik, ini menunjukkan tren naik yang kuat. Namun, jika awan sedang bergerak turun, ini menunjukkan tren turun yang kuat.
- Tenkan-sen dan Kijun-sen: Crossover antara Tenkan-sen dan Kijun-sen dapat menghasilkan sinyal beli atau jual, tergantung pada arah crossover. Jika Tenkan-sen bergerak di atas Kijun-sen, ini menunjukkan tren naik yang kuat. Akan tetapi, jika Tenkan-sen bergerak di bawah Kijun-sen, ini menunjukkan tren turun yang kuat.
- Chikou Span: Jika garis Chikou Span berada di atas harga saat ini, ini menunjukkan tren bullish yang kuat. Namun, jika garis Chikou Span berada di bawah harga saat ini, ini menunjukkan tren bearish yang kuat.
- Kumo twist: Ini menunjukkan terjadinya pembalikan (reversal) dari tren sebelumnya. Kumo twist terjadi ketika Senkou Span A dan Leading Span B saling bersilangan. Ketika Senkou Span A bersilangan di atas Senkou Span B, itu adalah sinyal pembalikan bullish. Sementara itu, ketika Senkou Span A bersilangan di bawah Senkou Span B, itu merupakan sinyal pembalikan bearish.
Namun, penting untuk mengingat bahwa Ichimoku Kinko Hyo bukanlah satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan trading. Lakukanlah analisis fundamental dan teknis yang lebih komprehensif serta manajemen risiko yang baik, untuk mencapai profitabilitas yang konsisten dalam trading crypto.
Cara Memanfaatkan Ichimoku dalam Trading Crypto
Untuk memanfaatkan Ichimoku Kinko Hyo dalam trading crypto, pertama-tama perhatikan tren dan momentum pada grafik harga. Jika harga berada di atas awan, ini menunjukkan sinyal bullish yang kuat. Sementara itu, jika harga berada di bawah awan, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Selain itu, crossover antara Tenkan-sen dan Kijun-sen dapat menghasilkan sinyal beli atau jual, tergantung pada arah crossover.
Lalu, salah satu strategi yang bisa bermanfaat menggunakan Ichimoku adalah “cloud breakout strategy“. Strategi ini melibatkan trader untuk menunggu harga melewati awan dan menunggu harga untuk kembali menguji awan sebagai level support atau resistance. Jika harga menguji awan sebagai level support, ini bisa menjadi sinyal beli. Akan tetapi, jika harga menguji awan sebagai level resistance, ini bisa menjadi sinyal jual.
Sinyal Beli
Untuk menentukan sinyal beli dengan Ichimoku Kinko Hyo, ada beberapa hal yang perlu trader perhatikan:
- Jika harga berada di atas awan, ini menunjukkan tren bullish yang kuat. Sinyal beli dapat terjadi ketika garis Tenkan-sen (garis konversi) memotong garis Kijun-sen (garis dasar) dari bawah ke atas, atau ketika harga bergerak di atas garis Tenkan-sen dan Kijun-sen. Selain itu, jika garis Chikou Span (garis lagging) berada di atas harga saat ini, ini juga menunjukkan sinyal beli yang kuat.
- Jika harga berada di bawah awan, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Sinyal beli dapat terjadi ketika garis Tenkan-sen (garis konversi) memotong garis Kijun-sen (garis dasar) dari atas ke bawah, atau ketika harga bergerak di bawah garis Tenkan-sen dan Kijun-sen. Selain itu, jika garis Chikou Span (garis lagging) berada di bawah harga saat ini, ini juga menunjukkan sinyal beli yang kuat.
Sinyal Jual
Untuk menentukan sinyal jual dengan Ichimoku Kinko Hyo, ada beberapa hal yang perlu trader perhatikan:
- Jika harga berada di atas awan, ini menunjukkan tren bullish yang kuat. Sinyal jual dapat terjadi ketika garis Tenkan-sen (garis konversi) memotong garis Kijun-sen (garis dasar) dari atas ke bawah, atau ketika harga bergerak di bawah garis Tenkan-sen dan Kijun-sen. Selain itu, jika garis Chikou Span (garis lagging) berada di bawah harga saat ini, ini juga menunjukkan sinyal jual yang kuat.
- Jika harga berada di bawah awan, ini menunjukkan tren bearish yang kuat. Sinyal jual dapat terjadi ketika garis Tenkan-sen (garis konversi) memotong garis Kijun-sen (garis dasar) dari bawah ke atas, atau ketika harga bergerak di atas garis Tenkan-sen dan Kijun-sen. Selain itu, jika garis Chikou Span (garis lagging) berada di atas harga saat ini, ini juga menunjukkan sinyal jual yang kuat.
Menentukan Support-Resistance
Ichimoku Kinko Hyo dapat berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik harga. Berikut adalah cara menentukan garis support dan resistance dengan Ichimoku:
- Tenkan-sen dan Kijun-sen: Garis Tenkan-sen (garis konversi) dan Kijun-sen (garis dasar) berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance jangka pendek dan menengah. Jika harga bergerak di atas garis Tenkan-sen atau Kijun-sen, garis tersebut dapat berfungsi sebagai level support. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah garis Tenkan-sen atau Kijun-sen, garis tersebut dapat berfungsi sebagai level resistance.
- Senkou Span A dan Senkou Span B: Garis Senkou Span A dan B (garis awan) berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance jangka panjang. Jika harga berada di atas awan, awan tersebut dapat berfungsi sebagai level support. Sebaliknya, jika harga berada di bawah awan, awan tersebut dapat berfungsi sebagai level resistance.
Namun, penting untuk mengingat bahwa trader memerlukan konfirmasi level support dan resistance yang muncul dengan Ichimoku Kinko Hyo dengan indikator analisis teknikal lainnya.
Untuk meningkatkan akurasi penggunaan Ichimoku Cloud, trader dapat memadukannya dengan analisis fundamental dan teknis yang lebih komprehensif serta manajemen risiko yang baik. Selain itu, trader juga dapat menggunakan indikator teknis lainnya sebagai pelengkap, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands.
Sementara itu, time frame terbaik untuk Ichimoku Cloud tergantung pada gaya trading masing-masing trader. Ada trader yang lebih suka menggunakan time frame yang lebih pendek seperti 5 atau 15 menit, sedangkan ada juga trader yang lebih suka menggunakan time frame yang lebih panjang seperti 1 jam atau 1 hari.
Contohnya, day trader bisa menggunakan Ichimoku dengan time frame 1 jam. Sementara itu, swing trader atau trader mingguan dengan jangka lebih panjang bisa menggunakan time frame 1 hari. Trader perlu menyesuaikan time frame yang digunakan dengan strategi trading yang mereka gunakan.
Kelebihan Ichimoku Kinko Hyo
Kelebihan dari Ichimoku Kinko Hyo adalah kemampuannya untuk membantu trader mengidentifikasi tren, momentum, dan level support dan resistance pada grafik harga dengan cepat.
Selain itu, Ichimoku Cloud dapat membantu trader mengidentifikasi tren jangka panjang dan area level support dan resistance yang kuat. Banyak trader yang telah berhasil meraih profit cepat menggunakan strategi analisis dengan indikator teknis ini.
Risiko dan Kelemahan Ichimoku Kinko Hyo
Meskipun terlihat mudah, Ichimoku Kinko Hyo juga punya kelemahan. Pertama-tama, trader pemula mungkin bingung saat melihat banyak garis pada grafik dan sulit memutuskan strategi investasi yang harus mereka ambil.
Kemudian, Ichimoku Cloud menggunakan data historis, sedangkan data tentang pasar yang akan datang hanyalah skenario kemungkinan atau prediksi. Indikator ini bisa menjadi tidak relevan untuk jangka waktu yang lama.
Selanjutnya, penting untuk mengingat bahwa tidak ada satu indikator teknis yang dapat memberikan sinyal trading akurat 100% dari waktu ke waktu. Seperti halnya semua indikator teknis, Ichimoku Kinko Hyo tidak bisa menjadi satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan trading.
Indikator Pelengkap Ichimoku Cloud
Menggunakan analisis teknikal ini memang terlihat mudah, tetapi trader memerlukan indikator lain untuk memastikan tren dan sinyal dalam trading crypto. Indikator lain yang dapat melengkapi penggunaan Ichimoku Kinko Hyo dalam trading crypto adalah:
- Moving Average: Indikator yang berguna untuk mengukur rata-rata harga selama periode tertentu. Moving average dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support dan resistance pada grafik harga.
- Relative Strength Index (RSI): Indikator yang berguna untuk mengukur kekuatan tren dan mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar. RSI dapat membantu mengkonfirmasi sinyal beli atau jual yang muncul dari indikator Ichimoku.
- Bollinger Bands: Indikator yang berguna untuk mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi level support dan resistance dinamis. Bollinger bands dapat membantu mengkonfirmasi sinyal beli atau jual yang muncul dari analisis teknikal menggunakan Ichimoku.
Di samping itu, penggunaan Ichimoku Kinko Hyo dan indikator teknis lainnya harus selalu berdampingan dengan analisis fundamental dan manajemen risiko yang baik. Tujuannya agar mencapai profitabilitas yang konsisten dalam trading crypto.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, Ichimoku Kinko Hyo adalah indikator teknis yang berguna dalam trading crypto untuk mengidentifikasi tren, momentum, dan level support dan resistance pada grafik harga. Bagi trader, Ichimoku Cloud bisa berguna dalam menentukan level support-resistance dan sinyal beli-jual. Namun, trader perlu melengkapi penggunaan indikator ini dengan analisis fundamental dan teknis yang lebih komprehensif serta manajemen risiko yang baik.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apakah Ichimoku Cloud benar-benar bekerja?
Benarkah Ichimoku akurat?
Manakah time frame terbaik untuk Ichimoku Cloud?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.