Proyek PulseChain yang merupakan layer-1 di blockchain Ethereum banyak mendapat sorotan. Sebab, hasil buah pikiran dari Richard Heart, pendiri HEX, mengklaim punya solusi dari berbagai masalah, tetapi muncul sejumlah kontroversi. Artikel ini akan membahas tentang Pulsechain, cara kerjanya, token PLS hingga kontroversinya.
Exchange Terbaik untuk Beli Crypto
Beli Koin Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading CryptoTrading Crypto Tanpa KYC
Aplikasi copy trading terbaikApa itu PulseChain?
Pulsechain adalah blockchain layer 1 buatan Richard Heart, pendiri dari HEX. Proyek ini berhasil meraup miliaran dolar dalam penawaran koin perdana (ICO), yang mereka sebut sebagai “sacrifice” atau pengorbanan. Klaimnya adalah untuk memberikan para pemegang ETH dengan memberikan salinan token dan NFT mereka di jaringan Pulse. Protokol yang berjalan di sini adalah proof-of-stake seperti halnya di Ethereum.
Cara Kerja PulseChain
PulseChain mengambil status sistem Ethereum dan mereplikanya dalam jaringan baru dengan sejumlah modifikasi. Jaringan ini memiliki token native PLS yang berguna untuk mengaktifkan validator, membayar transaksi dan menghubungkan ke jaringan lain. Klaimnya memiliki kecepatan yang lebih cepat daripada Ethereum.
Untuk mendapatkan token PLS, pengguna harus berpartisipasi dalam tahap pengorbanan, yaitu mereka dapat menyumbangkan cryptocurrency atau mata uang fiat ke daftar alamat atau amal. Semakin banyak yang mereka korbankan, semakin banyak PLS yang mereka terima.
COBA TRADING DI EXCHANGE POPULER
Tokenomics dan Airdrop Token PLS
Token asli Pulsechain adalah PLS, yang dapat berguna untuk mengaktifkan validator, membayar transaksi, dan menjembatani ke jaringan lain. PLS memiliki persediaan tetap sebanyak empat triliun token. Distribusinya melalui tahap pengorbanan (sacrifice), yaitu pengguna dapat menyumbangkan cryptocurrency atau mata uang fiat ke daftar alamat atau amal sebagai ganti token PLS. Tahap pengorbanan berakhir pada 22 Agustus 2021, dan mengumpulkan lebih dari $700 juta untuk riset medis dan tujuan lainnya.
Pulsechain juga meluncurkan crypto exchange terdesentralisasi mereka sendiri yang bernama PulseX, yang mirip dengan Uniswap. PulseX memungkinkan pengguna menukar token ERC-20 atau NFT apa pun di jaringan Pulse dan juga membakar sebagian biaya untuk mengurangi pasokan PLS dari waktu ke waktu. Ini juga memiliki tahap pengorbanan sendiri, di mana pengguna bisa mendapatkan token PLSX dengan mengorbankan PLS atau cryptocurrency lainnya. Baik Pulsechain maupun PusleX melihat $11 miliar dari HEX terkunci selama “pengorbanan”.
Pulsechain saat ini tersedia di mainnet. Pengguna dapat mengakses Pulsechain dengan mengubah pengaturan MetaMask mereka untuk terhubung ke titik akhir RPC Pulse. Mereka juga dapat menggunakan explorer blok PulseScan untuk melihat saldo dan transaksi mereka di jaringan Pulse.
Siapa Pendiri PulseChain?
Pendiri PulseChain adalah Richard Heart, seorang yang cukup terkenal dan kontroversial dalam industri crypto. Dia terkenal sebagai YouTuber, yang mengklaim sebagai pebisnis dan filantropis. Dia juga merupakan pendiri HEX, token ERC-20 di Ethereum.
Awal mula karir Richard Heart adalah sebagai influencer di internet dan akhirnya dia bisa menjadi seorang jutawan. Sejumlah bisnis yang dia dirikan secara online termasuk perusahaan optimisasi mesin pencarian, situs kencan dan hardware wallet Bitcoin. Dia juga menulis buku berjudul SciVive tentang hidup bahagia dan panjang umur.
Richard Heart telah sangat kritis mengenai jaringan Ethereum yang tidak efisien dan terbatas, sehingga menurutnya menghambat inovasi dan adopsi aplikasi terdesentralisasi. Dia mengklaim bahwa Pulsechain adalah solusi untuk masalah-masalah ini, karena itu ia melakukan fork Ethereum untuk meningkatkan kecepatan dan skalabilitasnya.
Kontroversi Proyek PulseChain – HEX
Proyek ini menawarkan banyak janji dan manfaat. Namun, banyak orang yang meragukannya dan menganggap pendirinya melakukan skema ponzi hingga pump and dump. Berikut sejumlah perdebatan terkait proyek PulseChain, token PLS dan HEX.
Pengorbanan
Peluncuran Pulsechain bermula pada tahap pengorbanan atau sacrifice. Di sini, pengguna harus menyumbangkan sejumlah crypto atau mata uang fiat untuk sejumlah amal yang mereka dukung. Tujuannya untuk riset medis dan berbagai aksi sosial lainnya, dengan meraup hingga US$700 juta. Namun, banyak yang mengatakan bahwa tahap pengorbanan ini adalah upaya menghindari pajak. Selain itu tidak ada jaminan bagi para donor. Sebagai tambahan, fase sacrifice ini bisa menjadi jalan bagi Richard Heart untuk memperkaya diri karena dia bisa saja memanipulasi permintaan dan penawaran token PLS.
Bug di Mainnet
Jaringan Pulsechain belum sepenuhnya berfungsi atau aman. Saat ini masih dalam tahap pengujian beta dan mengalami beberapa masalah teknis dan bug. Misalnya, pada 24 Mei 2023, harga wrapped Bitcoin (wBTC) di Pulsechain naik drastis dari $27.000 menjadi $70.000 hanya dalam waktu 20 menit, namun turun kembali 10 menit kemudian. Volatilitas ini mengungkapkan likuiditas rendah Pulsechain.
Di samping itu, saat peluncurannya sempat ada masalah untuk menghubungkan jaringan HEX ke PulseChain.
Reputasi Pendiri
Sebelum masuk dalam teknologi blockchain, Richard Heart yang memiliki nama asli Richard James Schueler, adalah seorang developer aplikasi web. Dia memiliki sejumlah kursus online untuk mengajari cara spam. Dia terkenal di berbagai platform media sosial, seperti Twitter dan Youtube. Namun, dia juga terkait dengan organisasi kriminal yang beroperasi di Panama.
Reputasi HEX Meragukan
Proyek HEX, yang juga milik Richard Heart, menawarkan utilitas yang minim dan proposisi nilai rendah. Awalnya, HEX bertujuan untuk menjadi sertifikat deposito blockchain dengan bunga tinggi, sehingga pengguna dapat memasang taruhan token mereka untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga.
Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa HEX tidak lebih dari skema ponzi, yaitu pembayaran bunga didanai oleh peserta baru dan inflasi. Mereka juga mengklaim bahwa HEX tidak memiliki utilitas atau inovasi yang sebenarnya dan hanya menguntungkan Richard Heart dan afiliasinya yang memegang sebagian besar pasokan.
BELI CRYPTO DI APLIKASI TERBAIK
Kesimpulan
Pulsechain adalah proyek blockchain yang dikembangkan oleh Richard Heart dengan tujuan meningkatkan kinerja Ethereum dan mengurangi biaya transaksi. Namun, proyek ini kontroversial karena dianggap plagiarisme, memperburuk masalah skalabilitas, dan kampanye pemasarannya terlalu agresif.
Token PLS yang tersedia di crypto exchange PulseX pun menjadi perdebatan terkait utilitasnya, serta berkaitan dengan bagaimana latar belakang dari sang pendiri. Lalu, saat peluncuran mainnet, masih terdapat masalah yang sangat berisiko pada keamanan. Selalu lakukan riset mendalam (DYOR) sebelum memutuskan untuk berinvestasi di proyek cryptocurrency.
Pertanyaan yang sering muncul
Apakah pulse chain aman?
Apakah token PLS investasi yang bagus?
Apa perbedaan pulseX dan pulsechain?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.